da di sini," tukas Frani panik. Ada satu pelanggan yang sangat mewanti-wa

ering untuk melalui proses penyetrikaan, dengan perasaan bersalah. Dia

mpacking barang," ucap Leni pada Frani. Dia berjalan meja nakas yang

gi Celia. Namun percobaan hingga tiga kali tidak ada jawaban dar

n. Frani yakin dia juga melihat pakaian itu dicuci oleh Leni dan dia sendiri yang meminta Celi

u tersebut jika si pemilik datang. "Sudah tidak apa-apa,

otong saja gaji saya, Bu, bulan ini. Dari pada Ibu rugi." Leni terlihat ketakutan. Memang baru sekal

usulan Leni, "Saya pemilik laundry ini,

Bu? Baju itu kan mahal, dia bis

ya bukti untuk

itu pada tubuhnya. Lalu saya goda dia, barulah dia me

n Leni tapi dia tidak bisa. Tanpa bu

ia akan datang untuk mengembalikannya.

lan. Tersirat keke

*

a di depan, terlalu takut untuk menjawab. Dia hanya diam dan mendapat makian dari wanita yang

Dia berlari ketika melihat wanita pemilik baju hendak memukul Le

a memeriksa keadaan Fra

akan bicara," ucap Frani sambil menahan perih di wajahny

ang tahu wanita itu akan berbu

Leni. Begitu Leni pergi, dia menjelaskan bahwa semua s

a tidak mampu beli yang baru? Heh, Bu Frani, saya sudah berlangganan di laundry ini beberapa kali tapi ini benar-benar

umpul pun lebih baik digunakan untuk program hamil. Ini untuk beli baju? Ing

bertanggungjawab. Tapi beri

rtanggung jawab. Saya akan sebarkan pada semua orang bahwa la

an menyebarkan ha

ak

tkan itu membuat Frani tida

ajahnya tidak lagi terlihat. Frani mendesah berat, kepalanya pusing. Dia memutu

*

k tidak bisa dilakukan karena Sarah tiba-tiba data

ada yang kecil. Tolong kamu bayar dulu kurirnya.

apa,

ratus

stru Frani harus membeli barang yang tidak berguna. Dengan rasa dongkol yang luar biasa, wanita itu berjalan kelua

karena Sarah meminta uang l

Tidak perlu kamu antar karena Ibu bisa pergi sendiri. Satu lagi, Frani. Jangan lupa masak ayam! Ibu bosan

ran yang menggerogotinya. Jauh di dalam lubuk hatinya, dia ingin mengatakan bahwa dirinya bukanlah boneka yan

k lagi bisa menaungi kesedihannya. Dia mencoba

ar yang tidak terpakai di belakang sana. Wanita itu berjinjit, agar tidak menimbulkan suara. Satu hal yang dia lupa, dia

anya menangkap pemandangan yang tidak lagi asing. Seperti dejavu, Frani

Istriku tidak lagi bisa aku

an membuat kamu lebih bahagia setiap h

e

ekuat tenaga. Kali ini dia tidak akan tinggal diam. Dia tidak peduli lagi den

a orang yang sibuk dengan kegiatannya, menoleh pada Frani. Di luar juga mereka tidak

r tapi kamu sudah mengganggu," tukas Gani yang ta

ekat. Manik mata

kamu,

berterima kasih sama aku karena aku yang berhasil menaklukkan suami kamu daripada wanita yang tidak baik di luar sana. Siap-siap saja berbagi suami deng

! Ambil saja suami tidak tahu diri it

*