tapi mampir ke toko kue kesukaan Vano. Vano antusias sekali saat memilih

at lucu dan menggiurkan untuk Vano. Bahkan, lidah anak laki-laki itu mungkin sedang

kepalanya. Tangannya terulur untuk mengus

l yang Ano suka, Buna

rah rak kue yang lain dan melihat-lihat bentuk donat mana yang akan ia amb

sangat senang sekali. Bahkan, rasa lelah sore itu sungguh terbayar dengan melihat Vano

angan pada bunanya, mereka duduk di halte dengan Vano yang berada dipangkuan Rania. Sesekali Rania menciumi pu

, membuat sosok lelaki yang dari tadi mengu

laki-laki itu membuntuti anak dan ibunya itu. Tidak tahu, yang

at kau melahirkan seorang putra seperti Vano." Raihan meremat dadanya yang sesak, ingin sekali me

u melaju menjauhi area halte, Raihan masih disana dengan perasaan ya

*

it dan ayahnya yang belakangan ini sulit mengontrol emosi. Hingga beberapa saat, Raihan berpapasan dengan Renan ya

nia?" tanya Raihan yang membuat

nan mengangkat sat

ya berta

erheran-heran.

tua di rumah ini dan kau adalah adikku." Raihan sedik

Memangnya kenapa jika aku ada hubungan spesial

u, ibu m

kaita

s ingat itu." Raihan meletakkan telap

ka kau diam." Renan kembali memunggungi Raihan dan segera menaiki anak tangga

unia ini, kenapa kau me

ihadapanku, kau urusi saja urusanmu sendiri bersama Jihan," ucap Renan tanpa memandang Raihan lagi. Laki-laki itu

pulan

susara. Terlihat, ibunya yang sedikit pucat tampak berdiri di depan pin

anak laki-laki itu men

u sedang mengobrol bersama Renan?" Hani menyambut putra sulungnya itu ke dal

pelan. "Iya, Bu. Tadi ada masalah pekerjaan sedikit. Ibu puc

ditemani putra-putra ibu," pinta Ha

e meja makan, baru Raiha

agi untuk menyetu

*

avid untuk menemui makam kedua orang tua putra sulungnya itu. Benar, David bukanlah anak kandung Rania. Namun, Rania tetap m

yang ditumbuhi banyak rerumputan liar. Makam itu sudah lama tak dikunjungi, sehingga merek

namu," jawab Rania pelan. Wanita itu mengalihkan pem

skan Anita Windy. David mendekatinya dan memeluk nisan itu cukup

un hati David selalu terikat dengan sosok ibu kandungnya. Ten

setelah itu Rania datang masuk ke kehidupan mereka berdua sebagai sumber kebahagiaan anak dan ayah itu. Rania yang menjadi sosok i

terasa sesak dan sangat merindukan kedua orang tuanya itu. Disampingnya, Vano

ucap Vano untuk membuat ab

" David melayangkan kecupan singkat di dahi sang adik dengan begitu lembut. Baginya, Vano adalah sosok adik yang paling

ki kedua putra yang saling menyayangi. Di dunia ini, Rania hanya

nia

*