
ÂĐ 2018-now Bakisah
Lelaki yang Tak Terlihat Kaya oleh Bodhi Si Dua Telinga mengikuti kisah Gerald Crawford yang terkejut mengetahui bahwa dia adalah keturunan kedua dari keluarga kaya dengan kekayaan triliunan dolar, sementara keluarganya yang lain bekerja di luar negeri.
Pada hari itu, saat orang tua dan saudara perempuanku masih bekerja di luar negeri memberitahuku tiba-tiba bahwa aku adalah generasi kedua dari keturunan orang kaya dengan kekayaan trilyunan dolar!Gerald Crawford : Aku adalah keturunan kedua orang kaya?
Bagian 1: Sinopsis novel lengkap Lelaki yang Tak Terlihat Kaya
Bagian 2: Karakter utama dari Lelaki yang Tak Terlihat Kaya
Bagian 3: Bab-bab paling populer dari Lelaki yang Tak Terlihat Kaya
Dalam novel Lelaki yang Tak Terlihat Kaya oleh Bodhi Si Dua Telinga, Gerald menjalani kehidupan yang tampak biasa, tanpa menyadari bahwa dia berasal dari keluarga dengan kekayaan triliunan dolar. Kehidupan Gerald berubah drastis ketika dia mendapat berita mengejutkan bahwa dia adalah generasi kedua dari keturunan orang kaya yang sangat berpengaruh. Sementara orang tua dan saudara perempuannya bekerja di luar negeri, Gerald tiba-tiba harus menghadapi kenyataan bahwa dia memiliki warisan besar dan status sosial yang sangat berbeda dari apa yang dia ketahui sebelumnya. Dengan informasi ini, Gerald harus menavigasi kehidupan barunya dan memahami tanggung jawab serta peran yang datang dengan kekayaan dan status yang tak terduga ini.
Gerald : Gerald adalah tokoh utama dalam cerita ini. Dia baru mengetahui bahwa dia adalah generasi kedua dari keluarga kaya dengan kekayaan triliunan dolar. Selama ini, Gerald hidup dengan cara yang sederhana dan tidak menyadari status kekayaannya yang sebenarnya. Berita tentang warisan ini mengubah hidupnya secara dramatis.
Lelaki yang Tak Terlihat Kaya Bab 1
Jam dinding di asrama putra menunjukkan pukul sembilan malam ketika tiba-tiba terdengar teriakan, 'Gerald, tolong turun ke lantai satu di asrama 101 dan ambilkan laptopku!'
Seorang pria berambut pirang penghuni asrama sebelah membuka pintu kamar Gerald secara tiba-tiba, melempar uang satu dolar ke lantai lalu berbalik pergi.
'Oh, iya, satu lagi, belikan aku air mineral di supermarket'
Pria berambut pirang itu kembali lagi dan melempar tiga dolar ke lantai. Dua dolar untuk membeli air mineral, satu dolar untuk upah Gerald.
'Hei, Blondie! Kenapa semua orang di asramamu selalu menyuruh Gerald melakukan ini-itu? Kenapa kalian sedemikian menyebalkan?'
Teman satu asrama Gerald bertanya dengan sikap dingin karena mereka sudah tidak tahan lagi melihat Gerald tertindas.
'Kau tinggal satu asrama dengan Gerald, tapi kau masih tidak mengerti? Hei, dengar! Jika kau memberinya satu dolar, dia bahkan akan bersedia memakan kotoran jika kau suruh!' Blondie tertawa puas lalu meninggalkan mereka.
Gerald hanya mampu menyembunyikan malu dan berusaha tidak mendengar perkataan Blondie. Dia lalu memunguti lembaran dolar yang terserak di lantai lalu berkata dalam hati, 'dengan dua dolar ini sudah cukup untuk membeli tiga roti kukus dan sekantong acar. Aku tidak akan kelaparan lagi.'
'Gerald.. jangan pergi! Kalau kau tidak punya cukup uang kami bisa meminjamimu, kau bahkan tidak perlu mengembalikannya,' ujar ketua asrama yang juga tidak tega melihat kondisi Gerald.
Jika Anda ingin membaca seluruh novel, Anda dapat menginstal aplikasi Bakisah, yang tersedia untuk diunduh secara gratis di Google Play Store atau App Store.
Lelaki yang Tak Terlihat Kaya Bab 2
Ternyata selama ini orangtua dan kakak Gerald berbohong perihal mereka yang bekerja di luar negeri.
Gerald segera menghubungi orangtuanya. Tentu saja mereka marah setelah mengetahui kakak Gerald membocorkan rahasia kekayaan mereka tanpa izin, tetapi mereka menyadari merekalah yang seharusnya meminta maaf pada Gerald. Ayah Gerald berkata bahwa dia tidak punya pilihan lain, dia ingin anaknya tumbuh menjadi pribadi yang rendah hati. Ia lalu menjelaskan semuanya pada Gerald.
Setelah menutup telpon, Gerald menuju bank terdekat untuk mengambil seratus ribu dolar dari akunnya dan berencana menggunakannya untuk berbelanja dengan beberapa kartu kredit hitam yang dikirimkan kakaknya. Sebenarnya sampai detik ini Gerald belum sepenuhnya percaya. Apakah ini mimpi? Tetapi di sisi lain dia sangat bahagia.
'Ah, Xavia, seandainya kita belum putus, aku akan membelikan apapun yang kau mau.'
'Yuri dan Danny, kalian selalu mempermalukanku dan merendahkan aku selama ini di kampus. Aku penasaran akan seperti apa reaksi kalian jika tahu semua ini.' Gerald tersenyum kecut.
Hampir tengah hari ketika Gerald keluar dari bank dan sejurus kemudian ponselnya berdering. Ketua asrama menghubunginya.
'Halo!'
'Gerald kau tidak apa-apa? Kenapa kau tidak ada di asrama?'
'Oh, iya aku keluar untuk jalan-jalan sebentar.'
'Kami sungguh mengkhawatirkanmu. Hari ini ulang tahun Naomi. Katanya dia tidak bisa menghubungimu, jadi dia berpesan apa kau bisa datang ke pestanya malam ini. Dia sudah mengundangmu beberapa hari yang lalu, kan?'
Gerald lalu segera mengecek ponselnya dan melihat daftar panggilan tak terjawab. Benar saja, ada beberapa panggilan dari Naomi.
Naomi adalah teman sekelas Gerald yang cantik dan mereka sangat akrab. Satu-satunya teman wanita Gerald. Selain Xavia, tentu saja. Sebenarnya Gerald ingat kalau beberapa hari lalu Naomi mengundangnya ke pesta. Tetapi dia tidak memberi respons apapun saat itu mengingat kondisi keuangannya masih sangat sulit. Sekarang tentu saja dia bisa bersikap layaknya orang normal dan berbaur dengan teman-temannya. Tidak ada alasan untuk tidak datang ke pesta Naomi, kan?
Jika Anda ingin membaca seluruh novel, Anda dapat menginstal aplikasi Bakisah, yang tersedia untuk diunduh secara gratis di Google Play Store atau App Store.
Lelaki yang Tak Terlihat Kaya Bab 3
'Gerald, kenapa kau harus berpura-pura punya uang?' ejek Xavia.
Sementara Rachel masih terkejut melihat kartu black-gold yang diletakkan Gerald di meja kasir. Pasalnya, kartu Universal Global Supreme Shopper hanya dikeluarkan untuk keluarga-keluarga kaya dan berkedudukan tinggi di dunia. Jadi tidak diragukan lagi kalau pemilik kartu itu pastilah orang yang sangat berada.
Dari sisi yang lain, Wendy bergegas mengambil kartu itu dan memasukkannya ke alat pembaca. Lalu Gerald mengetikkan tanggal lahirnya sebagai pin dan transaksi berhasil!
'Oh, ya, Tuhan!' Semua orang terkesiap.
'Pria ini baru saja membeli Hermes edisi khusus seharga lima puluh lima ribu dolar? Dia benar-benar orang kaya!'
'Sungguh rendah hati sekali'
Para pengunjung memandangi Gerald penuh takjub.
Dari tempatnya berdiri, Yuri sungguh tidak percaya dengan yang baru saja disaksikannya. Bagaimana bisa si miskin ini tiba-tiba menjadi kaya? Ada rasa sesak di dadanya. Beberapa saat lalu dia menunjukkan wawasan luasnya soal barang-barang mewah, sekarang Yuri tidak lebih dari seorang badut. Hal yang sama juga dirasakan Xavia.
'Kau..kauu.. darimana kau dapatkan kartu itu, Gerald?'
Bagaimana bisa dia membeli tas mewah edisi khusus seharga lima puluh lima ribu dolar semaunya? Xavia lebih tidak percaya karena Gerald membelinya menggunakan kartu Universal Global Supreme Shopper! Bahkan kartunya saja sudah bernilai tinggi.
Apa sungguh dia sendiri yang membelinya? Apa ini nyata?
Gerald memandang Xavia tanpa berkata sepatah katapun. Dia masih bisa merasakan sakit hatinya atas kejadian malam lalu. Saat ini yang ada di kepalanya adalah, 'kakakku memberiku kartu ini dan aku bisa membeli apapun sampai tiga ratus ribu dolar'.
'Tuan, saya akan segera mengemas tas ini untuk Anda. Mohon menunggu sekitar tiga puluh menit. Karena ini adalah barang yang sangat eksklusif, jadi kami harus memastikan mengemasnya dengan baik'.
Jika Anda ingin membaca seluruh novel, Anda dapat menginstal aplikasi Bakisah, yang tersedia untuk diunduh secara gratis di Google Play Store atau App Store.
Jika Anda masih menyukai novel romantis yang mirip dengan Lelaki yang Tak Terlihat Kaya, jangan lupa kunjungi bagian 'Penjualan-terbanyak' di situs web Bakisah untuk menemukan cerita-cerita serupa lainnya. Jika novel romantis yang Anda sukai tidak terdaftar di sini, Anda bisa mencarinya di aplikasi Bakisah. Selamat membaca!