/0/12748/coverbig.jpg?v=c2038ab0b3323f1f6e29cc42b25a14ea)
Apa yang membuat dua anak remaja yang masih di bawah umur terjebak pernikahan? Namun, pernikahan itu menyalahi undang-undang negara sehingga mereka yang katanya saling mencintai terpaksa di pisahkan. Nendra Aditama seorang pria berumur tiga puluh tahun bertemu kembali dengan cinta pertamanya tapi waktu telah berbeda. Julia yang saat itu akan menikahi kekasihnya yang dua tahun menjalani ikatan dengannya begitu bahagia. Wajahnya memerah saat Randy memuji kecantikannya ketika mencoba gaun pengantin. Akhirnya ia mantapkan hati untuk menikah dengan Randy, semua terasa indah,benar-benar indah. Ia berharap pernikahanya kali ini benar-benar terjadi. Ternyata masa lalu tidak begitu saja membiarkan Julia duduk bersanding bahagia dengan Randy, sekali lagi pernikahan Julia batal, Randy yang kemarin memujinya dengan kata-kata manis menghilang begitu saja. Julia patah untuk yang ke dua kalinya. Dapatkah Julia bertemu kebahagiaanya setelah beberapa kali di patahkan oleh cinta? Demi ambisinya Nendra melakukan segala cara, dapatkah ia menaklukkan lagi cinta pertamanya?
Laki-laki dengan postur tubuh tinggi tegap yang berada di sebuah ruangan kerjanya seperti sedang menunggu kedatangan seseorang. Meskipun ia fokus mengerjakan sesuatu di komputernya tapi pikiranya tidak hanya tinggal di sana.
"Masuk!" Katanya.
Ia mempersilahkan seseorang dari luar untuk masuk ruangan kerjanya.
"Ada perkembangan?" Tanpa basa basi ia menanyakan tugas pria yang mungkin umurnya sedikit lebih muda darinya.
Sahir meletakkan amplop warna coklat dan tanpa menunggu lama ia pun membuka isi dari amplop itu. Nendra sedikit kaget tapi sifatnya yang tenang membuat ia terlihat baik-baik saja.
"Di mana alamatnya?"
Ia pun segera bergegas meninggalkan ruang kerjanya, kali ini tidak bisa jika hanya mengandalkan Sahir dan anak buahnya. Nendra ingin memastikannya sendiri.
Sementara di lain tempat, Julia dengan gaun putihnya juga sepatu yang senada, Julia dan Randy akan segera menikah, mereka sedang mencoba gaun pengantin di salah satu butik ternama di kota itu .
"Kamu sangat cantik, aku beruntung memiliki kamu." Kata itu terdengar sangat manis.
Wajah Julia bersemu merah, ia tidak menyangka akan menikah dengan Randy yang dulunya hanya teman baginya.
Dua tahun saling mengenal dan kini mereka akan melanjutkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan.
Rona bahagia di wajahnya tidak bisa ia sembunyikan, dulu ia pernah ingin menikah tapi itu sangat lama, itu hanya sebuah kenangan masa kecilnya yang mereka sebut cinta monyet. Meskipun Julia tidak bisa melupakan pria itu tapi bukan berarti ia tidak bisa mencintai orang lain.
Julia terlalu sibuk bekerja sehingga ia tidak memilki waktu untuk seperti kebanyakan orang lain pacaran. Randy sangat memahami kondisinya. Itulah sebabnya ia memilih pria baik itu untuk menjadi suaminya.
"Aku berjanji akan membahagiakan kamu, aku berjanji." Katanya lirih saat mereka berada di sebuah ruangan khusus.
Fitting baju sudah selesai, mereka akan segera pergi. Julia sudah mengganti bajunya. Randy juga menyiapkan mobil. Dua hari lagi pernikahan mereka akan dilaksanakan. Rasa bahagia tidak bisa di ungkapkan dengan
Semua berjalan baik, pernikahan mereka memang terlalu mendadak semua karena orang tua Julia yang meminta. Ayahnya ingin melihat Julia segera menikah dan Randy mengabulkan keinginan orang tua Julia yang saat itu ayahnya sedang sakit.
Bukan terpaksa tapi kesempatan , sudah lama Randy ingin menyampaikan niat baiknya tapi Julia melarangnya. Belum siap alasanya. Karena permintaan ayahnya Julia pun tidak mampu lagi menolak.
Randy juga begitu baik, bukan hanya kepada dirinya tapi kepada keluarganya. Menunggu hari H merekapun sepakat untuk tidak bertemu selama dua hari. Meskipun begitu bukan berarti tidak saling memberi kabar.
Hampir seratus persen hanya tinggal menunggu di mana Randy akan mengucapkan janji suci . Semua temanya mulai memberikan selamat dan doa melalui chat pribadi. Hanya menghitung hari rasanya tidak sabar mengenakan gaun pengantin di mana saat itu semua mata akan melihat ke arahnya.
Mereka berdua akan duduk bersandingan dan mengucap janji suci, membayangkan hal itu membuat jantung Julia berdetak lebih kencang, ia gugup tapi tidak sabar untuk melaluinya bersama Randy.
Di malam itupun Julia tidak tidur dengan nyenyak tapi ia berusaha untuk tidur cukup. Seminggu sebelumnya dia memang sudah mengambil cuti atas permintaan orang tuanya. Meskipun semua terlalu mendadak tapi tidak buru-buru juga.
Menyiapkan fisik dan mental juga sangat penting, hal itu yang teman-temanya ingatkan saat Julia mulai menceritakan perasaanya kepada beberapa sahabatnya.
Burhan dan Sinta berharap pernikahan anaknya berjalan lancar.
Burhan yang kini hanya duduk kursi roda itu tidak berhenti tersenyum saat menunggu hari pernikahan anaknya. Randy cukup matang untuk berkeluarga, pekerjaannya juga lumayan bagus, keluarganya juga adalah orang baik-baik.
Menikahkan Julia dengan Randy adalah pilihan yang tepat, begitu pikir Burhan.
"Ayah, kenapa belum tidur?" Julia menemukan Burhan terjaga di ruang tamu.
"Ayah tidak bisa tidur, Julia kenapa belum tidur?"
"Em, Ayah , Ayah harus istirahat, harinya adalah besok pagi, tubuh Ayah tidak akan kuat seharian menjamu para tamu besok kalau Ayah tidak istirahat."
"Julia juga, istirahatlah. Ayah akan segera ke kamar."
"Em, Julia akan segera tidur ."
Malam ini terasa panjang bagi ke dua orang tua Julia mungkin karena besok mereka akan melepaskan putri sulung mereka kepada seorang pria yang akan membahagiakannya sepanjang umurnya.
Sedangkan Julia sampai terbawa mimpi karena seharian mungkin pikiranya fokus kepada hari pernikahannya besok pagi. Semua seperti nyata , Julia mengenakan gaun pengantin yang beberapa hari yang lalu ia pilih. Meskipun di katakan buru-buru tapi semua memang berjalan sesuai harapan. Mereka hanya akan saling mengucap janji suci, iya, tinggal hari esok semua menjadi nyata. Julia akan menjadi seorang istri.
Dari kejauhan Julia berdiri dan melihat mempelai laki-laki menghampirinya. Dengan senyum merekah Julia menanti , seperti seorang putri yang akan menuggu pangerannya meraih tanganya lalu berdiri di tengah para tamu untuk mengikat janji suci.
Matanya terbuka ia bangun dari tidurnya, semua terasa seperti nyata. Tapi Julia bingung di dalam mimpi itu kenapa pengantin laki-lakinya bukan Randy. Ini terasa seperti lucu, Julia tidak mau ambil pusing.
Jam dinding menunjukkan pukul 05:00 sepertinya jam segini ke dua orang tuanya sudah bangun. Julia tidak ingin memberitahukan mimpi yang baru saja ia alami. Orang tua selalu mengaitkan hal-hal dengan mitos, Julia hanya ingin menyambut hari ini dengan suka cita.
Ini adalah hari pernikahanya, Julia terlihat begitu bersemangat. Sebentar lagi mereka akan berangkat ke hotel di mana acara di gelar. Persiapan sudah selesai hanya tinggal menunggu supir untuk membawa semua ke dalam mobil.
Keluarga ini sangat peduli dalam segala hal , begitu juga dengan ke dua adik perempuan Julia . Mereka sangat bahagia melihat kakaknya menjadi pengantin. Mereka berdua , Lily dan Melly mereka begitu menjaga kakak perempuan mereka.
Setelah selesai sekolah menengah pertama Julia sudah bekerja karena keadaan ekonomi keluarga tidak stabil, kini ia akan menikah, semua pasti akan berbeda tapi Julia harus menikah. Ini permintaan Burhan yang akhir-akhir ini sering sakit-sakitan.
Jantung Julia yang tidak beraturan dapat terasa oleh dua adiknya , mereka berdua tahu ini adalah momen sekali seumur hidup kakaknya. Wajar jika ia merasa grogi.
Bukan pernikahan sultan tapi keluarga Julia akan datang. Pasalnya Julia tidak pernah memamerkan siapapun laki-laki yang dekat dengannya dan tiba-tiba ia sudah menikah.
Mereka penasaran laki-laki seperti apa membuat Julia ingin menikah. Ada yang ikut bahagia ada juga yang hanya sekedar nyinyir keluarga Julia yang dari orang sederhana.
"Seperti siapa sih calon lakik na?"
"Kita liat saja entar, tidak mungkin bisa bersaing dengan mantuku." Jawab seorang tetangga Julia.
Setiap orang pasti ingin menikah dengan orang yang di cintainya pun juga mencintainya. Tapi Aleeya , setelah kepergian ibunya untuk selamanya ia justru terpaksa harus menikah dengan Richo yang sejak awal tidak menginginkan pernikahan antara dirinya. Bagaimana bisa ia hidup dengan dengan Laki-laki yang jelas-jelas tidak menginginkan dirinya. Seperti mimpi buruk yang berkepanjangan , Aleeya hidup dengan Richo yang tidak pernah menganggapnya ada. Bagaimana ia bisa melalui hidupnya? Jangan lupa untuk dukung karya ini😊
Kaluna Evelyn sudah menikah Dengan Eric Alexander Bramastyo selama kurang lebih 10 tahun. Namun, Eric sama sekali tidak mencintai Luna. Ia memiliki kebiasaan yang sering bergonta-ganti wanita. Itulah yang menyebabkan Luna semakin sakit hati, namun ia tidak bisa bercerai dengan Eric karena perjanjian kedua keluarga. Ditengah keterpurukannya, ia mengalihkan rasa sakit hatinya kepada minuman keras. Dan disaat, ia mabuk, ia melakukan kesalahan dengan tidur bersama ayah mertuanya sendiri. Seorang pria dewasa bernama Brian Edison Bramastyo. Yang tidak lain dan tidak bukan, adalah ayah dari Eric sendiri. Brian yang berstatus duda, tidak bisa berkutik ketika Luna mulai menggodanya karena pengaruh minuman keras. Dan setelah kesalahan di malam itu, Luna dan sang papa mertua saling mengulangi kesalahan nikmat yang sama. Brian yang mampu memberikan nafkah batin pada Luna, harus menahan rasa perih karena mengkhianati putranya sendiri, dan menjadi tidak bermoral karena bermain gila dengan sang menantu. Namun apa boleh buat, semua sudah terlanjur dan mereka berdua sama-sama kesepian. Hubungan mereka tetap berlanjut, hingga akhirnya Eric mengetahui hubungan mereka dan menceraikan Luna. Namun, beberapa waktu kemudian, diketahui bahwa alasan Eric menceraikan Luna adalah dia sudah menghamili kekasihnya, yang bernama Bianca. Mereka menjalani hidup masing-masing. Eric pergi jauh dari kehidupan Brian dan Luna. Brian dan Luna pun memilih untuk bersama.
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
"Jang, kamu sudah gak sabar ya?." tanya Mbak Wati setelah mantra selesai kami ucapkan dan melihat mataku yang tidak berkedip. Mbak Wati tiba tiba mendorongku jatuh terlentang. Jantungku berdegup sangat kencang, inilah saat yang aku tunggu, detik detik keperjakaanku menjadi tumbal Ritual di Gunung Keramat. Tumbal yang tidak akan pernah kusesali. Tumbal kenikmatan yang akan membuka pintu surga dunia. Mbak Wati tersenyum menggodaku yang sangat tegang menanti apa yang akan dilakukannya. Seperti seorang wanita nakal, Mbak Wati merangkak di atas tubuhku...
Novel Ena-Ena 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti CEO, Janda, Duda, Mertua, Menantu, Satpam, Tentara, Dokter, Pengusaha dan lain-lain. Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!