/0/3983/coverbig.jpg?v=cbdb33251d6dae9d2af44f00277aeda4)
Berawal dari tewasnya sahabat sekaligus narasumber dari ceritanya, Surya Mahendra, seorang penulis cerita horor terkenal mesti berurusan dengan dunia ghaib. Ia nekat membuka mata batinnya melalui seorang praktisi supranatural, demi merampungkan cerbung yang dia tulis di salah satu media besar. Setelah mata batinya terbuka, justru masalah demi masalah berdatangan. Mulai dari kejadian mistis yang menerornya sampai jatuhnya korban-korban dari pembaca setianya. Eyang Suman, selaku praktisi spiritual yang membuka mata batin Surya telah wafat, ketika Surya datang kembali untuk menutup mata batinnya. Celakanya, hanya Eyang Suman selaku orang yang membukanya lah yang bisa menutupnya kembali. Tak hanya itu, Galuh Pertiwi, sang kekasih Surya Mahendra pun harus ikut terseret kasus yang menimpanya. Apakah Mahendra bersama sang kekasih mampu mengatasi semuanya. Lalu bagaimana caranya Mahendra bisa menutup mata batinnya kembali? Ikuti kisah mereka yang penuh tantangan yang menegangkan.
Lelaki berkacamata dan bertubuh kurus itu terlihat begitu ketakutan, seperti tengah melihat sesuatu yang sangat mengerikan dan memang begitulah yang terjadi. Usaha untuk memasuki alam astral kali ini berbenturan dengan energi dahsyat yang berasal dari kegelapan yang pekat. Napasnya terlihat tersengal-sengal, keringatnya mengucur deras, dan tubuhnya terlihat bergetar hebat.
Lelaki itu mencoba berkonsentrasi kembali, tetapi gagal lagi. Ada satu kekuatan dahsyat yang menyerangnya kembali, seperti hendak menghalangi dirinya masuk lebih dalam.
Namun, ia pantang untuk menyerah. Sudah banyak dimensi gaib ia masuki dan sudah banyak pula tantangan dan godaan yang serupa ia atasi. Kali ini benar-benar dikerahkannya seluruh kemampuan yang ia punya. Ia melepas bajunya dan mengatur posisi bersila dengan mengatupkan kedua telapak tangan di depan dada.
Seketika mulai memancar sinar kebiruan dari tengah-tengah alisnya, kemudian menyebar merangkumi seluruh tubuhnya. Cahaya halus itu menyebar dan membungkus dirinya seperti benteng pelindung yang melindungi serangan dari luar.
Blarrr!
Sebuah ledakan dahsyat terjadi. Ledakan yang timbul dari benturan energi dua alam yang berbeda. Ia terpelanting dan kemudian membentur meja di belakangnya.
Benteng yang ia bangun gagal dan tertembus energi yang menyerangnya.
Kini, di hidungnya terlihat mengalir darah segar.
"Siapa kau sebenarnya?!" Lelaki itu bertanya setengah berteriak, tetapi tak ada yang menjawab, sebab memang hanya dia sendiri manusia yang berada di situ.
"Aku tak ingin mengusikmu, hanya ingin tahu dunia kalian demi ...." Belum sempat ia meneruskan kata, serangkum energi berbentuk cahaya merah kehitaman menyerang dirinya hingga membuatnya terpelanting ke belakang lagi. Kali ini tubuhnya membentur tembok dengan keras.
"Uhuk ... uhuk ... !!" Ia terbatuk-batuk lantas memuntahkan darah segar yang kental.
Belum sempat lelaki itu menguasai diri kembali, sebuah kekuatan misterius menguasai dirinya. Ia seperti diangkat oleh kekuatan yang dahsyat, kemudian diseret menuju arah jendela. Ia berusaha menguasai keadaan, tetap tak mampu. Segala rapal mantra dan tenaganya yang ia kerahkan seperti tak berdaya menghadapi kekuatan misterius itu.
Ia terus diseret kekuatan misterius itu menuju ke arah jendela, semakin lama semakin kuat kekuatan itu menguasainya. Tubuhnya kali ini benar-benar sudah tidak bisa ia kuasai lagi. Ia menyerah.
"Ma ... maafkan aku, Surya. Aku tidak bisa menolongmu lagi, kali ini aku ... aku tidak ... tidak sanggup meneruskannya ...."
Itulah kata-kata terakhir yang diucapkannya sebelum ia kemudian dihempaskan energi dahsyat itu keluar jendela apartemennya di lantai 20.
Di bawah sana, ia sudah disambut oleh kerasnya lantai beton yang siap untuk menghancurkan tubuhnya hingga tak bernyawa lagi.
***
Di malam yang tenang. Kini berubah menjadi kekacauan yang parah. Ada seorang lelaki terjun dari lantai 20 dan kini tergeletak dengan bersimbah darah. Ramai orang saling bersuara yang sama, "ada seseorang lelaki yang bunuh diri".
Polisi kemudian berdatangan, garis-garis polisi dipasang, wartawan dan orang-orang sekitar pun mulai berkerumun.
Lelaki yang 'bunuh diri' itu kemudian diketahui bernama Yogi Waskita.
Sebelum kau memutuskan jatuh cinta, siapkan dua hal yang akan kau terima. Kehilangannya atau merindukannya. Cinta memang selalu misterius. Datang dan pergi sesuka hati. Namun, bagaimana jika ketika cinta pergi sembari membawa serta jiwa kita ini. Bagaimana jika kita kehilangan seseorang yang sangat kita sayang tanpa ada kepastian yang jelas? Kisah, Jaya ini mungkin pernah kalian alami, kalau belum jangan sekali-kali!
Warning!!! Khusus 18+++ Di bawah 18+++ alangkah baiknya jangan dicoba-coba.
Pernikahan tiga tahun tidak meninggalkan apa pun selain keputusasaan. Dia dipaksa untuk menandatangani perjanjian perceraian saat dia hamil. Penyesalan memenuhi hatinya saat dia menyaksikan betapa kejamnya pria itu. Tidak sampai dia pergi, barulah pria itu menyadari bahwa sang wanita adalah orang yang benar-benar dia cintai. Tidak ada cara mudah untuk menyembuhkan patah hati, jadi dia memutuskan untuk menghujaninya dengan cinta tanpa batas.
Karena sebuah kesepakatan, dia mengandung anak orang asing. Dia kemudian menjadi istri dari seorang pria yang dijodohkan dengannya sejak mereka masih bayi. Pada awalnya, dia mengira itu hanya kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, namun akhirnya, rasa sayang yang tak terduga tumbuh di antara mereka. Saat dia hamil 10 bulan, dia menyerahkan surat cerai dan dia akhirnya menyadari kesalahannya. Kemudian, dia berkata, "Istriku, tolong kembalilah padaku. Kamu adalah orang yang selalu aku cintai."
"Ada apa?" tanya Thalib. "Sepertinya suamiku tahu kita selingkuh," jawab Jannah yang saat itu sudah berada di guyuran shower. "Ya bagus dong." "Bagus bagaimana? Dia tahu kita selingkuh!" "Artinya dia sudah tidak mempedulikanmu. Kalau dia tahu kita selingkuh, kenapa dia tidak memperjuangkanmu? Kenapa dia diam saja seolah-olah membiarkan istri yang dicintainya ini dimiliki oleh orang lain?" Jannah memijat kepalanya. Thalib pun mendekati perempuan itu, lalu menaikkan dagunya. Mereka berciuman di bawah guyuran shower. "Mas, kita harus mikirin masalah ini," ucap Jannah. "Tak usah khawatir. Apa yang kau inginkan selama ini akan aku beri. Apapun. Kau tak perlu memikirkan suamimu yang tidak berguna itu," kata Thalib sambil kembali memagut Jannah. Tangan kasarnya kembali meremas payudara Jannah dengan lembut. Jannah pun akhirnya terbuai birahi saat bibir Thalib mulai mengecupi leher. "Ohhh... jangan Mas ustadz...ahh...!" desah Jannah lirih. Terlambat, kaki Jannah telah dinaikkan, lalu batang besar berurat mulai menyeruak masuk lagi ke dalam liang surgawinya. Jannah tersentak lalu memeluk leher ustadz tersebut. Mereka pun berciuman sambil bergoyang di bawah guyuran shower. Sekali lagi desirah nafsu terlarang pun direngkuh dua insan ini lagi. Jannah sudah hilang pikiran, dia tak tahu lagi harus bagaimana dengan keadaan ini. Memang ada benarnya apa yang dikatakan ustadz Thalib. Kalau memang Arief mencintainya setidaknya akan memperjuangkan dirinya, bukan malah membiarkan. Arief sudah tidak mencintainya lagi. Kedua insan lain jenis ini kembali merengkuh letupan-letupan birahi, berpacu untuk bisa merengkuh tetesan-tetesan kenikmatan. Thalib memeluk erat istri orang ini dengan pinggulnya yang terus menusuk dengan kecepatan tinggi. Sungguh tidak ada yang bisa lebih memabukkan selain tubuh Jannah. Tubuh perempuan yang sudah dia idam-idamkan semenjak kuliah dulu.
Kaluna Evelyn sudah menikah Dengan Eric Alexander Bramastyo selama kurang lebih 10 tahun. Namun, Eric sama sekali tidak mencintai Luna. Ia memiliki kebiasaan yang sering bergonta-ganti wanita. Itulah yang menyebabkan Luna semakin sakit hati, namun ia tidak bisa bercerai dengan Eric karena perjanjian kedua keluarga. Ditengah keterpurukannya, ia mengalihkan rasa sakit hatinya kepada minuman keras. Dan disaat, ia mabuk, ia melakukan kesalahan dengan tidur bersama ayah mertuanya sendiri. Seorang pria dewasa bernama Brian Edison Bramastyo. Yang tidak lain dan tidak bukan, adalah ayah dari Eric sendiri. Brian yang berstatus duda, tidak bisa berkutik ketika Luna mulai menggodanya karena pengaruh minuman keras. Dan setelah kesalahan di malam itu, Luna dan sang papa mertua saling mengulangi kesalahan nikmat yang sama. Brian yang mampu memberikan nafkah batin pada Luna, harus menahan rasa perih karena mengkhianati putranya sendiri, dan menjadi tidak bermoral karena bermain gila dengan sang menantu. Namun apa boleh buat, semua sudah terlanjur dan mereka berdua sama-sama kesepian. Hubungan mereka tetap berlanjut, hingga akhirnya Eric mengetahui hubungan mereka dan menceraikan Luna. Namun, beberapa waktu kemudian, diketahui bahwa alasan Eric menceraikan Luna adalah dia sudah menghamili kekasihnya, yang bernama Bianca. Mereka menjalani hidup masing-masing. Eric pergi jauh dari kehidupan Brian dan Luna. Brian dan Luna pun memilih untuk bersama.