img Merebut Istri Yang Kau Sakiti  /  Bab 2 Laki-Laki Hangat itu Raihan | 5.26%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Laki-Laki Hangat itu Raihan

Jumlah Kata:1081    |    Dirilis Pada: 07/03/2023

kecup santun. "Saya sudah menggoreng telur dan membuat sayur sop," jawab Naila seiring menatap takut ke arah Daffa karena

masakannya sangat enak dan beragam!" protes Daffa seir

sak banyak. Maaf," aku Naila

mudian memandangi Naila dari bawah hingga ke atas, "layani say

elai benang pun. Debaran jantungnya tidak karuan, kemudian pakaiannya juga s

n. Daffa sangat agresif di usia produktifnya ini karena memang di usia ini sulit

aila selalu merasa tersiksa akibat gerakan kasar Daffa. Naila mendesah,

cairan kehidupan itu dibuang begitu saja. Hanya seperti ini hubungan antar

adu pada orangtua kamu kalau kamu tidak mau lukanya tambah parah!" ancama

la beserta rasa

aring lemas di atas ranjang, sedan

ni hanya merintih seiring berusaha menyelimuti tubuhn

dengan kawan-kawannya. Maka, Naila selalu sendiri seiring men

s cantik nan mungil ini tidak pernah mengunjungi orangtua maupun mertuanya karena lebih banyak meng

*

ni lebih baik tidak usah

a, lebih baik kamu ist

alu sakit, saya tidak mau ketinggalan

i, jangan ditutup-tutupi. Makannya kamu b

kan keadaannya baik-baik saja walau hanya ke

tiga gadis ini satu angkatan dan satu jurusan dengan Naila. Maka, mereka menjalin

a kakak?"

ama nenek dan sekolah di sana, tapi sekarang kakak saya

kakak kamu di m

ena tante gagal membangunkannya. Wkwk,"

asti enak punya k

Siapapun yang mengganggu maka kakak yang siap j

u tinggal lama di luar

tapi sekarang tinggal di rumah tante. Entahlah kakak saya memang aneh, dia itu hid

as, menunggu dosen. Ciara melanjutkan ceritanya, "Oh iya, rumah tante saya di daerah rumah

dang saya juga beli roti di Tante Rumi karena ro

te Rumi ma the be

ang kemarin menanyakan alamat

a tiang l

n ada pemuda yang menanyakan alamat rumah Ta

atanya memesona dengan tulang al

-ciri seperti itu pada Naila. Mana mungkin Naila mem

dah memiliki suami, tetapi hati laki-laki itu tidak menyisakan ruang untuknya, pun hati dirinya sendiri

empat gadis ini berakhir digantikan

tidak asing di celana dalamnya. Namun, karena langkahnya terlalu lamban akibat rasa sak

Naila. "Saya tahu kamu butuh," kekeh Ra

mandangi laki-laki ramah

an hangat Raihan, "oh iya, kamu ada te

tai senyuman kecil karena malu, periode haidnya ketahuan oleh seorang laki-laki dan mungkin d

perempuan dan saya tahu kalian butuh ...." Raihan mengecilkan suaran

akin bertambah. "Tid

gu di sini!" Raihan segera berlari seb

mbung

n lain sebagainya, tapi semoga

at. Mohon dimengerti ya penulis juga manusia. Tapi di balik kekurangan tulisan

hang

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY