melihat keadaan tawanan yang Dante bawa tempo hari. Diruangan pengap tak berjendela tersebut, lima

eringai iblis terlihat dari wajahnya yang tampan. Tatapan me

ng dengan ukuran yang cukup besar la

gai macam senjata didalamnya. Tang, cambuk, ra

yang berani mengusik wilayahku?” Tanya Vincent dengan

an kami T

na menur

au congkel bola matanya la

t memenggal kepala dan mencongkel bola mat

kejam dan juga dingin. Siapa yang berkhianat, siapa yang salah. Tangan d

n yang terduduk dengan kaki dan tangan terikat. Pria itu berjongkok, mensejajar

kan selamat tinggal pada

n, bawahan Douglas. June memekik tatkala lehernya t

Hemm baiklah, sepertinya kau sangat ti

Vincent. Aliran darahnya seakan berhenti. Tatapan matanya kosong. Malaikat maut sudah berada di

aaa

ala Vincent menghempaskan cambu

ersiapan dirimu karena sebentar lag

gan demi erangan lolos begitu saja dari mulut seorang June yan

ah kembali kearah June yang malang. Tanpa basa-basi. Vincent mencongkel kedua mata June deng

iblis tengah berada didepan mereka. Memohon ampun, sepertiny

capnya dengan tangan mem

bola mata June. Memasukkannya kedalam sana lalu me

a seorang Vincent. Empat orang tawanan lainnya juga dibunuh dengan cara yan

guna membersihkan diri dari darah yang menempel ditubuhnya. Pria

i dalam lift. Didepan pintu lift yang terbuka, Tuan Corl

lakukan disini!

menemui calon istrimu deng

at menemuinya”

ninggalkan Tuan Corleane yan

sudah bera

h Ayah yang mengingi

! 15 menit, at

aku akan me

leane dulunya adalah ketua mafia generasi 1. Kini ia telah pensiun dari dunia bawah yang

n. Seorang wanita dengan kerudung besar dan cadar hita

kemana saat wanita tersebut datang. Tuan Corleane tampa

tanya. Matanya yang cantik menyapu bersih tempat tersebut. Sangat lua

stimewa yang sedang ia tunggu telah tiba. Pria paruh baya itu me

tang dikedi

asih Tua

ncent sangat mewah, besar dengan cat putih mendomi

itu sudah men

sang Ayah. Langkahnya terhenti saat menuruni tangga. Seorang wanita dengan pakaian tertutup

Dengan penuh wibawa, Vincent mendekati wanita tersebut. Gadis itu terus menatap lantai. Bagaika

. Vana adalah putri daei mendiang Matve

a calon istrinya adalah cucu dari seoran

pertamaku, Don

an dengan pernikahan ini Nona

eberatan sementara Ayah anda data

e

gguhan Vana akan pernikahan yang sudah direncanakan Ayahnya. Namu

klah, kita lihat sampai dimana bat

. Sementara Vana hanya menundukkan kepala. Bukankah memandang

dehem guna mencairkan sua

dan dingin. Tapi mengapa Alice bisa bertahan dengannya hingga 5 tahun? Tentu saja karena kemewahan yang V

rnikahan akan dilangsungkan secara mewah d

an Ayah adalah pe

untuk melangsungkan acara sesederhana mungkin. Tap

siapkan, saya menerimany

suk dalam jebakan pernikahan yang dibuat oleh Ayahnya, pikir Vincent. Tidak ingin berada ditempat te

ak ingin melihat wajah saya

itu p

rasa b

nju

itu. Vincent membisu di tempatnya. Wajah nan ayu dengan pahata

mpu