gannya. Waktu menunjukkan puku

bisa menunggu ibumu sadar. Aku ingat, masih a

e," jawa

cepat pulih,

bisa mengantarmu pulang," balas Bryan. She

nya aku akan kembali nanti. Kalau

ya

ngkat kedua tangan untuk melindungi wajah agar pandangannya bisa melihat jelas ke depan.

emburu, ia men

Suara berat dan rendah i

sudah menduga, Sheila pasti akan kemari karena ia memb

temu denganmu," balas Sheila memandang

yang mempertemukan

g jarang terlihat. Namun, Bara ingin Sheila melih

menyangkal, Bara begitu

pesonaku, She

dah punya Bryan! peri

nggeleng, sudah seharusn

ara mengerut karena Sheila b

jawab Sheila menunduk, m

O

nalan secara resmi," pinta B

h tingkah. Gaya bicar

mu tersenyum, semakin

eila. Seolah gadis itu adalah hal paling ind

begitu pas di genggaman Bara. Perasaan Bara bergejolak, denyut nadi

un, Sheila pastikan, ini hanyalah debaran biasa karena Sheila gugu

t, kemudian tautan tangan

, angin berhembus dingin

lalu menyampirkannya di

atap Bara

heila hendak melepas, ta

a kau jatuh sakit karena kedinginan," ucap B

t kita?" tanya Sheila panik. Ia tidak i

lang? Pacar? Yang benar saja, asal Sheila

it, apa ada yang luc

emiliki pacar," aku Bara membuat Sheila m

a. Apa iya, pria sebaik dan setamp

kirkan untuk memiliki pendamping hidup," jelas Bara sea

arang memiliki uang banyak dan jabata

sebuah mobil hitam mewah yang

an, ikutlah denganku. Aku akan

. Aku naik taksi aja,

ara dengan tatapa

ku ikut," j

menampakkan otot-otot yang tercetak jelas di

nya memeluk lengan Sheila dari belakang. Bara membawa tubuh Sheila merapat padanya

nya, kenapa Bar

Tubuh Bara begitu kuat dan tinggi. Leng

u bisa tersandung," peringat Bara padahal

ikuk, ia tertangkap basah kare

menangkapnya," lirih Bara yang tak didengar She

an Bara sudah kembali masuk ke mobil

h Sheila membuat Bara tidak ja

rumah membuat Bara men

sih ini," u

. "Undangan, ya," gumam Bara biasa, p

anmu," ucap Sheila d

ebagai tamu, melainkan calon

kan datang,"

ambaikan tangan ketika

rpadu warna putih itu. Sangat muak. Sayup-s

iliki Bryan, jangan sa

ryan adalah Lelaki yang baik. Dia s

penyadap suara ke dalam kantong kecil

a yang boleh kau puji selain aku, Sheila! Secepatnya, a

ligus bermakna bagi keduanya. Sheila duduk menghadap cermin memandang pantulan dirinya yang memaka

jah berseri-seri. "Shei, Mama sampai p

l Mama awet muda, masih cantikkan Mama daripa

balas Laras mencubi

aras kompak menoleh. Perempuan dengan tinggi sem

u cantik sekali!" p

ucap Sheila dengan

sa. Dan, kini akan memulai lembaran baru bersama Bryan. Laras menitikan

ng, putri tercinta Mama

uanya sudah menungg

s panjang lalu meng

keh. Sheila milirik kesal pada K

tempat akad nikah dilangsungkan. Tepatnya di ruang tamu ru

padanya. Sheila gugup, ia berusaha mengumbar senyum. Sheila melihat

g terpatri di wajah Bryan membuat Sheila bersemu. Pria itu memuji Sheila dar

yang aneh, di balik rasa bahagia yang

ta mulai," kat

tangan dan Bryan dengan mant

Darmawan Almarhum dengan anak saya bernama Sheila Annatasya binti Herm

a te

nti

a berhenti berdetak