img Tipu Muslihat Suami Jahat  /  Bab 2 Adu mekanik | 11.76%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Adu mekanik

Jumlah Kata:1154    |    Dirilis Pada: 05/03/2023

i gadis yang baru saja membuatnya terpana, tetapi ia segera tersadar dari lamunannya dan

langsung memasuki rumahnya, tetapi tidak ada satupun manusia terlihat di sana. “Rupanya K

supermarket, ia juga mengambil segelas air untuk diminum, “Loh, Dek, ko pul

i rumah sepi banget, Mas juga dari mana sa

habis mandi, hehe,” jawab Nendra setengah terba

ntuk duduk, ia mengambil lagi segelas air putih untuk Nendr

tika Adhisty mengajaknya untuk bicara. “Ja

a pembicaraan kali ini memang serius. “Ada apa, De

r saja dugaan Nendra, firasatnya t

histy mencoba menghela napasnya

k di rumah ini? Tanpa suar

raan kita mengarah kemana,” ucap Nendra

suaminya. “Adek tadi nggak sengaja dengar pembicaraan Mas sama Kak Mega, mungkin Kak

h Mas untuk menceraikan Adek, tapi Adek berpikir untuk menyuruh Mas nikah lagi. Dengan begitu,

kok diam saja?” Nendra baru tersadar dari la

bersuara, “kita bicarakan lain kali saja ya, Dek. Mas lagi banyak pikiran, lagian

enuruti perkataan Nendra untuk tidak membahasnya, ia lalu membuka tas belanjaa

di layar ponsel Nendra, lama ponsel itu berdering, tetapi Nendra tidak mengangkat telponn

ni paling mau minjem duit, sudah biarin aja, Dek,” ucapnya tampak

harinya bekerja sebagai writer freelance tengah asik dengan pekerjaannya, sementara Nend

kan? Aku dari tadi ketuk pintu kok nggak ada yang buka?” Adhisty menaikan sebelah alisnya. Ia heran, padahal Nendra sed

pintu, di ruang tengah, Adhisty melihat dan mendengar Nendra tengah asik berbicara di telepon,

tuk kakak iparnya. Namun, seraya berjalan, Adhisty sempat dibuat heran oleh Nendra, tidak biasanya laki-laki itu memanggilnya dengan sebutan sayang,

ang dengan sangat jelas, “Lama banget sih Dhis bukain

” ucap Adhisty t

etinggalan di sini, di mana jaketny

kedatangan Mega siang tadi, lalu menany

banyak tanya ya, Kakak tadi ada urusan sama

akak ke sini kan pas Aku tidak di rumah,” kali ini Adhist

i ya sama kakak

a punya sopan santun di rumah orang lain.” Mega merasa dirinya terpojok, dia l

imu, uruslah adikku, kasihan sekali sampai kurus begitu, malam-malam masih bekerja dengan kliennya hanya mencari n

lagi amarahnya, ia lantas menjambak rambut Mega dan berteriak di depan wajahnya, “Ngaca! Urus saja rumah tangga Kakak, lihat sua

rsahut membuat Nendra yang semula cuek karena sedang menelpon dengan seseorang it

a mampu memisahkan kakak dan istrinya dari

, sementara Adhisty dituntun Nendra menuju ruang tengah untuk menenangkan

an melihat apa yang ada di layarnya, “Anton?” tanyanya. Rupanya, panggilan suara Nendra dan Anton di apl

utih juga coklat untuk Adhisty, “Terima kasih, Mas.

as lagi telponan

fotonya per

engan sangat cepat, keringat tur

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY