antor milik sang ayah. Ia tak datang sendiri.

h, Mas aja, kan? Aku nggak ikut-ikutan?" tanya Kanaya

napa, sih, kalau kamu ikut terjun mengurusi usah

ut karena punya pemimpin yang nggak berpengalaman kayak aku." Wanita yang men

itu aja. Mending kita langsung temui Ayah, ya. Ayo turun," ajak Ramdan. Ia lalu membuka

eriringan memasuki badan kantor. Beberapa karyawan WIRA GROUP yang melihat kehadiran anak beserta

k Ramdan,

pun membalas sapaan para

rry Ekawira tersebut. Pegawai pria itu langsung menyambut kedatangan Ramdan dan Kanaya denga

pegawai tersebut ketika baru saja sampai mengan

banyak, Pak,"

nyum tipis. Kemudian meminta izin untuk und

aja keluar dari ruangan Harry. Wanita tersebut lantas meny

aya. Pak Harry sudah menunggu di dalam," k

ngar tentang istri saya, tapi baru kali ini bisa bertemu, kan? Gima

k. Pak Ramdan memang tidak salah m

a wanita terlahir cantik, kok, Bu." Kanaya merasa

." Ramdan mengambil alih menyudahi obrolan.

ayahnya, Ramdan lantas menekan gagang

Kanaya ramah pada

ari tadi." Harry lantas menutup laptopnya. Perhatia

g tangan Harry. Mereka lalu duduk di sofa empuk y

m?" tanya Harry berbasa-basi

atang ke sini." Kanaya men

g paling membuat ayah makin senang, Kanaya bersedia j

ita yang di Jakarta. Naya pun selama ini sibuk dengan kuliahnya di luar negeri. Tapi untuk sekarang, Naya selaku perwakilan dari Ramdan, akan senantiasa ada di s

ibukanmu. Oh iya, Nay, kamu sudah siap jadi orang kant

Ia sebenarnya belum sekali pun

n berusaha semaksimal mun

k akan melepaskan kamu begitu saja. Nanti asisten pribadi sama sekretaris ayah akan membant

. Ke mana perginya soulmate-nya Ayah? Masa jam kerja begini masih keluyuran?" Ramdan sudah biasa meny

opi, katanya kurang semangat gitu, Ram. Nah, itu sepertinya dia. Masuk." Harry mem

nya, Sam? Ini ada yang ingin berkenalan den

an senyum simpul. Namun, berbeda dengan Kanaya. Wanita itu menatap seorang pria dengan

Bedanya, pria yang detik ini berada di depan Kana

a tengah bertanya-tanya. Apakah ini seperti mimpi? Ia tiba-tiba dipertemukan

amdan menyapa t

t gugup saat ini. Tak lupa, ia pun membungkukkan badan sebagai tanda

r mirip,' b

u pasti belum pernah bertemu dengan menantu saya yang paling ca

kalau wajah wanita itu hanya sekadar mirip dengan kekasihnya yang dulu. Namun, saat tahu nama mereka berdua s

g sudah membuat hidup Haitsam rapu

badan di hadapan Kanaya sebagai tanda hormat. Tak lupa, senyum simpul

siang, Bu

kasih yang dulu sudah ia campakkan, kini malah hadir kembali sebagai asiste

selama mengurus perusahaan. Haitsam ini orang kepercayaan ayah di peru

t Kanaya basa-basi. Ia lalu menunduk kemudian menautkan kedua tangan

an saksama mendengarkan percakapan antara Harry dan Ramdan. Sesekali ia cur

tuk ikut terjun bercengkerama dengan Harry dan Ramdan. Mereka tengah bertengkar dalam kebisuan.

kah Haitsam masih pantas mengharapkan Kanaya kembali? Sedangkan, ayah mertua Kanaya adalah orang yang sangat Haitsam hormati. Ia tidak ingin menjadi pengkhianatan untuk