img Pesona Nona Khana  /  Bab 3 Bagai tertancap kaca | 17.65%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Bagai tertancap kaca

Jumlah Kata:1097    |    Dirilis Pada: 27/05/2023

rt

*

nya. Degup di jantungnya masih berdetak kencang. Ti

tu gemetar. Tubuhnya sungguh tegang. Khana a

tadi Tuan Husein melihat, maka ak

cinta di hatinya seolah bermekaran. Namun, tentunya salah sasaran.

k perlu cemas lagi! Saya berjanji akan mengupayakan p

alah ini biarlah berlalu. Terpenting Tuan Husein masih berdiri

mabuk kepayang. Selir mudanya itu tahu cara memanjakan pasangan. Husein n

ang sedang menyala di kamar apartemen mew

ita menjambak rambut wanita lain. Orang itu

adap Khana itu. Husein membelalakkan mata tak percaya den

a terluka. Kemudian dua lelaki pesuruh Areta merusak cctv. Sem

menatap tajam ke arah bola mata

pasti saat ini suaminya mengira diri

redar ke media, Tuan." Khana masih mencoba bersikap te

ahu kalau saya tak suka dikhianati. Saya sudah katakan, bahwa dirimu tak boleh terekspos keluar. Jika video

enekan. Khana menggelengkan kepala dengan cepat.

Mana mungkin aku berani me

juranmu dari pada kebohongan yang harus kau kara

Ia tak suka dibentak, apalagi dib

k berboho

ana. Asal dirimu berkata jujur

un, aku beri saran agar Tuan segera mencaritahu kebenaran tentang masalah ini. Jangan menjadi buta hanya karena aku yang

i pun pernah mengecewakan Husein. Seketika saja lelaki tampan yang usianya

si karena berita yang tersebar ini. Saya bi

ut matanya yang basah. Bentakan Husein

s juga menyaksikan berit

ana melakukan hal itu

s pun mengira Khana yang membocorkan t

a belum terungkap sia

l Khana

encari keuntungan dibalik pertikai

tangisan Khana. Husein segera b

ngaku salah tadi. Saya percaya padamu, Nona. Dan saya berjanji akan mengungkap

itu membuat hati Husein teriris. Ia menyesal telah b

memerintahkan Mani untu

rasakan sakit lagi

amu dan yang lain boleh beristirahat! Jangan menggangg

k, N

epat menjalan

kemudian Dokt

pa-apa?" tany

saja?" Sikap ketus Khana selalu membuat D

at, Nona Khana kembali memberi

angguk dan seger

negangkan baginya. Selain pesona Khana yang tak bisa dipungkiri mata, Dokter Hans juga

s?" tanya Khana sembari melingkarkan

an dokter muda itu. Aksi Khana benar-

begini! Saya tidak mau ada y

lakukan hal apa? Jangan terlalu kepedean Dokt

a indah itu dengan tajam. "Kalau begitu bersikaplah dengan sopan! Saya

eri hari ini. Sudah dua kali ia d

malah bertambah menumpuk di pelupuk matanya. Khana menangi

na menangis?" tanya Dokter Hans

buka kotak obat. Lalu, mencoba mencari saru

ugasnya sesuai arahan sang suami. Kulit tangan Dokter

a sakit?" tanya

ecahan kaca menusuk dua kali di hatiku. Rasa

wanita cantik itu. Namun, ia tak bisa

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY