img Madu(Memilih Terluka Untuk Bahagia)  /  Bab 9 Pencurian Uang Perusahaan | 39.13%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 Pencurian Uang Perusahaan

Jumlah Kata:1087    |    Dirilis Pada: 24/11/2023

ke depannya nanti," kata

-sama patah hati; sakit tak berdarah. Setelah memberikan nasihat pada Revan, Murni

k Revan seolah enggan terpejam. Bayangan wajah Mayang yang berderai air mata membuatnya tidak bis

kekasih yang namanya masih ada di dalam hatinya itu. Revan ingin melihat kabar

berbagai media sosial milik gadis yang sangat dicintainya. Dua kemungkinan, pertama Mayang menutup me

ayang yang sudah dihafalnya hingga saat ini. Lagi dan lagi sama, nomor itu tidak terdaftar dala

aan maafku tidak akan kamu terima. Mayang, terima kasih sudah mau menjadi bagian dari hidupku selama hampir delapan tahun ini. Sungguh

r dengan menggunakan logikannya. Revan sudah tidak sanggup lagi menahan segala sesak

ri tempat duduknya. Ia membuka ponsel karena ada satu pemberitahuan email y

umlah kecil di saat perusahaan sedang jatuh saat ini. Ia segera menghungi as

di langsung mengangkat

kemana alira

an Adhyatsa untuk memb

ejut dan segera mematikan

gka itu memang sangat keterlaluan. Sejumlah uang itu sepertinya bisa ditarik

n, Revan akan memecat Susilo dengan tidak hormat. Anggap saja karena terbukti menari

dulu," panggil Murni

tidak tahu diri itu. Dua unit perumahan dan dibayar dengan uang perusahaan yang seharusnya untuk membayar u

e kantor. Ada yang harus ditanyakan. Tidak harus menunggu hari Senin bes

Revan menatap tajam ke arah Nadira

eponakan Pak Susilo," lanjut Nadira dengan gugup dan ra

ntungan. Sebuah kelicikan yang luar biasa dan tidak terduga sama sekali.

gelegar dan membuat banyak kary

ohon jangan pecat saya. Saya masih membutuhkan peker

keluar siapa pun yang berbuat kelicikan pada perusahaan ini. Saat semua sudah di ujung tanduk, ada s

uk tidak berdasarkan tes resmi perusahaan ini." N

l apa pun untuk menghilangkan rasa kesalnya. Ia segera menghubungi bagian HRD. Meminta dat

mukan banyak orang yang terkait dengan kebangkrutan perusahaan Revan. Revan tid

yang berupa sebuah berkas yang diberikan oleh Hardi. Jam di dinding sudah me

nyak yang ganjil dan tidak masuk akal. Entahlah, aku tidak bisa percay

mit," jawab Hardi dan seg

luh persen berkas dan data sudah diperiksanya. Tanggung ji

kali. Jam di tangan Revan menunjukkan pukul satu dini hari. Seolah kantukny

aan di dalam perusahaan ini. Pasti si tua bangka itu ikut

dak wajar itu akhirnya bisa diketahui. Hanya besok akan mencocokkan dengan t

. Punggungnya meminta jatah untuk direbahkan. Pegal s

tujuh pagi," kata salah satu

elah saat ini. Cucu laki-laki pertama keluarga Adhyatsa itu segera mengusa

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY