img WANITA UNTUK MANUSIA BUAS Kisah Anindira  /  Bab 6 Jaguar hitam | 1.53%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Jaguar hitam

Jumlah Kata:1226    |    Dirilis Pada: 06/05/2023

ng entah anjing atau serigala yang saling bersahut-sahutan. Hutan yang siang tadi masih tampak indah dan asri walau telah menampakkan kesuramannya. Sekarang hutan gelap ini jad

rena merasa ngeri dengan suasana hutan raksasa yang suram dan menyeramkan tapi

elihat Anindira yang gugup gemetaran s

las, dia menatapnya tajam dengan alis mengerut berusaha

mengusap kepalanya, ''Aku di sini menjagamu,'' seru pemuda itu denga

on, ''Agar kau bisa tidur dengan nyaman... '' tambah pemuda

tu membuat Anindira terkejut dan sedikit bergeser, dia refleks menghindarinya, pemuda itu juga terkejut dengan kelakuan An

ira tersenyum dan segera menyodorkan tangannya untuk diolesi remasan dedaunan itu. Baru juga sedikit remasan daun i

ujar Anindira mengeluh saki

narik tangannya yang sedang mengolesi kulit

api, Anindira bisa melihat dengan jela

pemuda itu, dia hendak berbalik,

.. Tunggu sebentar!" seru Anindira, tangannya masih memegang pergelangan tangan pemuda itu, "Biar kulihat d

mbil mengangkat tumpukan ra

nindira menganggu

nya, melihatnya dan mencium aromanya, dia ke

justru akan mempercepat kesembuhan luka dan terhindar dari infeksi,'' ujar Anindira menjelaskan, ‘'Huft... '' baru saja senyum terukir di wajahnya, tapi, dengan cepat segera menghilang, digantikan desahan panjang Anindira de

it berubah ketika melihat wajah Anindira berkerut. Perubahan emosi yang tergambar dari sorot mata pe

a pada pemuda itu, sambil menep

g-kadang terdengar mengeluh menahan rasa pedihnya, tidak tahan lagi air matanya akhirnya mengalir. Antara memang m

ambil remasan dedaunan di tangan Anindira. Tapi, Anindira segera menangkup tangan pemuda itu dengan kedua tangannya, m

s, ''Tidak apa-apa... '' ulang Anindira lagi, ''Jangan khawatir!" s

Hanya sedikit... Sebentar lagi juga sembuh... Jangan khawatir!" seru Anindira terus mengulangi kata-k

tah apa yang dilihatnya dari Anindira sekarang, tapi, dia seperti merasakan duka hati yang mendalam dari Anindira

angis saja sepuas hatinya, tapi, apa mau dikata, di

membelai kepalanya. Pemuda itu tidak mengerti ada apa dengan Anindira, dia juga tidak mengerti dengan setiap ucapan Anind

yang harus dilakukannya!'' be

itu nyaman, bahkan sangat nyaman. Anindira enggan berpikir tentang macam-macam, tidak peduli

membelai punggungnya, beberapa jam berikutnya setelah puas menangis,

apkan mata, terbangun dari tidur lelapnya. Kesadarannya masih belum sepenuhnya terkumpul. Dia mengingat-inga

mpi, tapi ketika dia bangun, dia merasakan sakit dan pedih tubuhnya. Ada remah-remah daun kayu putih yang telah mengering di sekitarnya. Akhirnya dia harus bisa menerimanya, ini kenyataan,

urnya sambil menggeliat sepuas hatinya, ''AH!... Tuan terima kasih semala

hnya yang langsung naik ke kepala. Dia terkejut sampai nyaris tidak bernafas. Tubuhnya kaku. Kurang dari satu menit, wajahnya pucat pasi, ketakutan, dan ket

n tidur Anindira. Atau malah, mungkin sejak semalam. Seekor Jaguar hitam ada di hadapan Anin

UARRR!!!" seru Ani

img

Konten

Bab 1 HILANG Bab 2 Hutan Aneh Bab 3 Pertemuan Bab 4 Bola mata berwarna biru safir Bab 5 IMPRINT Bab 6 Jaguar hitam Bab 7 Mengeja Bab 8 Nama Bab 9 Melanjutkan perjalanan Bab 10 Perjalanan Bab 11 Dunia Manusia Buas
Bab 12 Hans, dokter dari Klan Singa
Bab 13 Baju
Bab 14 Ganti baju
Bab 15 Penantang Halvir
Bab 16 Kebersamaan
Bab 17 Sayuran liar
Bab 18 Gara-gara sayuran
Bab 19 Halvir akan pergi
Bab 20 Anindira cemburu
Bab 21 Perasaan Anindira dan Halvir
Bab 22 Perpisahan Halvir dan Anindira
Bab 23 POLIANDRI
Bab 24 Keluarga Ezra.
Bab 25 Izin untuk mandi
Bab 26 Gavriel
Bab 27 Padang Rumput.
Bab 28 Pengagum Anindira
Bab 29 Anindira keluar dari desa
Bab 30 Peringatan Gavriel
Bab 31 Pertempuran Gavriel melawan Hyena
Bab 32 Gavriel gagal mengendalikan diri
Bab 33 Pasangan Anindira selanjutnya
Bab 34 Hans pasangan Anindira berikutnya
Bab 35 Gavriel sudah sadar
Bab 36 Cerita di balik penyerangan Gavriel terhadap Anindira
Bab 37 Sambutan Halvir pada Gavriel
Bab 38 Anindira kolaps
Bab 39 Trauma Anindira
Bab 40 Anindira kembali histeris
Bab 41 Anindira diam membisu
Bab 42 Anindira hamil
Bab 43 Kejadian mengerikan yang masih berkesan
Bab 44 Anindira cemburu lagi
Bab 45 Hans dari Klan Singa
Bab 46 Anindira ngidam
Bab 47 Morning sicness
Bab 48 Koleksi rempah milik Hans
Bab 49 Menjadi diri sendiri
Bab 50 Rasa pahit di awal akan memberikan rasa manis yang lebih lama kemudian
Bab 51 Anindira menggoda Halvir
Bab 52 Hasrat yang terhenti
Bab 53 Anindira kembali terpuruk
Bab 54 APA KALIAN SELEMAH ITU !
Bab 55 Kerinduan untuk memiliki
Bab 56 Morning wood
Bab 57 Halvir berpasangan dengan Anindira
Bab 58 *Ikatan pasangan Gavriel
Bab 59 Berpapasan dengan Hyena
Bab 60 Lila
Bab 61 Serangan Serigala liar
Bab 62 Hans itu kuat
Bab 63 Bangkai Serigala bertebaran
Bab 64 Sudah bisa makan ikan
Bab 65 Halvir kembali dapat jatah
Bab 66 Posisi Halvir, Gavriel, dan Hans.
Bab 67 Serangan Hyena
Bab 68 *Amber pertama Gavriel.
Bab 69 Bunga Arum Hitam hampir membunuh Hans
Bab 70 Hans merajuk
Bab 71 Hans yang sebenarnya
Bab 72 Kedatangan Serigala *Safir
Bab 73 Serigala yang suka memerintah
Bab 74 Konfrontasi
Bab 75 Aku bukan Serigala bodoh
Bab 76 Desa Rubah wilayah utara Hancur
Bab 77 Klan Serigala
Bab 78 Klan terkuat
Bab 79 Perang dingin dalam rumah tangga
Bab 80 Kelebihan Anindira di banding wanita lainnya
Bab 81 Anindira sangat subur sebagai seorang wanita
Bab 82 Ayah Hans
Bab 83 Ayah Gavriel
Bab 84 Manusia Buas Herbivora
Bab 85 Portir
Bab 86 Diet seimbang
Bab 87 Mengubah Kebiasaan
Bab 88 Mengulur waktu
Bab 89 Serangan Balik
Bab 90 Akhir pertempuran
Bab 91 Prinsip seorang pria
Bab 92 Pembahasan Hyena dan Serigala
Bab 93 Bertemu Zia lagi
Bab 94 Tonjolan di perut
Bab 95 Keteguhan hati Anindira
Bab 96 Klan Rubah di jebak
Bab 97 Halvir dan Ruvi memerintah Desa untuk sementara
Bab 98 Hans dan Gavriel berpamitan.
Bab 99 Kehilangan pasangan wanita bukan berarti kematian
Bab 100 Para wanita tampil cantik sekarang
img
  /  4
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY