img Alexa  /  Bab 3 Bertemu Rival. | 5.08%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Bertemu Rival.

Jumlah Kata:1708    |    Dirilis Pada: 23/03/2023

stream. Yaitu mengikuti pembalap lain yang berada satu baris atau garis di depannya, dengan memanfaatkan aliran udara sekitar untuk mendapatkan momentum menyalip lawan. Saat menyalip ia a

Bulan lalu ia kalah taruhan hingga ia terpaksa melakukan hal curang. Yaitu memakai uang kas club untuk membayar kekalahannya. Dan akibatnya ia diasingka

ik rolling speed. Di mana ia akan menggantung gas saat menikung dalam kecepatan tinggi. Teknik ini lakukan agar tenaga mesin mobil tidak melem

mengalahkan pembalap-pembalap lainnya. Khususnya Brandon Sanjaya. Kakak almarhumah Aliya Sanjaya yang br

ak bisa menginjak gas. Alexa gelagapan. Laju mobil melambat dan ia mulai tertinggal. Tidak bisa. Alexa berusaha menarik kakinya sekuat mungkin. Ketika sesuatu itu tidak juga melepaskan kaki

xa, kok si Mbok

a berani dirinya melakukan hal sedurhaka itu.

ermimpi rupanya. Sebentar... sebentar menendang Mbok Sari? Kaget Alexa memandang ke samping. Ia melihat Mbok Sari merin

xa tadi lagi mimpi, Mbok." Alexa bangun dengan grubukan.

exa mencium lengan Mbok Sari yang tidak sengaja terkena

ni air minum untuk Non sampai tumpah. Tapi ini udah siang, Non. Non

yang memindai jam dinding di sudut kamar. Masih pukul 05.05 WIB. I

am 5 lewat, itu namanya sudah siang. Dan orang yang bangun di atas jam

lum sempat matuk." Alexa kembali membuat alasan. Namun ia tidak jadi melanj

rim laporan jelek pada papamu?" Kalimat yang diucapkan Pak Hamid seketika membuatnya kecut. Apalagi ketika mendengar nama papanya

rti ini? Bukan saingan mematuk rezeki bersama ayam bukan?" Alexa mencoba bergurau demi mend

ring yang berguguran. Kamu sapu semua daun-daun kering itu dengan sapu

rumah rupanya. Menunggu terang pun seharusnya tidak masalah bukan?

mubazir. Ntar sore juga bakalan berjatuhan lagi daun-daunnya." Alexa mencoba memberi alasan. Daripada setiap pagi d

pagi hari, siang atau sore nanti Non mandi lagi tidak?" Alexa terdiam. Pak Hamid i

tnya. "Seperti itulah jawaban Bapak mengenai daun-daun

sesuatu, sama persis dengan papanya bukan? Tidak di ibukota tidak di k

enanti. Yaitu membersihkan halaman rumah. Ia harus melakukan semuanya secepat mungkin. Menurut Mbok Sa

i ia lihat juga jarang menggunakan kebaya-kebaya seperti ini lagi. Kemarin secara selintas saat melewati rumah-rumah penduduk, ia melihat gadis-gadis sebayanya lebih banyak menggunakan kulot dan tunik panjang. Sementara kaum ibu-ibunya mengenakan daster, gamis atau terusan. Hanya dirinya saja yang kerapian me

k hingga ke tulang. Alexa celingukan. Tidak ada orang di teras ini. Baguslah, dengan begitu ia bisa berolah rag

ng berfungsi untuk menjaga keseimbangan saat akan menyerang ataupun bertahan. Walau tentu saja gerakan

ih menggandrungi seni bela diri dalam negeri yaitu pencak silat. Menurutnya gerakan-gerakan pencak silat itu sangat indah, ma

ama kelamaan ia berhasil menyiasatinya. Semakin lama kini gerakannya semakin cepat. Demikianlah dalam lima belas menit terakhir ia telah berkeringat akibat latihan pencak silatnya. Setelah merasa tubuhnya bugar, barulah ia m

Ia pun mulai berjalan mengendap-endap menuju pintu penghubung belakang rumah. Tepat ketika pintu penghubung terbuka, ia segera mengayunkan batang sapu lidi kepad

ah seseorang yang bertubuh besar, menangkap pergelangan tangannya dan memutarnya ke belakang punggungnya. Walau kaget, namun Alexa ti

sekali lagi, menahan gerakannya. Ada Bagus yang berdiri di belakang bayangan gelap

ng nyerang gue!" sembur Alexa kesal. Ini orang kagak ada peka-pekanya jadi ma

ni bukan maling. Ini Pak Je

g udah mengendap-endap di rumah Pak--Akung," semburnya k

itu periuk. Jangan sembarangan mengganti nama pemberian orang tua saya. Mengerti kamu!" Sambil menggeram marah, si Belanga ini menekuk

ng! Ngerti lo!" Alexa memalingkan wajah ke samping. Dengan berani menantang tatapan si Belanga yang masih saja m

nyapu ujung hidungnya. Juga kedua bola mata segelap malam yang menatapnya muram. Maling sekarang pada t

lagi, maka akan saya rem

rang

img

Konten

Bab 1 1. Menjalani Hukuman. Bab 2 Mafia Masuk Desa. Bab 3 Bertemu Rival. Bab 4 Jamilah Binti Surip. Bab 5 Monyet Cantik. Bab 6 Sapi'i Nakal.
Bab 7 Boss Tak Punya Akhlak.
Bab 8 Rival-Rival Samaran.
Bab 9 Bertemu Mantan Boss Besar.
Bab 10 Boss Sialan!
Bab 11 Perkara Durian.
Bab 12 Penindasan Perempuan Di Desa.
Bab 13 Masa Lalu Dengan Brandon.
Bab 14 Usaha Sampai Akhir.
Bab 15 Boss Usil Bikin Pusing.
Bab 16 Mantan Oh Mantan.
Bab 17 Sendal Jepit Lebih Berharga dari Permata.
Bab 18 Berbalas Argumen.
Bab 19 Baper Maksimal.
Bab 20 Brave Man atau Fucek Man.
Bab 21 Cemburu Menguras Bak Mandi.
Bab 22 Gue Habisin Lo!
Bab 23 Curiga.
Bab 24 Pembalasan si Pitung.
Bab 25 Jaka Sembung Bawa Golok.
Bab 26 Membuka Jati Diri.
Bab 27 Jatuh Cinta (Mau) Gila Rasanya.
Bab 28 Fixed, Jatuh Cinta.
Bab 29 Tantangan Perdana.
Bab 30 Rival.
Bab 31 Panas Hati.
Bab 32 Malangnya Nasibmu.
Bab 33 Kedatangan Brandon.
Bab 34 Cemburu (Lagi)
Bab 35 Masalah Baru.
Bab 36 Hilangnya Papa Axel.
Bab 37 Ditinggal Saat Sayang-Sayangnya.
Bab 38 Permufakatan Terselubung.
Bab 39 Usaha Maksimal.
Bab 40 Show Time.
Bab 41 Tercyduk!
Bab 42 Menjalankan Misi.
Bab 43 Petani Cemburu Buta.
Bab 44 Hukuman Ala Mafia.
Bab 45 Didiskualifikasi.
Bab 46 Mafia Family Actions.
Bab 47 Ditantang Calon Mertua.
Bab 48 Pesta Harga Diri.
Bab 49 Restu Telah Dikantongi.
Bab 50 Charlie's Angel Tua Beraksi.
Bab 51 Huru Hara.
Bab 52 Keluarga Antik.
Bab 53 Cinta Berjuta Rasa.
Bab 54 Brandon vs Gala
Bab 55 Kemenangan Mutlak.
Bab 56 Sah! (End)
Bab 57 Extra Part I.
Bab 58 Extra Part II.
Bab 59 Extra Part III.
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY