nutup pintu kamar Alvaro, lal

mah ini, mungkin aku bisa menunda keberang

m kesedihan dan kesusahannya," ucap Alvaro lagi. Da

kakakmu ini yang baru bertemu denganmu beberapa hari

lih memeluk Daniel dan berakhir memanggilnya K

lku Kak. Apa aku sedang bermimpi?" ledek Dani

Kakek berteriak memanggilku lagi," uc

tap adiknya. Lalu mer

katnya. Ia menunggu cucunya

sangat merindukanku nanti? Aku akan sangat jauh dari ja

kau tak perlu takut sendirian di negeri orang," uca

tu lebih dulu, untuk mempersiap

rang?" tambah Sanjaya lagi mem

diknya. Sebenarnya, ia juga merasa kasihan. Namu

passengers Alvaro Sebastian Abyakta, booked on flight 40

ngan ini, kau akan tahu akibatnya!" ucap Sanjaya dingin menatap

gus kesal mel

ungimu," ucap Daniel memeluk adikn

gin meminta bantua

pa

dua orang tua kekasihku. Dan meny

el memperingatkan sembari menoleh keadaan sekitar. Alvaro men

nya agar ia membantu Selena, sebagai ganti kare

Seminggu terakhir yang ia habiskan bersama

embali," tulis Alvaro pada pesan singkatnya pad

m sebuah panggilan. Karena hal itu

ap foto Selena untuk terakhir kalinya. Lalu setelahnya ia

*

menuhi ruangan bernuansa p

sudah melekat pas serta di lengkapi dasi navy yang bercorak ga

isi sebagian harta Kakeknya serta calon penerus perusahaan p

umum pemegang saham. Serta untuk memberhentikan Ayahnya da

ia nervous perihal rapat yang akan dihadirinya, melainkan

amarnya, daripada harus mendengarkan ocehan sang Kakek

sa dan sekarang ia akan menggantikan posisi Ayahnya di kantor," uc

sar lalu menatap ta

adi, jika kau tidak memb

nya sambil memasukkan kedua ta

erulah lagi. Mungkin, ini yang kau harapkan, agar Ayahmu tak lagi memiliki

panjang, lalu ia segera bers

merasa ingin memiliki semua yang ada di hadapanmu, Boy!

gila harta dan wan

nya, rasanya kau tidak akan puas, Nak!" ejek Arkanta membuat Daniel semak

gerti?! Kau menjijikan!" geram Daniel lalu beranjak pergi me

banyak untuk Ayahmu ini, mengerti?!" teriak Arkanta de

nya ia ingin marah dan membanting apapun juga. Tap

akeknya yang ternyata sud

a," ucap Sanjaya yang hendak ma

aja," ucap Daniel lalu membungkukkan

jang. Kemudian ia segera m

Ayahnya yang membuat emosi. Ia menghela napas lagi

ya sedikit sejuk. Senyum mengembang begitu saja, saat ia melihat di depannya ada seorang gadis seda

awa ke pinggir jalan. Lalu memberinya

ni berubah menjadi sangat lama. Seolah me

eberang jalan. Sang gadis sedang mengoceh dan t

. Tin