img Siswiku Canduku  /  Bab 7 Debaran Khusus | 19.44%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Debaran Khusus

Jumlah Kata:1356    |    Dirilis Pada: 07/02/2023

tuk mengapeli muridnya itu. Ia buru-buru turun dari motor sa

Chandra, langsung, saat

e mana. Jadi seharusnya, bisa

unya itu, dengan sebelah

ke mana?" Mishall ma

lik ke kerjaan lama kamu itu! Sa

ja, lah." Mishall menjawab dengan nada tinggi, usai membawa arah pembicaraan ke mana-mana. Ia mengeluarkan maske

mengusap rambut cokelat gadis itu dengan gemas. Namun, hanya beberapa detik saja, karena Mish

skinship yang dilakukan Chandra, walaupun terbilang sederhana selayaknya ayah ke anak, tetap saja membuat jantung pere

n masuk ke restoran, tetapi Mishall menahan lengan gur

itu udah nikah. Kalau ada yang liat Pak Chandra bonceng perempuan, nanti jadi omongan publik." Ia lalu

yum, menciptakan sebuah lesung dalam di pipi kanannya. Manis. Mishall

lebih dahulu masuk

dan menuntunnya ke area dalam restoran. Chandra tetap menyusul, meski seharus

secara rinci pada Mishall mengenai pekerjaannya, juga memberikan seragam cokelat mengkilap yang khas, dengan rok bawahan hitam selutut, serta dasi hit senada. "Tugas kamu nanti cukup antar pesanan. Jadi usahakan stay

jawab

Namun, saat ia melirik Chandra yang berada di belakang pekerja wanita ini, kegelisahannya sedikit berkurang. Apalagi, saat Chan

ap. Rambutnya sengaja diikat tinggi pendek, agar sedikit berbeda. Kacamata persegi khas gadis culun yang semula ia pikir

g sudah tidak ada di tempat. Namun, pencariannya tidak bisa

wanita dewasa itu menunjukkan bahwa ke

meja yang diisi oleh beberapa mantan sahabat SMP-nya, ketika Mishall masih kaya. Sedikit gentar, tetapi Mishall berusaha fokus ke tujuan. Ia bahkan ti

an untuk mej

ergeming di tempat. Meja yang dimaksud berdampingan dengan kenalann

enaikkan intonasi suaranya, membuat

um terbiasa." Chandra entah dari mana muncul, berdiri di sam

. "Huh, mentang-mentang direkomendasikan sama temen bos, gampang banget dapat kerjaan. Kita-kita di sini harus

pergelangan tangan Mishall, menyeretnya ke ruangan tempat Mishall berganti pakaian tadi. Kare

" tanya

enderita kayak gini." Ia mendengkus geli pada keadaannya sekarang. "Pasti saya diejek

tin. Karena klimaks ujian manusia, dipecah-pecah jadi kecil. Sementara jalan buruk, awalnya aja mulus, karena klimaks kehidupan ada di akhir, menggunung. Karena terbiasa dengan jalan mulus, kamu bakalan susah bua

yang Chandra tawarkan. Tubuh menarik, iya. Suara menawan, iya. Juga ucapan yang s

otomatis mundur, mengeluarkan ponsel dari saku celana jeans-nya. I

neleponnya adalah Widya, pastinya men

epercayaan Bu Shila datang menuntut hak urus Bu Shila. Saya bingun

ang wajah kepo nan lugu. Namun, jika melihat status, Chandra tidak bisa mengabaikan Shila sama sekali, karena perempuan itulah tanggungjawab utamanya. Seme

a ke sana," jawab

all lagi. Mengulurkan tangan yang langsung di

u baik-baik, ya, di sini? Jangan mundur, okey? Saya tahu, Mishall bisa menghadapi semuanya dengan tenang. Kamu kan p

jah ke lantai. "Nggak usah balik, ya?

sini nanti, setelah uru

sembunyikan. "Terlalu ikut campur! Urusin sana, istri Pak Chandra yang gila itu!" Sungguh, Mishall tidak tahu-menahu mengenai keadaan istri guru

saja, Chandra langs

ngan. Namun, lengannya ditahan kasar sehingga ia

isik Chandra tegas. "Saya akan bantu dan temani kamu

shall menjatuhkan pandangan ke ubin putih. Ia

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY