m. Saat membuka pintu, ia melihat Fallen sedang berdiri me

Tuan." Fallen membun

pa yang menyuruhmu?" tanya A

pa yang tidak Tuan sukai, dan salah satunya melih

arena yang kau lakukan ini bukanlah perintahku. Artinya, kau melakukan sesuatu

ertunduk. "Maafkan saya, Tuan. Saya tidak

lain yang mungkin saja bisa aku terima. Misalnya begini, 'Tuan, penggal

ngapa melakukan hal itu." Wajah Fallen semakin ter

puas dengan jawabanmu, maka ucap

gi tangannya. "Tidak, T

h menungg

ya,,," Falle

l pada jarimu yang mana?" Arjun melan

n hal yang seharusnya

angkahnya. Ia menatap Fallen dengan lekat. "Apa yang ka

llen menganggu

sudah gila karena mengata

adalah tugas istri, sekarang l

antas berpikir tugas istri yang ma

uduklah, saya akan me

ru saja mem

a melepas sepatu Anda ju

pa kau tidak tahu

mbuat Fallen seakan ingin pingsan

Fallen lalu menariknya

srah tubuhnya ditarik paksa seperti seora

uh Fallen hingga jatuh ke ranjang. Fallen terkejut dengan apa yang dilakukan Arjun. Ia tidak berpi

ingga kini wajahnya hanya berjarak beb

ar sudah berada satu inci dengannya. Bahkan,

melayani aku." Arjun tersenyum menyeringai. Sorot ma

a pernah mencarinya di internet, melihat video yang dulu pernah membuatnya penasaran. Namun setelahnya, ia tak berniat melihatnya lagi karena baginya itu hanya akan membuatnya takut, kar

elemparkannya ke sembarang arah. Hingga kini tubuh

ama sekali tidak menyangka akan

l, ini adalah ciuman pertama Fallen. Rasanya sangat aneh, tetapi itu mulai menimbulkan sensa

atapnya tanpa henti. Ia yang masih berdiri, merasa sedang digoda oleh ga

na bentakan dari Arjun. Ia benar-benar gila sudah berpikiran

gkit dari posisinya yang masih di atas

gadis bodoh, kau bukan selera ku. Sekarang aku mau kau,,,,," Arjun menarik

waktu satu menit untuk Fallen melihat semua p

nya dengan sembarangan sehingga semua pakaian

g dengan tumpukan

seperti tadi. Jika aku melihat ada satu pakaian yang tak sesuai posisi, m

emegangi kepalany

n botak besok!" Arjun melangkah meningga

rsamaan, bukan hanya kepalanya saja yang botak, tetapi, bisa-bisa kul

ebanyakan pakaian Arjun digantung dengan hanger. Hanya saja, Fallen kesulitan mengingat dimana posisi pakaian tersebut

enemukan tempat yang tepat. Berkali-kali i

tografis seperti cerita di komik, pasti ak

erti ini sempat-sempatnya ak

ah menerpa, hingga akhirnya, ia pun terti

ihat gelisah karena memang tidak pernah tidur di lantai. Tapi rasa kantuknya