img Gadis Nakal Sang Bidadari Surga  /  Bab 4 Menemui Gus Farhan | 3.54%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Menemui Gus Farhan

Jumlah Kata:1231    |    Dirilis Pada: 11/06/2023

esantren, di belakangnya sudah ada anggot

ah yang memengang dua pedang dan bertuliskan 'the wild ants'. Sedang

nunjuk tajam pada dua orang penjaga

i seseorang! Buka cepat!" Teriak Ayana y

ah di sini. Tolong," ucap Rendi salah satu ang

ndengus kesal. Ia kemudian memanjat pagar yang ujungnya itu runcing, be

ereka yang pada akhirnya sponta

g-dorong, dan naik bersam

berada di atas dan yang bera

ak

ihkan. Sedang para lelaki perusu itu saling memandang lalu melir

memperbaikinya nanti," cetus salah satu

sore udah bagus lagi,

ah," celetuk salah seo

" Protes Arka menunjuk tajam sang pelaku yang

amanya nikah, dan momong anak," celetuknya santai semb

ants yang kemudian teralih

" Teriak Ayana berkacak pinggang yang kini jadi pusat perhatian. Gadi

berjalan keliling, menanyakan siapa dan di mana pri

ia! Suruh temui aku!" Bentak Aya

antri berbaju kokoh putih dan sarung m

akan menjadi calon suaminya itu untuk menolak perjodohan tak jelas ini. Karena, dirinya jelas tak bisa men

ri-cari baru saja keluar dari

apa seorang wanita bercadar hij

n siang lagi?" Tanya Gus Farhan tersenyum men

balik cadarnya, jelas terlihat matanya menyipit kar

san dengan masakan saya," celetuk Ning Fati

etus Gus Farhan menerimanya, lalu kini ia men

s," sahut N

sih, karena Ning Fatimah sudah repo

imah men

hati," celetuk Ning Fatimah menunduk, karena wajahnya yang merona, t

antri dan santriwati lainnya dari berbagai sis

ikum." Tegur

enyum lebar, menatap dua pasang anak pemuka agama yang menurut m

hut Gus Farhan dan N

ucap mereka bersamaan saling berlomba menjelaskan s

icara? Kenapa? Ada a

ek dia teriak-teriak carii

ew

alah di punggung mereka ada tulisan the wild ants," sambung yang lainny

ke asrama, saja akan mene

u kami permisi, Gus,

ikumsa

Farhan menghela nafas yang m

nya Ning Fatimah dengan suara yang ma

han men

" Ucap Gus Farhan menatap Ning Fatimah sesaat lalu kembali

ya, begitupun saya. Dan semoga Ning menemukan lelaki yang lebih baik. S

arkan sebuah tetesan air. Ucapan Gus Farhan barusan membuat hati Ning Fatimah rasanya

asih berteriak tak je

mendengar teriakanku!" Teriak Ayana

sudah acak-acakan, di beberapa sudut terdapat helaian rambut. Gus

an Alm. Bu Ayuna?" Tanya se

gan brewokan halusnya menggunakan gamis model baju koko, sorban ya

arhan telah menunduk setelah melihatnya sesaat, bibirnya seperti komat-ka

us Farhan lalu menoleh pada kelompak pria yang datang bersama Ayana. Mereka tersenyum salah tingkah, telah berbuat o

engar kata-kata keramat yang siap menghancurkan

etus Ayana sudah berjalan lebih dulu yan

meraih Arka dan

, tapi masa remajaku yang jadi korban," celetuk Ayana ters

epala Ayana. Padahal ia tadi tampak jutek, dan ap

arhan, ia menggelengkan kepalanya melihat

," ucap Hanif penuh penekanan, ia jelas melihat Gus Farhan

itu masih berada di pintu gerbang meluruskan segala tanggungjawab mereka. Pria bersorban

img

Konten

Bab 1 Ayana Bab 2 Menuju pesantren Bab 3 Belajar atau Nikah ! Bab 4 Menemui Gus Farhan Bab 5 Perkara Monyet (King) Bab 6 Ta'aruf
Bab 7 Menggoda Gus Farhan
Bab 8 Anak Emas
Bab 9 Bolos
Bab 10 Aku belum halal kau pandang
Bab 11 Tak bisa menghindar
Bab 12 Salah lawan
Bab 13 Maaf
Bab 14 Kedatangan Arka
Bab 15 Ayana Anak Donatur Sebenarnya
Bab 16 Hanif pamit
Bab 17 Pernikahan Ayana dan Gus Farhan
Bab 18 Sah
Bab 19 Malam Pertama
Bab 20 Kerja sama The Wild Ants
Bab 21 Ayana seorang Hafidzah cilik
Bab 22 Arka kangen
Bab 23 Menggoda Gus Farhan di hari Jumat
Bab 24 Harus tertahan
Bab 25 Perkara Ular
Bab 26 Mencintai
Bab 27 Kencan pertama
Bab 28 Kejahilan Ayana
Bab 29 Cincin yang di curi
Bab 30 Di kecewakan, Penyesalan dan Bahagia
Bab 31 Mimi (Kucing) Ayana meninggal
Bab 32 Masakan Mama
Bab 33 Bertemu sang Ustadzah
Bab 34 Keluarga Ning Fatimah
Bab 35 Berhati Malaikat
Bab 36 Ayana dan Arka ribut
Bab 37 Arka di nilai Mines
Bab 38 Hanif dan Ayana
Bab 39 Ayana dan Naila
Bab 40 Diana
Bab 41 Memanah
Bab 42 Janji Ayana
Bab 43 Mencari Tahu
Bab 44 Ustadz gadungan sang Mucikari
Bab 45 Rendi menemui Diana
Bab 46 Tak Mencurigai Ayana
Bab 47 Menghajar Andri
Bab 48 Kemenangan yang diraih Ayana
Bab 49 Penjelasan Diana
Bab 50 Ceramah Terbaik
Bab 51 Pulang
Bab 52 Hari Sedih atau Bahagia
Bab 53 Hadiah Ayana
Bab 54 Ayana menjadi Ustadzah
Bab 55 Dihukum
Bab 56 Kehamilan Ayana
Bab 57 Manjanya Gus Farhan
Bab 58 Siapa gadis itu
Bab 59 Kekuatan Uang
Bab 60 Pelakunya adalah...
Bab 61 Omelan Ayana
Bab 62 Kehamilan Kembar.
Bab 63 Ada Apa Dengan Hanif
Bab 64 Gambar Ayana untuk Gus Farhan
Bab 65 Kemarahan Arka
Bab 66 Minta Maaflah!
Bab 67 Jalur Hukum
Bab 68 Diana melahirkan
Bab 69 Ketenangan
Bab 70 Ayana ngambek
Bab 71 Jadi yang terbaik
Bab 72 Menjadi sosok Iblis
Bab 73 Renaca Gila Ning Fatimah
Bab 74 Tangisan Gus Farhan
Bab 75 Surah Yasin penenang hati
Bab 76 Durasi Menit
Bab 77 Meminta Bantuan sang Ahli IT
Bab 78 Siapa bilang aku tidak setuju
Bab 79 Maafkan Papa
Bab 80 Damainya hati Ayana
Bab 81 Merindukan sentuhanmu
Bab 82 Aku melamarnya
Bab 83 Kemurahan Hati Hanif
Bab 84 Aku tidak ingin berbagi
Bab 85 Sakit hati yang harus tertahan
Bab 86 Kali ini saja
Bab 87 Kelahiran Si Kembar
Bab 88 Bantuan Dari Tuhan
Bab 89 Berdamai, Namun Tak Melupakan
Bab 90 Permintaan Talak Ayana
Bab 91 Hipnotis, dan Ketakutan Yang Sama
Bab 92 Patah Hatinya Seorang Ayah
Bab 93 Membiarkan Merasakan Hal Yang
Bab 94 Alam Mimpi
Bab 95 Marcel adalah Ketua
Bab 96 Keistimewaan
Bab 97 Merindukan Ayana
Bab 98 Jangan Membuat Mamaku Sedih
Bab 99 Ingin berdamai
Bab 100 Menyindir
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY