img Wanita Kedua Tuan Marcello  /  Bab 2 Bukan Mimpi | 4.65%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Bukan Mimpi

Jumlah Kata:911    |    Dirilis Pada: 13/03/2023

kali. Rasa sakit di sekujur tubuhnya memb

?" Raya berguma

wanita itu berusaha untuk bangkit. Den

akin meringis kesakitan, begitu mera

yang te

ita itu kembali terlempar pada

anya mimpi!

a mencoba memeriksa keadaa

ingin langsung membasahi tubuh, manakala mendapati dirinya tidak men

. Berusaha menampik ingatan kelam yang membayang di mata

Namun wanita itu justru berteriak histeris, begitu melihat so

rgh

, memaksa Marcel untuk ban

ing, masih dengan mata terpejam, belum sep

erdengar suar

idak kalah terkejut ketika mendapati dir

usia biadab! M

l reflek menoleh. Kini dirinya yang ganti mengumpat, begitu tatapan matany

a ada di kamar ini?" ta

kutan seraya memeluk kedua lututnya. Tubuh

tidur. Pria itu memungut pakaiannya yang terce

di atas sprei memaksanya mengingat dengan cepat peristi

kan matanya sambil menengadah--menyesali semua perbuatannya kepada gadis itu. N

tau apa yang harus di lakukannya pada ga

itu semakin dirun

iri untuk menghampiri per

as selimut yang membungkus tubuhnya dengan sangat

h itu terlih

timu. Kau bisa mempercayai ucapanku, ja

itu dapat mempercayai ucapannya? Sedang diri

apanku! Pergi!" teriak

kali dalam hidupnya, seorang perempuan dapat membuatnya merasa b

saja buntu--tidak menemukan cara untuk menena

tu, Marcel justru akhirnya mengu

ia itu seperti terce

anting piring makanan di atas meja yang

nmu bajingan! Aku tidak

iring tersebut, lalu mengarahkannya kepada

at! Atau aku akan membunuhmu!"

isa membicarakan masalah ini baik-baik. Aku janji, aku akan mengabulkan apa pun yang kau

Apa kau bisa mengab

eperti ingin mencabik-cabik, tubuh pri

Marcel mengindari

ria itu justru khawatir jika wanita yang sedang

pedul

empatan Marcel berhasil menangkap tangannya, serta den

cel bahkan membawa tubuh

tidak akan menyakitimu," lirih Marcel. Tangannya

ajingan!

kuat tenaga, berulang kali. Bahkan gadis itu n

ri kokoh. Tidak bergeser

lembut. Tidak henti mengusap punggung wanita itu. Entah apa yang terjadi pada diriny

epanku sudah hilang. Mengapa

itu sudah tidak mengamuk lagi. Tub

gadis itu. Dia membiarkan segala emosi

tidak akan pernah mem

i lemas sebelum dapat

rkejut. Dicobanya untuk membang

sengaja menyentuh dahi Raya. Tubuh gadis itu t

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY