img Satu Malam Bersama CEO Duda  /  Bab 7 Part 7 | 23.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Part 7

Jumlah Kata:752    |    Dirilis Pada: 11/03/2023

ada yang keliatan satu pun? Niat ke

, buat beli bahan makanan untuk aca

ala. Mana pengantin laki-lakinya orang nggak je

dibuat papah kamu hari ini, adalah acara yang terakhir kali sebagai bentuk perpisahan karena Zia akan ikut suaminya. Setelah itu

tak mempunyai hati itu, Azka pun lantas menggenggam tangan Zia

ia, dan justru ingin menyingkirkannya. Sungguh, saat ini Azk

lantas melangkah menuju

uman di lemari pendingin pun semakin merasa ketar-ketir. B

zka yang menggenggamnya. Jika memang dirinya, dan Azka keta

nya Sri, membuat Gea lantas menghe

h garang pada Sri. "Ke mana aja sih, Bi? Aku

k, N

saya juga, Bi!"

on Gea," kata Sri. "Lebih baik Ibu sama Non Gea tunggu d

sini bau bawang." Gea mengaj

na usahanya membuat Gea, dan Renata pergi dari dapur akhirnya berhasil. Tadi Sri

a, dan Azka, lalu berbisik, "Ay

membawa Azka untuk mengikutinya keluar melalui pin

memastikan tidak ada orang-orang ayahnya yang sedang b

rti ini. Kabur dari rumah, ternyata sensasiny

a orang pake baju hitam nggak di sana." Zia memerintah semb

melakukan arahan Zia tadi. 'Aman,'

Azka seraya mendekati Zi

setujuan Azka, Zia menarik tangan Azka, untuk mengikuti langkahnya. Ha

ditarik oleh Zia. Rasanya baru kali ini ada perempuan yang

gerbang kecil di halaman belakang rumah. Kebetulan pintu ger

u, Tuan," kata Zia, dan

mah, Zia mencoba sekali lagi dengan mengerahkan seluruh tenaga, dan kemampuannya

rkan diri setelah merasa iba

i ruang kepada Azka untuk

a. Padahal jika dilihat sekilas, kunci pintu gerba

han, Azka mengumpulkan kekuatan untuk ke

gerbang itu, lalu sekuat

cukup keras, saat kunci pintu gerb

a membuka pintu gerbangnya. Namun senyuman itu kembal

a di

pandangan, dengan perasaan keta

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY