enunggu kedatangan Danny, namun nihil sampai pukul 12.00am, Danny juga belum ada tanda-tanda kembali pulang. Almet

nona menunggu tuan datang?” tanya salah satu pelay

palaku, “Iya, tadi aku menunggu tuan Alea.

mahnya nona. Mungkin pulang sesekali namun itu hanya sebentar dan saya sendiri juga tidak t

a tidak ikut campur satu sama lain, namun bagaimana juga aku adalah istri sahnya dan Danny juga seharusnya memberi tahuku dan bukannya seenaknya saja. Aku kembali te

, kamu dan dia hanya menikah di

ahkan badanku di atas ranjang yang empuk, aku memejamkan mataku. Aku kembali teringat ke acara pernikahanku

aku pun segera bangun dan melihat penampilan Danny yang begitu ber

rjadi?” tanyak

ku, ini sangat membuatku sakit. “L-lepaskan a-aku Danny,” ucapku dan seketika Danny melepaskan c

mpatnya, bahkan tangan Danny yang juga menunjukku, tatapanny

aku, bahkan dengan air mata

wanita sialan yang tidak berguna dan jangan harap aku menikahimu, aku akan menganggap kamu istriku, tidak! Aku h

mat sangat di dalam hatiku. Bahkan aku juga tidak bisa menerima semua yang telah di katakan Danny barusan, bagaim

cara seperti it

arena hutang dan untuk mengelabuhi mamaku agar dia tidak melarangku lagi berhubungan dengan

harus melakukannya pada

leherku, namun itu hanya sebentar, dia langsung beranjak dari h

galami takdir yang seperti ini, Tuhan berikan aku kesabar

alan pelan ke arah toilet, aku berkaca dan aku bisa melihat wajahku yang memar akibat tamparan Danny. Aku mencuci wajah

ari nanti pernikahan mereka akan

ebenarnya aku tidak tahu setiap paginya Danny sarapan dengan apa, namun aku masih bisa bertanya d

Alea,”

sudah bangun? Ini masih pagi nona, tunggu, kenapa dengan wajah nona?” tanya

u ingin menyiapkan sarapan pagi untukku dan tuan, apa ka

h memakan masakan kamu, jadi, untuk lain kali kamu tidak usah ke dapur,” ucap Danny yan

karena kami berdua memang tidak tidur satu kamar, setelah itu dia lan