Rahim Bayaran Presdir Dingin

mewah dengan pelayanan bak istana. Pria tampan yang hendak memasuki usia

t bulu halus memenuhi dagu dan sekitar lehernya. Menambah maskulin yang ia tampilkan. Rambu

tang te

inya. Wanita bernama Jennifer Rose itu baru saja menerima status janda karena kematian suaminya, alias ayah Bryan s

membuatku lelah,” ucap Bryan terdengar sinis. Terlihat ia sama sekali tid

anya dengan Bryan. Namun, status di antara kedu

muda. Dan aku pun sangat tidak

aku sangat kesepian,” ucap Nyonya

hu ucapan ibu tirinya itu hanyalah s

tidak mengharapkan

ersikap tidak

rus

ya untuk marah pada anak tirinya itu. Ia pun melebark

London jurusan hukum. Dan saat ini sedan

sangat menyukaimu sejak pertama kali

bertemu sebelumnya?

ang ke lima puluh tahun. Kita bahkan sempat ber

itu rupan

h bukan tapi membuat pesta tunangan kalian berd

pa

k bisa memberikan adik untukmu, jadi kenapa tidak kau yang memberikan aku seorang cucu? Meski pun aku terlalu muda untuk menjadi seora

lakukan. Bryan tak punya alasan, karena ia pun tak memiliki pacar. Terlebih banya

asih satu kerabat dengan Nyonya Rose. Akan ia pastikan semua harta kekayaan suaminya itu jatuh kepada tangannya. Bryan hanya terdia

kusam dan tak layak pakai membungkus kaki mungilnya. Dalam pelariannya, Angeline terus

dapatkan dari salah satu butik ternama. Angeline tak perduli dengan pandangan ora

ingga di salah satu tempat pertunjukkan terlihat beberapa orang yang sedang menun

lagi!” omel wanita itu yang memakai jasa Angeline untuk meng

mengambil gaunmu lima menit lebih awal mungkin aku bisa data

pakai ewallet yaa,” ucapnya dan ma

Ia pun berjalan lunglai menuju kursi taman tak jauh dari tempatnya berada. Ia me

cantik dan riasan yang cukup menor. Di beberapa sisi terdapat banner pemberita

Angeline yang sama sekali tidak tau dunia hi

ecat dari tempatnya bekerja dulu. Salah satu rekan kerjanya memf

ang malam demi memenuhi kebutuhan keluarganya dan membayar biaya rumah sakit s

Angeline bersedia bekerja apa saja asalkan mendapatkan penghasila

ng, ia pun melihatnya d

duduk. Tak berapa lama, Angeline tiba di parkiran restoran mewa

ntar tuanku, apa kau bisa mengantarny

a, aku pun

u diawal. Jadi, pastikan untu

mendekat dan mengetuk jendela mobil. Angeline langsu

ng rupanya bos dari supir y

antarkan Anda sampai rumah. Silahkan masu

idak suka, terlebih wajah Angeline

mobilnya,” usir Bryan dan menutup

an terdiam tanpa be