Hanin & Wahyu

lahir?” tanya Sur

engan nada

s, kata bidan sih

a atau lima hari lagi,” ja

ja kecil dari kayu

mu melahirkan nan

, lagian nggak ada

a mahal, nggak sanggup ak

di OB di warung maka

ana,

stinya, kalaupun n

udara nanti pura-pura amn

an saja, nggak usah neko

k denga

makanya

uratmin tersenyum walaupu

rkataan saudara

i juga kamu. jadi n

a sih mau lahiran di ruma

ah mau cari

jelasnya b

ar Mas, kalau masih

perasi ya mau nggak mau,”

in, kalau aku bedala

angan kayak orang miskin

akan selalu dia la

saan Suratman yang leb

atman merendahkan Sur

iskin b

ri minggu itu memb

r matanya ketika mende

usap air matanya d

ambalan di mana-mana, agar tida

aja me

embali

Hanya goreng tempe, samba

yang dibuat oleh Susi

tman sangat tajam sam

erbunyi. Di saat itu juga

mah kontrakan kec

tuk pasangan suami

iap hari selain hari Jum’

upun malam ke r

atm

dahal Suratmin juga dalam kekuran

dan istrinya tetap tid

amu’al

aikums

?” tanya Suratmin tersenyum renyah ketika

nggu main-main ke

” balasnya d

bisa main-main ke

ratmin s

gak ada apa-apa di s

sepertinya istrimu sudah

dan langsung masuk k

n masuk!” ajak Sur

aks

g hati, dong,” ja

nong ke

yang selesai masak pun

dipan yang te

nas mengepul denga

terasi yang me

uduk menghadap mak

u

, kenapa nggak makan di rumah?” tanya Sus

u ini malas masak, l

an nggak ada variasinya

a tempe saja,” kilah Sura

p makanan yang

ak, sebentar lagi ma

, Mbak nanti?” tany

cuti sayangkan uang

ku rehat dan kita mau pak

ama kamu yang Cuma rebahan

ngan nada m

uratmin datang dan

ara me

, aku sudah lapar

il nasi itu sudah berpi

k sedikit amat, jan

kah loh!” ucapnya sembari

ska istrinya tanpa malu-mal

us makan yang ban

Suratman, Susi ke

era makanny

n ya yang pelit, bu

t banyak tinggal telepon

pain toh susah-

edikit, Mas, yang

cukup, harusnya tahu dir

memedulikan omongan Sus

yang disajikan tadi lude

atm

kananmu Sus, sampai

ucap Suratman

nyak sini, mana uan

ampean bawa pulang makan d

ulurkan tangannya

uang kecil, adanya j

ung kamu dong, makanan se

u minta angsulannya bila

ncari kesempatan dalam kes

rtambah

k apa-apa, aku beli

liannya tak kasih sam

kalan kamu saja,

arung bagaiamana bilang b

u bilang lima ribu, tekor

sama ke warung supa

g di beli, ba

al dia sudah t

as kayak gitu, aku

gituan, nggak

Siska saja yang ke

a ini alternatif terakhir

r alasaan demi ala

warung nggak ah .

, bau, banyak kumannya ..

ergi ke warung dengan mem

ai satu jut

dengarnya hanya b

ya yang putih, sedangkan

gerti tetapi dia tidak i

g bergelar

mana sih, masakan y

bau, kotor, banyak kumann

ong?” ej

inya kamu dan Surat

k-baik saja!” jawabn

i, tenang ... sabar

mereka, untungnya aku tid

dibuatnya tiap hari,”

perti benalu kok di

ak bisa dibiarin , pokoknya aku akan m

agi yang dibilang pelit!