iel menatapnya dengan penuh minat se

kalau kit

ntai dansa. Mereka begitu asyik menikmati musik yang dimainkan DJ. Anne

tidak

n Anne yang sedang berciuman dengan Liam

s dari atas sampai bawah. Dia merasa sangat ber

egelas minuman berwarna merah yang Daniel ulurka

alkohol," ucap Daniel saat m

tanya Aeris

ya

gan. Minuman tersebut sebenarnya mengandung alkohol yang cukup tinggi. Hanya saja aromanya tersamarka

*

tiana—cinta pertamanya. Leon tidak pernah tahu alasan apa yang membuat Alea tiba-tiba meminta pu

cukup? Apa Alea sudah tidak tahan menghadapi

dis itu mendadak hilang seperti ditelan bumi setelah meminta put

g di tangannya karena malam ini dia i

tu canti

gadis yang memakai mini dress berwarna merah maroon yang memperlihatkan jelas

gumamny

rian karena tidak mendenga

tantenya pergi ke tempat seperti ini? Apa lagi memakai mini dress sepe

anak kelinci yang terse

gadis itu di kelab ini.

n. Dia tidak pernah menyangka tante yang dike

canti

alas. Baginya gadis paling

n belum bisa melupakan Alea. "Siapa

ng sedang minum bersama Aeris. Pacar? Tidak mungkin.

itu mabuk." Bria

eris terus saja minum minuman pemberian Daniel. Dasar bodoh

Lihatlah, Le, tangannya mulai b

dak memedulikan apa yang Brian katakan. Jika Aeris mabuk dan

banget. Kenapa dia diam saja pa

sh

rkan wine yang diminumnya h

meredam amarahnya agar tidak memaki

u?" tanya Brian karena

gabaikan pertanyaan Brian karena tantenya itu sudah sangat

on menahan tangan Daniel yang ingin menyent

nya sia

eponak

n Aeris punya keponakan yang sudah besar seperti kamu. Seb

ke dalam dekapan, lalu meng

tup rapat. Leon sangat membenci lelaki h

u

ingga membuat lelaki itu jatuh tersungkur. Dia segera

au dia tanteku," tand

ena pukulan Leon sangat keras. Keributan yang terjadi di antara mereka berha

ik Anne saat melihat Aeris tidak s

membawa tante

ut karena keponakan Aeris itu terl

k itu kalau aku memang

enatap Anne, me

onakan Aeris," uca

Anne barusan. Ternyata Leon berka

. "Minggir!" perintahnya agar pengunjung kelab m

menjauh dari pandangannya. Dia baru tahu jika Le

pa sadar dia menelan ludah saat melihat penampilan Aeris. Pantas saja Daniel ingin s

n gairah siapa pun lelaki yang melihatnya. Dia pun m

Aeris takut. J

r mata menetes dari sudut mata gadi

u. Lebih baik dia segera

men, Tante?" tanya Leon sa

a kepalanya terasa pusing. Pikiran gadis itu mendada

dak sabar karena Aeris tidak k

tangan Leon dari bahunya, lalu meringk

an sembarang angka karena tidak tega membiarkan

l