img Janda Lugu  /  Bab 9 Muslihat sang Bos | 33.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 Muslihat sang Bos

Jumlah Kata:1049    |    Dirilis Pada: 10/12/2022

uduk di kursi di belakang meja kerjanya. Dia menyandarka

jawab perta

enoleh ke samping pada Arka, menatap penuh arti, apa

nggu. Tapi bukan berarti dia seorang bos yang ceroboh. Dia melangkah dengan gesit setelah melakukan per

-a

otong ucapan Resya yang tersendat. Dan tak seperti niat Resya yang

ainya, Brian merasa sudah cukup mengenal karakter Arka. Dan Arka bukan tipe

yang kam

u dia memang akan jujur, dia akan memil

bunga

t lidahnya sejenak k

pers

panjang selama

ah besar di sini, kan?” Brian

ukan. Bunga yang sebegitu besar yang

antu menyelesai

mentara Arka menatap dengan waswas. Dia tahu bahwa bosnya tak mungkin melakukan

karang.” Brian menghentikan kalimatnya. Kemudian menegakkan punggungnya dan merentangkan kedua tangannya di atas meja, dengan gestur berkuasa. “Saya bisa membantumu asal kamu tidak resign dari perusahaan ini. Dan tidak menuntut ken

emberi tahu Siska kabar

ra dengan Arka. Dan tahun ini keduanya sed

g pria itu lebih senior, prestasinya dalam menghandel setiap proyek besar suda

ha keras dengan kemampuannya sendiri, Siska memiliki baking

asti akan melonjak-lonjak senang. Perempuan itu pasti langsung menyerbunya denga

abiskan waktu semalaman memuja setiap lekuk tubuhnya yang mulus dan kencang, penuh dengan aura muda. Berbeda dengan istrinya

enghindari hubungan dengan bawahannya di kantor, selain ingin menghindari tertangkap basah oleh karyawan yang lain, Brian j

iska b

mpilan seksi. Dengan bajunya yang berbelahan rendah, rok yang ketat menceta

ka. Wibawa yang dimilikinya sebagai pria berusia kepala

Arka dalam mengurus pekerjaan, toh ada

i kantor semakin bertambah, proyeknya semakin susah ditangani, dan dia harus lembur demi menyelesaikannya. Membuat waktunya dengan Brian berkurang. Brian jadi kasihan da

ang murung. Dia menginginkan Siska kembali menjadi wanita yang berseman

hnya itu bisa naik jabatan, Brian tidak bisa tidak ters

begitu saja saat Arka menjawab denga

a juga tetap akan resign dari kantor ini. Surat permohonan r

, Resya pun menganga tak menyan

angan itu, Resya buru-buru menguca

mau resign segala. Denger ya, harga diri lo itu bisa disimpan dulu bentar sampai setidaknya lo udah nggak punya

Seinget gue kemarin lo nyaranin Jangan mau-maunya bayarin utang yang bukan utang lo. Ini utang Acung, mestinya ya dia yang bayar.” Arka pura-pura meni

erasa tertampar ole

ena nggak ada solusi lagi. Sekarang k

li gue nerima tawaran Pak Brian, gue nggak aka

a berderap pergi, meninggalk

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY