Unduh Aplikasi panas
Beranda / Romantis / Buku Catatan Humaira
Buku Catatan Humaira

Buku Catatan Humaira

5.0
5 Bab
39 Penayangan
Baca Sekarang

Tentang

Konten

Humaira gadis cantik yang menggunakan Cadar'nya,ia di jodohkan oleh kedua orang tua nya Namun perjodohan itu di tolak oleh pria yang di jodohkan oleh kedua orang tua nya karena dia lebih memilih untuk bersama mantan kekasih nya,Di waktu yang bersamaan Humaira dilamar oleh seorang pria yang terkenal Arogan,dia Adalah CEO di tempat dulu Humaira bekerja, bagaimana kelanjutan ceritanya baca episode selanjutnya.

Bab 1 Humaira

Happy reading

"Umii Rara harus kebandara,umi tidak perlu buatkan Sarapan untuk Rara,nanti aku biasa makan di Banda atau setelah sampai " ucap Rara seraya memasukan beberapa barang kedalam tas nya

"Iya ya,tapi bawa ini umi sudah siapkan untuk mu makan setelah sampai bandara ya nak

"

*****

Bandara internasional Dubai(DXB) berada sekitar 1,196km dari pusat kota.Rata rata bandara internasional Dubai memiliki tiga penerbangan yang berangkat setiap bandara yang tergolong ramai, karena Dubai merupakan sebuah negara yang saat ini menjadi Peradaban baru, tidak hanya dunia bisnis ,namun saat ini Dubai juga telah menjadi salah satu destinasi wisata internasional,Tidak heran jika banyak wisatawan dari berbagai negara lain yang berdatangan ke negara Ini.

Dan kali ini merupakan penerbangan terakhir,yang Zahra naiki yang untuk mengantar kan nya ke negara Itu.

Amelia Humaira Azahra (26 tahun) orang biasanya memanggil nya dengan sebutan an Rara atau Humaira ,Ini merupakan tahun ke tiga Rara menuntut ilmu di negeri Uni Emirate Menjalani sisa sisa semester akhir di negeri gudang Emas tersebut terasa begitu menyenangkan bagi Rara

Dubai menjadi pusat perhatian masyarakat dunia, karena merupakan wilayah yang unggul dalam hal budaya pariwisata dan juga ekonomi.

United Arab Emirates University(UAEU) merupakan tempat dimana Rara mengejar gelar master nya dalam dunia bisnis,Hijab yang Rara kenakan tidak pernah membatasi aktifitas nya.bahkan Rara sangat bangga mengenakan nya, Terlebih orang tua Rara yang selalu mendukung aktifitas nya yang sangat positif.

Menggunakan gamis Berwarna maroon lengkap dengan hijab dan juga cadar dengan warna yang senada membuat Rara terasa nyaman untuk melangkah, meskipun tak jarang pandangan orang terhadap Rara begitu menyakitkan , Terkadang mereka mengatakan dengan kalimat kalimat rasis.

Berjalan dengan cepat menyusuri lorong-lorong airport, untuk menuju pintu keluar.karena hari semakin larut Rara memutuskan langsung ke apartemennya .

Beruntung Rara di negara ini, mendapatkan sebuah apartemen dari fasilitas beasiswa Yang dia dapatkan , Sehingga dia tidak perlu merogoh kocek dalam sekedar biaya tempat tinggal nya.

Bukan apartemen mewah dan tidak begitu besar,Namun itu sajah Rara sudah sangat bersyukur mendapatkan nya.

"Brug!

Seorang gadis kecil berusia kurang lebih 5 tahun yang sedang bermain dan berlarian tidak sengaja menabrak Rara yang juga sedang berjalan.

"Maaf ka"ucap gadis kecil itu dengan wajah memerah karena merasa takut.

Rara Pun tersenyum melihat raut wajah takut gadis itu, ternyata gadis kecil itu juga berasal dari Indonesia, Rara langsung tahu dari kata'maaf' yang dia ucapkan.

"Haii,kamu dari Indonesia?"ucap Rara sambil tersenyum

Dan gadis itu mengangguk kan kepala, seraya memegang lutut nya yang terasa sakit.

"Apa kakimu sakit? Boleh aku melihat nya?"ucap Rara dengan lembut.

Dan gadis kecil itu menganggukkan kepala lagi sambil menunjuk kan lututnya yang sedikit berdarah.

Rara Pun langsung mengambil kan plester yang selalu ada di dalam tasnya"Kaka akan mengobatinya"ucap Rara dengan lembut menempel kan plester pada gadis kecil itu.

"Terimakasih"jawab gadis kecil itu

"Sama sama sayang,lain kali hati hati ya kalo mainan"pinta Rara pada gadis kecil itu dan segera di jawab dengan anggukan kepala oleh gadis kecil tersebut.

"Isabell!"sebuah panggilan dengan suara kencang terdengar di sepasang telinga Rara, panggilan itu mengarah pada kedua Rara dan gadis kecil itu ada di depannya.

Dua orang wanita muda , mengenakan seragam yang sama, menghampiri Rara dan gadis kecil itu, seperti dua baby sitter yang tengah mencari anak majikan nya.

"Maaf nona,apakah dia membuat ulah?" Ucap salah satu dari dua pengasuh itu kepada Rara yang masih jongkok mensejajarkan tubuhnya dengan isabell yang sedang duduk di lantai.

Pengasuh lain nya membantu isabell berdiri dan memegang tangan gadis kecil itu, Seorang gadis kecil yang baru Rara kenal barusan.

"Isabell,mba mohon jangan berlari seperti itu,mba bisa di marahin Dady kalau kamu seperti ini."ucap salah satu baby sitter itu sedikit marah

'maafkan kami nona, isabell memang selalu seperti ini, maafkan isabell jika sudah menganggu anda"ucap pengasuh itu seraya membungkuk kan badan,Rara pun tersenyum pada kedua pengasuh itu.

Sementara isabell pun semakin mendelikk merasa takut, karena merasa bersalah pada Rara.

"Mba , isabell tidak bersalah, saya tadi yang kurang berhati hati"ucap Rara memberikan penjelasan.

"Haii ,jadi nama kamu Isabell,kamu cantik sekali mari kita berteman gimana?" Ucap Rara

mencoba menenangkan isabell .

Mendengar suara lembut dan merd Rara membuat isabell tersenyum ceria seraya memperlihatkan deretan gigi gigi kecil nya.

"Terimakasih,oke ,Kaka juga cantik sekali"ucap isabell menatap lekat mata Rara

Mendengar pujian dari gadis kecil itu membuat Rara terkekeh kecil.

"Kamu gemesin banget, gimana bisa tau kalau Kaka cantik?,kan Kaka pakai cadar'"jawab Rara seraya mengelus pipi chubby isabell.

"Dari mata Kaka,mata Kaka seperti mata mommy"ucap isabell

"Oh iya?wah pasti mommy kamu sangat cantik ya" jawab Rara kemudian dan isabell mengangguk kan kelapa nya namun wajah nya mendadak muram.

"Heii kenapa sayang,ko jadi sedih? Apa luka mu sakit?"tanya Rara dengan lembut Namun langsung mendapat gelengan kepala dari isabell.

"Atau masih ada yang sakit di bagian kaki ini?" Tunjuk Rara pada kaki gadis kecil itu namun masih tetap mendapatkan gelengan kepala dan wajah nya masih sendu.

"Apa kamu mau ini?"ucap Rara seraya menyodorkan sebuah premen lolypop yang dia ambil dari dalam tas ransel nya

Isabell pun mengambil premen itu dengan wajah berbinar, begitu juga dengan Rara seketika tersenyum bahagia melihat gadis itu kecil itu yang sudah tidak sedih lagi.

"Anak pintar, karena kita sudah berteman lain kali kalau kita bertemu lagi kakak janji deh bakal traktir Isabel makan ice cream ,tapi Isabell jangan sedih dan main lari lari lagi ya sayang "ucap Rara

"Benarkah ? Iya aku janji ,"ucap isabell dengan penuh semangat dan Rara mengangguk kan kepalanya seraya tersenyum di balik cadar nya.

Setelah melihat isabell yang sudah kembali ceria, Rara pun akhirnya berpamitan pada kedua baby sitter isabell itu.

Awal nya isabell menolak,karena isabell ingin ikut dengan Rara namun setelah di bujuk oleh kedua pengasuh nya akhirnya isabell menurut dan tidak lagi memaksa untuk ikut dengan Rara

****

Berada di apartemen Rara

merebahkan tubuhnya di atas kasur berukuran sedang, kasur yang mungkin hanya muat untuk satu orang saja.

Setelah cukup mengistirahatkan tubuh nya, Rara segera melepaskan baju dan hijab yang dia kenakan lalu pergi membersihkan diri, setelah itu berhati pakaiannya kemudian melaksanakan sholat isya yang sempat dia tunda.

Begitu khusyuk Rara melaksanakan sholat, hingga tak terasa sudah 30 menit sudah berlalu.humaira kembali merebahkan tubuhnya lagi di atas kasur yang minimalis dan empuk itu.

Rara yang harus kembali segar besok, karena dia akan bertemu dengan seorang prof, untuk kegiatan untuk mengkonsultasikan tesis yang sudah hampir 90% siap.meskipun dengan tubuh yang terasa sangat Lelah,dan menempuh perjalanan ber jam jam lama nya namun Rara menjalankan aktifitas nya dengan semangat.

Drrttt drrttt drrttt!

Dering getaran ponsel kembali membangun kan Rara dari tidur nya yang belum nyenyak itu

"Ummi"gumam Rara

Segera Rara menggeser layar ponsel miliknya dan menggeser ikon berwarna hijau disana.

"Assalamualaikum ummi?"ucap Rara dengan lembut

"Waalaikumsalam salam,Ra apakah kamu sudah sampai nak? bagaimana perjalanan ada masalah kah?"tanya ummi Pipit Pada putrinya.

"Alhamdulillah ummi, Rara baik baik saja ko,dan perjalanan juga lancar .Rara juga sudah di apartemen ko mi" ucap Rara dengan tersenyum ketika mendengar pertanyaan random dari orang tua nya.

"Rara baik baik sajah ummi,jadi ummi tidak perlu khawatir"imbuh Rara

"Syukurlah kalau begitu, ummi lega mendengar nya,ya sudah ummi tutup dulu ya telpon nya Ra,tapi kalau ada apa apa langsung hubungi ummi ya assalamualaikum jangan sampai enggak" ucap ummi Pipit.

"Ya ummi,Waalaikumsalam ummi"

Ummi Pipit tahu jika Putri nya pasti sangat kelelahan hari ini.setelah menempuh perjalanan dari Indonesia ke Dubai.maka dari itu dia tidak ingin berlama lama dalam sambungan telepon, mendengar kabar baik dari anak nya pun sudah lebih dari cukup membuat ummi Pipit bahagia

***

Keesokan harinya.

Suasana sejuk Terasa di negara yang menyimpan sejuta pesona, tinggal di wilayah Sheikh Khalifah bin Zayed street,Asharej Al ain abu Dhabi united Arab Emirates. Yang merupakan tempat yang dekat dengan kampus nya, sehingga hal itu membuat Rara hanya perlu berjalan kaki menuju kampus nya.

Tidak membutuhkan waktu lama, sekitar lima belas menit akhirnya Rara sampai sudah di sebuah kantor sang dosen, mengkonsultasikan hasil pekerjaan nya yang dia buat selama di Indonesia.

Rara yang memang mahir dalam bahasa Arab, maupun bahasa Inggris membuat dia tidak merasa kesulitan memahami apa yang di bicarakan oleh sang dosen.

***Bersambung

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Rilis Terbaru: Bab 5 Tatapan tajam   04-22 21:13
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY