u bisa menebak jika perempuan yang sudah berstatus sebagai istrinya itu sekarang sedang mandi. Avram a

Secara perlahan Avram menunduk dan menatap benda itu dengan wajah bingung. “Benda apa ini? Kenapa bentuknya

a menarik kepalanya dan duduk tegak. “Kenapa dia tidak meletakkan benda itu di bag

i tangannya. Wajah laki-laki itu masih terlihat datar tidak berekspresi. M

le

itu masih menunduk dan sibuk dengan telepon genggamnya. Entah Avr

u masih tidak menyadari keberadaan Avram yang sedang duduk di tepian ranjang. Tepat saa

ek

ta gadis itu melembut saat melihat setiap ukiran wajah Avram yang tidak terlalu jelas karena laki-laki itu sedan

, mungkin bisa disebut laki-laki berwajah malaikat. Sangat tampan, dan … aku baru tahu ternya rambut putih bukan hanya dimiliki bagi orang

a, Tuan. Saya l

ke kamar mandi,” sela Av

ek

usuk telinganya. Namun, entah kenapa Lavira malah merasa senang bisa mendengar sua

tahu Lavira sudah menjauh dari pintu kamar mandi. Laki-laki itu masih tidak mengangkat pandangannya. Sepertinya

u hanya akan berada di bawah ketiaknya.’ Lavira membatin sambil men

le

gan pandangan penuh arti. “Ah, dia sama sekali tidak melihat ke arahku. Aku tahu dia pasti enggan melihat wajah buruk rupak

ini sama sekali tidak seperti pernikahan pada umumnya. Aku merasa sangat malu menyandang status

ya ada satu ranjang. Aku yakin dia tidak akan sudi tidur satu ranjang denganku. Lagipu

arian ini cukup padat sehingga membuatnya benar-benar kelelahan. “Semoga aku bisa

h bercabang membayangkan wajah tampan Avram. Gadis itu menjadi kesulitan untuk tidur seba

le

sai dengan kegiatan membersikan diri. Mengetahui itu, Lavira merasa semakin tidak tenang. ‘Ast

… Gl

lintas di depan matanya. Bukannya tanpa alasan rasa terkejut Lavira. Pasalnya Avram k

ata Lavira. Hal itu terlihat jelas di bola mata Lavira. Tubuh kekar yang set

tu? Kan pikiran liarku jadinya terpancing untu

memang laki-laki itu sudah biasa melakukan semua hal berdasarkan keamuannya. Laki-l

apa sekarang aku tidak polos lagi? Sudahlah, lebih baik aku menoleh ke sini saja. Sepe

menoleh dan menatap sosok kecil yang sedang bergelung di atas sofa. Hanya beberapa detik, sampai p

ini, Lavira adalah orang kedua setelah Rino yang berhasil melihat wajah tampan Avram. Sebenarnya tanpa orang-orang lihatpun, mereka bisa saja meneba

tring

dingin itu meraih benda pipih yang berada di atas nakas di samping

ham Avram

Tuan. Saya sedang di lokasi saat i

laki-laki itu kembali turun dari atas ranjang. “Aku a