tahu, pekerjaan apa yang diberikan Adrian? S

askan pada Sena. "Kata Adrian, bekerja sebag

sang ayah. "Ayah, apakah aku tidak salah denga

rutkan kening. "

tu yang bekerja sebagai admin gudang

kin karena dia tidak puas diberika

di atas meja dan menatap lurus sang suami s

a Ducan tid

n kepadaku, meskipun tidak bisa mencukup kebutuhan harianku. Kamu berikan pe

ku minta maaf, tapi satu hal yang harus kamu pahami, aku ti

mua perbuatan kamu. Aku tidak merengek dan selalu mengalah untuk para kekasih

suatu lalu terdiam ketika

a perkataan kamu, tapi dengan sy

tas meja dengan kasar. "Tidak a

rharap dan senang mendengar p

annya di bawah mej

berkomentar. "Jika tidak ada perc

an melarang, lakukan sesuka hati kamu

ingin mengalami kelaparan seperti dulu lag

intah ayahnya lagi dan menatap t

atapan suaminya, ters

kan tatapan da

mengikut

putranya memiliki sejarah cerai, jika dia mau berpikiran buruk, mungkin saja ayah mertua jauh

mereka. Hanya saja untuk lepas dari cengkraman mereka juga sulit

k memang melanjutkan hidup da

ucan pergi ke kamarnya. Ruang makan

h kamu tidak tahu malu? Jelas-jelas suami kamu su

ari wanita yang lebih hebat dari istrinya, mengingat suami suka mencari kesalahan da

coba dengar perkataannya, seolah dia lebih hebat dari aku. P

i perkataan ayah mertua tentang bagaimana suami

hannya. "Tidak tahu, aku tidak m

ggeleng

elanjutkan makan dengan lahap, emosinya suda

seorang yang mendekati suami orang demi uang dan ketenaran. Apakah kamu sudah menghubungi keluarga kar

l sudah dijual keluarga sendiri, sek

bukan menjual aku ke berbagai macam pria hidung belang." Sena tersenyum ke Natasha. "Bukankah kamu sekretaris? Harusnya paham don

g, kamu dengar. Dia sudah menghinaku, k

ir ke Natasha. "Aku jadi tid

ertawa

otot marah

kan ruang makan tanpa

dalam ruang makan, berjaga d

ut suami orang lain hanya karena malas bekerja dan demi hidup me

an badannya dengan lap, mengangk

ukai, diganggu. Ducan sangat suka makan, mau dia nangis a

dilempar ke Sena, tangannya tidak bisa bergerak

saha beronta

engan bantuan dua pelayan pria di belakangnya. "Wanita yang suka menjual

saha berontak dari cengkrama

angan, dia melihat Adrian

at lalu tertawa kecil. "A

enyum kecil

ada para pelayan, aku pasti akan

membiarkan hal it

na mengedip b

n Sena dan mencium punggung tanga

gannya dan menat

l lalu jalan melewati