masih saja menutupi tubuh Moa agar terhindar dari pandangan Ruth. "

perti ini? Yang aku tau d

a Moana mengalir deras tanpa aba-aba

ya dia melempar saja mangkok ajaib di tangan

terdengar oleh Ruth yang berjara

ik badan mencari sumber suara di gelapnya malam. "Apa mungk

hatmu?" tanya Nen

juga mencari mangkok di tangannya hingga rela membakar rumah Tuan Roy. M

ninggalkan gadis gila ini. Aku takut kalau dia

Dia terus berjalan meninggalkan rumah Tuan Roy yang terbakar sem

r

ek segera menyalakan lampu te

Di depanku dia terlihat manis, ternyata dibelakang

rus tetap percaya jika di

at sadar jika sebenarnya aku tak pantas percaya padanya," Moa menghela n

ek

enang dan Nenek melebarkan senyumannya m

p tajam ke arah Money Bowl. "Kali ini aku akan berhati-hat

ng tak pernah membuat kesalahan. Kau harus bangkit dan

ya tau apa yang harus dikatakan pada

ah kembali memiliki Money Bowl yang keramat ini, dia lalu

t akhirnya dia bisa tidur nyenyak malam ini meski sesekali te

angun langsung menuju halaman belakang rumahnya untuk melihat

umah yang tak tersisa dan segera tau jika semalam

tatih. "Kau lihat yang terjadi semal

terjadi

an rumah Tuan Roy!" tunjuknya den

ng tau siap

dan wajahnya yang biasa ket

tku begitu? Kau ta

dengan raut wajah datarnya. "Aku tak tau

. Dia merasa menang karena ternyata Moa tak tau siapa p

irih Moa lalu melang

an cepat melewati Moa agar bisa sa

ku kan belum tau kondis

aku te

angkah saja tanpa melihat lagi wajah

a, di sana tak banyak orang lalu lalang, hanya b

a beberapa petugas

au selamat dari b

Selamat b

k demikian dengan Ruth. Dia terus memasang wajah kesal

emannya tau jika dia sudah dengan tepat mengeta

etelah mereka berjalan sema

tempat kerjanya dulu lalu menatap sedih puing-puing bangu

ncur dari semuanya. Entah kenapa?

i bagian pa

ya hancur tak bersisa padahal tak lama sebelumnya

i toko ini dan di rumah Gubernur. Dia mulai curiga jika apa yang terjadi di tem

a Ruth saat Moa se

nya kesamaan," Moa

maan?

andangannya dari Ruth agar temannya ini tak

ayam goreng enak di sana," tunjuk Ruth

goreng itu

eka masih

sar ke dekat etalase," jelas Ruth lalu melangkah lebih lebar

nah beberapa kali bertem

Kau ka

ini ak

s muda itu dengan seksama. Dia melihat Moa dengan aneh lalu meraih tangan

melihatku

nce. Karena itu aku pikir kau tak selamat!" ucap pemili

au liha