img Kau Curangi Aku  /  Bab 3 Sebuah Perjanjian | 5.77%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Sebuah Perjanjian

Jumlah Kata:1014    |    Dirilis Pada: 08/04/2023

ya sambil sesekali mencubit kulit len

adikmu main mata

lau dia..." Maya menutup mulutnya dengan

ami tak mungkin mundur lagi," lirih Inayah lalu berdiri lebih deka

Tap

," bisik Inaya

wa seakan semua i

lalu tersenyum dengan menyipitkan mata begitu

I

menghamili adikmu lalu datang pada ayahmu un

n Mike mel

juga. Adikmu itu sudah jadi incaran dia sela

ebenarnya wanita paruh baya ini ta

kau ju

rawat ayah Maya karena tau perdebatan ini tak akan usai. "Kita kembali ke k

ra dengan gadis polos pemarah ini, dia cuma tau kalau s

telunjuknya. Dia lalu menunduk dan membiarkan dok

buhnya begitu kaku hi

n jika selama ini pertengkaran demi pertengkarannya dengan Mike sebenarnya isyarat

n butiran air mata yang akan membasahi pipinya tapi percuma, dia tak sanggup mena

nikam dari belakang," bisik Maya lalu melangkah k

eja biru yang tak lain adalah supir

nap

awatan, ruangannya di sana," tunjuk pr

na ada Mik

di sana. Memangnya kenapa?

dah pergi karena tau

i soal kehami

yang keluar dari mulut seorang supi

Semua orang tau kok, tapi merek

baru kerja sa

ona. Kami memang harus merahasiakan ini darimu, aku tau Nona pas

di

itu kembal

nggu yang ada di sampingnya. "Aku sudah du

nnya secara frontal. It

ika perkataan pria muda ini benar adanya. "Baiklah, tapi katakan

rkan tangannya lalu tersenyum de

i Pak Joko, supir lama kalian ya

emuanya, sungguh aku tak tau kalau semu

yang begitu erat. "Aku rasa kita harus jaga jarak, ada banyak m

h? Masa

n kali ini dengan berani dia mend

hasia yang harus kita ungkap

kembali terb

ia berbuat sesukanya

coba menerima perjanjian pernikahan adiknya yan

kita ke ruang peraw

iasanya dia berjalan. Dia tak mau lagi terlihat lema

Ray lalu mengikuti lan

ng berisi ruang perawatan kelas VI

a putih dan ubin berukuran besar yang me

menemukan salah satu dari orang yang membuatn

anya lorong kosong tanpa penghuni dan Ray yan

P 2 yang ada di samping tubuh Maya sebelum

h," bisik Maya saat dengan jelas dia melihat sang ayah terbaring lemah di atas

l meluruskan telunjuknya di depan b

duduk di kursi berbahan beludru berwarna

y sambil menatap pria paruh baya yang wa

u," bisik Maya mencoba untuk

Wanita itu juga yang mem

ah

S

uk di depan bibir Maya. "Kau jangan bersuara, an

Katakan d

keluar," bisik Ray membuat rasa

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY