baring di tempat tidur, bermain dengan gadgetnya. Tak lama kemudian, Timmy keluar dari kamar mandi dengan handuk melingkari pinggangnya. Li Xiao Ke menja

, itu akan menghangatkan tubuhmu," ucap

aku baju ganti, aku tidak bisa keluar d

rkikik menahan tawa, Timmy terlihat imut

a orang lain selain Nana

..." Timmy te

ah ... baiklah ... tunggu sebentar,

durnya dengan mata terpejam. Li Xiao Ke mulai mendekat dan menggerak-gerakkan tangannya di depan mata Timmy, tapi tidak ada resp

e menarik napas dalam-dalam, dan segera menyelimutinya

ukan Timmy tidur dengan nyenyak tanpa pakaian, bahkan teh yang dia buat, hanya

marmu sendiri. Aku sudah mengantuk,"

m .

, karena dia tidak kuat, dia malah jatuh sendiri terjengkang ke lantai. Li Xia

palaku pusing." ucap Timmy pelan, dengan

s rata-rata. Tentu saja, Li Xiao Ke langsung didera kepanikan. "Haduh ... koko d

ut, namun Timmy segera menarik tangann

sisiku." ucap Timmy pelan, embusan nap

memang terlihat sakit. "Sebaiknya kamu diam, dan cep

berpakaian lengkap. Li Xiao Ke membantu Timmy meminum obatnya, dan menempelkan plester penurun panas di dahinya

egini?" suara Gendut yang terdengar secara

tu lemah? Kehujanan sedikit sa

u. Mungkin cuaca di Indone

ebih ekstrim, tidak ada musim dingin

Y

aku ingin menyuruhnya pindah ke kamar kalian, ta

a kamu tidak merawatnya malam ini, bukan

.. anak laki-laki dan perempuan tidur di bawah sel

hanya seorang pasien, apa yang bisa dia lakukan padamu? Lagi

u sama sekali tidak m

tawa dan s

atang, Li Xiao Ke segera membawanya

u buatkan sup

par, kamu bis

mu benar-benar tidak

k ingin makan saat ini, biarka

gitu ... Lagi pula, kamu belum makan mala

tanya, dia tampak kesal

antu Timmy bangun dan menyuapinya m

imut yang masih terus memeluknya. Dia mulai tersenyum, tangannya perlahan meraih ponsel, lalu mengambil beberapa foto dengan Li X

plester konyol ini di dahiku. Da

an, dia menarik tangannya yang terasa sangat pegal, karena sepanjang malam, kepala Timmy terus menindih nya. Dia memeriksa suhu Timmy lagi, memang masih terasa panas. Dia segera membuka kotak obat bermaksud men

u sudah bangun, c

embuka matanya

a kamu mudah sekali sakit sih? Kamu sangat tinggi dan otot-ototmu juga san

bagian depan Li Xiao Ke, tangannya melingkari pinggang ramping

a otot yang bag

gus itu sudah pasti rajin berolahraga, olahraga itu meningkat

al

sakit lagi, membuatku khawatir saj

ku hanya meningkatk

Ke menggeram dengan

malam itu sangat menyenangkan, perasaa

terdengar sedikit dipaksakan. "Cepatlah sembuh!"

g, kemudian mengangguk pe

han tangan seorang ibu, begitu hangat dan penuh perhatian. Sepanjang hari Li Xiao Ke terus menemaninya di dalam kamar, kamar yang cukup luas dengan berb

ke sini?" Li Xiao Ke bertanya

Tim, aku sudah mengemas

apa kamu memba

lai sekarang si Bos akan tingg

ung terbelalak. What?