img Terjebak Skandal Playboy Tampan  /  Bab 5 Ribut Kembali | 5.68%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Ribut Kembali

Jumlah Kata:2151    |    Dirilis Pada: 24/08/2023

a saat ia sudah berada di dal

la mudah menemukan Shaka dalam sekali pandangan

h nunggu lama?" tany

ya." Shaka menatap sekilas Laila yang tengah duduk berhadapan de

iar sekalian makan jug

lasnya memba

nya duduk diam. Hanya ada kecanggu

ai

eu

mi dan Abah, katanya kapan kamu silaturahmi ke s

a mengalihkan tatapannya ke sembarang tem

g pelayan datang dengan beberapa ma

," ujar Shaka

ka tersenyum padanya, sesaat perempuan itu

mu bicarakan?" Sembari makan Lail

ingin bertanya, apa kamu

ah. Kesadarannya teringat saat Dena mengatakan bahwa p

"Minum dulu. Kalau makan tuh jangan ngelamun!" ujar Shaka t

Laila langsung mengambil minu

sudah kembali membaik. Bahkan ia kembali makan namun ka

narny

... Der

endengar suara deringan yang

ngambil ponsel nya dan melihat

in dan tak bukan adalah Bara sendiri. Dengan raut wajah tanpa ek

elihat raut wajah Laila yan

ati Laila menjauh dari kursi dan

brang sana saat tel

ila tidak mengert

ilang pula

pi.

atau gue lan

atakan. Apa Bara mengetahuinya kalau ia sedang berbincang

bener-bener ke sana!" tegasnya lagi s

irnya. Namun tak urung dia juga me

i saat sambungan ia p

g harus cepat-cepat diselesaiin." Laila berujar dengan rasa

rang ya?" tanya Shak

mengatakan hal itu. "Iya hehe. Maaf bange

ussalam war

ia masih ingin Laila berada bersamanya, tapi

berharap bisa kembali berbincang dengan Laila dan m

cafe. Namun hal yang tidak ia

buh yang menyandar pada sisi mobil. Laila menegu

as

Laila yang ingin berl

itu masih hinggap dipikirannya, menjadikan Laila masih takut ji

ah mencekal lengannya dan memasukkan nya

il, namun sayang, Bara langsung meng

kang gue, hah!?" teriak Bara saat d

ila mulai berkaca-kaca. Bara kali ini

patan di atas rata-rata untuk meluapkan emosinya. Sedangkan Laila suda

yang lumayan sepi. Ia menatap sekilas Laila

s! Dan sekarang dengan bahagianya,lo berduaan dengan lelaki lain di belakang gue?Apa

u minta maaf." Untuk kali ini Laila dibuat mengalah. Jika dia

o kali ini. Tapi sekali lagi gue l

emu dengannya?Please, kamu enggak punya hak buat ngat

ue?" Bara bergidik tidak

i ini juga, hah? Gue bahkan udah enggak tahan buat

matanya, melirik k

n pernikahan ini, Bara! A-aku perlu waktu," ujar L

tnya menikah. Tapi, please Bara, jangan lagi kamu mukul or

iapa gue sampai ngel

ak

ng bertemu. Namun dengan cepat L

orang lain. Apa pantas seseorang yang enggak bersa

kuanmu yang seperti itu...mem

apa-apa tentang hidup gue. Jadi, diam dan nikmatin aja

an itu nggak baik! Dan

cepat memotong nasehat dari Laila

Dan ya..." Bara kembali berbicara saat melihat Laila yang hendak membuka mulutnya, "...apa yang gue la

alo lo masih belum bilang sama orang tua lo itu, maka... lo pasti tau ap

osi. Benar-benar sudah gila! Tadi dia bilang akan me

kerumah hah? Dengan begitu orang

lo mereka bakal menerima? " tanya

pa pernikahan ini terjadi? Ia

i pernikahan ini hah?" Laila sedikit meningg

bener ingin tau?" tanya B

tubuh lo!" ujarnya santai.

a kini sedang meluap-luap. Ia tidak habis pikir dengan jalan pikiran Bara. Hanya

ubang yang kamu masukin, hah?" tanya Laila yang ma

wa keras, "Kenapa? P

" Laila berujar seperti itu kare

. Dan kalau bisa, lo lah yang paling ingin gue masukin

arah. Laila benar-benar emosi, bahkan tanpa sadar air beni

tas! Mau bagaimanapun aku manusia Bara!Aku ma

kanlah dengan yang lain! Bukan dengan cara sepe

u kah? Kala

terlebih dahulu pipinya yang basah. sedan

mencium Laila namun dengan cepat Laila m

asnya. Ia benar-benar tidak percaya atas apa ya

kan untuk melakukan ini dengan cara yang lain? Justr

anya akan diberikan untuk suamiku seorang! Dan orang lain.

n, yang jelas seseorang itu jika melakukan hal keji di luar ke

ut Bara malah m

Lo bahkan mampu menjaga diri hanya untuk suam

natapnya

ahkan bakalan melakukan beberapa ronde d

si. Kenapa yang ada dipikirann

geram. Yang ditunjuk

at ini, hingga kau benar-benar t

tuk itu, ia juga punya nafsu yang tidak bisa ia kendalikan. Apalagi

dirinya sendiri, sedang Laila sudah mengapung

gkan kepalanya, membuat Laila sedikit m

tal ingin sekali men

is Laila bersi

tuhnya. Aish, mana mau ia melakukan dosa besar tersebut? Dan hal lain, wajahnya malah nampak b

Bara malah tertawa mel

cantik jika marah-m

r

a. Bisa-bisanya dia masih bisa bercanda ditengah kemarahanny

ang sedang Laila keluarkan. Bara menancapkan gasnya meninggalkan

sangat sepi, tiba-tiba

nyorot tajam dan melemparkan kantong Laila cukup k

pa menoleh. Tatapannya mas

caya. Yang benar saja, dirinya disu

gerjapkan matan

gue bila

au tau begini, Aku lebih baik turun ditempat tadi." Lail

e yang paksa l

ndangannya menatap kesekeliling yang begitu sepi, sangat sepi. Bahkan ia pernah m

ri mobilnya dan langsung menarik Laila

lan pikirmu." Laila mulai berkaca-kaca. "Bara...

" jawab B

i menangis. Bara hanya menatap

begitu cepat dan meninggalkan g

hal ini, umpat Laila menyeka air matanya. Namun tak urung ia langsung beristigfar memohon ampun atas kemarahannya yang tidak bisa ia kend

r biasa, namun hatinya terus-menerus menyebut nama

img

Konten

Bab 1 Tragedi Malam itu Bab 2 Terjebak Skandal Bab 3 Calon Suami Bab 4 Shaka Muhammad Fatih Bab 5 Ribut Kembali Bab 6 Datang Melamar Bab 7 Dua Pilihan Bab 8 Keputusan Akhir Bab 9 Menikah
Bab 10 Malam Pertama
Bab 11 Jalan-Jalan
Bab 12 Jatuh Ke Danau
Bab 13 Makan Bubur Buatan Suami
Bab 14 Mendapat Izin
Bab 15 Sherinna
Bab 16 Ayolah...!
Bab 17 Meminta Hak
Bab 18 Dua Pria Bertopeng
Bab 19 Bara Terluka
Bab 20 Tunangan Bara
Bab 21 Susu
Bab 22 Rebutan
Bab 23 Sebuah Tamparan
Bab 24 Sebuah Kebenaran
Bab 25 Kesadaran Bara
Bab 26 Kilasan Masalalu
Bab 27 Masih Bingung
Bab 28 Meminta Hal 2
Bab 29 Masih Tanda Tanya
Bab 30 Menolak
Bab 31 Izin Pergi
Bab 32 Jadi Pergi
Bab 33 Spesial Pov Laila
Bab 34 Masalalu Bara
Bab 35 Kebenaran Lain
Bab 36 Tentang Bara
Bab 37 Terungkap
Bab 38 2 Ayah
Bab 39 Terungkap 2
Bab 40 Diculik
Bab 41 Penolong
Bab 42 Kepulangan Bara
Bab 43 Kekesalan Bara
Bab 44 Pikiran Ambigu
Bab 45 Bertemu Shaka
Bab 46 Salah Paham
Bab 47 Ulang Tahun Bara
Bab 48 Hadiah Untuk Bara
Bab 49 Sebuah Fakta Menyakitkan
Bab 50 Kebenaran Baru
Bab 51 Keegoisan Bara
Bab 52 Hanya Kenangan
Bab 53 Curiga
Bab 54 Kenyataan Yang Pahit
Bab 55 Semakin Rumit
Bab 56 Rumah Sakit
Bab 57 Menguping
Bab 58 Ketakutan Laila
Bab 59 Secercah Harapan
Bab 60 Sebuah Janji
Bab 61 Teman Masa Kecil
Bab 62 Dibalik Topeng Tertutup
Bab 63 Tetap Ingin
Bab 64 Tentang Vano
Bab 65 Sebuah Rencana Jahat
Bab 66 Mimpi
Bab 67 Ditangkap
Bab 68 Sebuah Impian Barez
Bab 69 Janji
Bab 70 Bertengkar
Bab 71 Kebencian Yang Meluap-luap
Bab 72 Pesan Terakhir Sherin
Bab 73 Berbaikan
Bab 74 Pertemuan Adik-Kakak
Bab 75 Alasan Shaka
Bab 76 Membela Kebenaran
Bab 77 Pertempuran Berakhir
Bab 78 Selesai
Bab 79 SEASON 2 [4 tahun yang lalu]
Bab 80 SEASON 2 [Bukan Bara]
Bab 81 SEASON 2 [Menolak Lupa]
Bab 82 SEASON 2 [Kenyataan Pahit]
Bab 83 Perempuan Bernama Zidna
Bab 84 Momen Indah
Bab 85 Resleting
Bab 86 Terungkap
Bab 87 Dia Bara
Bab 88 Arya Adalah Bara
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY