endudukan tubuhnya, sesuatu yang berat menimpa perut nya membuat Fiona perlahan menolehkan kepala. Sempat Ia menahan na

runkan tangan kekar yang memeluk pinggang nya itu, lalu beranjak bangun dari ranjang. Saat berdiri

hon minta istirahat, tapi tetap saja tidak diberikan dan terus menggempur nya. Menyadari terus memikirkan k

hari yang menyinari wajah pria itu, membuat ketampanannya semakin bertambah membuat Fiona b

*

Setelah siap, Ia langsung ke rumah sakit. Di Koridor dekat ruang rawat Ibu nya, terlihat Tant

gimana kabar Ibu? Apa sekarang kondisinya sudah pulih, Tante bilang semalam Dokter

perasaan khawatir Fiona perlahan menguap. "Tenang saja Fiona, Ibu kamu sudah siuman kok. Operasinya be

an senang sekali karena Ibu nya berhasil melewati masa kritis nya. Fiona lalu izin pada Tante ny

nte nya. "Jadi gadis perawan yang semalam kamu jual itu keponakan kamu ya? Kasihan dia. Kenapa gak pin

sambil melambaikan tangan ke arah nya seolah meminta mendekat. Setelah dekat,

takut banget Ibu kenapa-napa," ucap nya

ketenangan. Merasa bersalah dan tidak enak karena terus membuat anaknya ini khawatir karena penyakit

gak pernah repotin aku. Dari kecil kan Ibu sudah rawat aku sampai sebesar ini, sekarang gilira

an marah dan tidak sudi menerima uang pengobatan darinya yang didapatkan dengan hina seperti itu. Fiona ya

udah pulih. Ia akan lebih menjaga Ibunya supaya penyakit nya tidak kambuh lagi. Fiona

h-merah begini, Fiona?"

k bisa semua tertutupi. Padahal Ia sudah memakai sweater tebal supaya kiss mark di leher nya tidak terlihat, tapi tetap

um obat belum? Harus minum obat, nanti sesak nafas lagi." Melihat raut khawa

ya, hanya karena menganggap anak ny

tor. Fiona menarik nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskan secara perlahan. Ia lalu mendekati ranjang u

u takut biaya rawat nya makin mahal. Amelia bilang dia minta uang dari pacar nya, tapi Ibu bakalan tetap ganti walau pasti akan lam

*

pegal. Dengan senyuman lebar nya Ia pun menoleh untuk melihat partner nya di sebelah, tapi senyum

ndudukan tubuh nya sambil merapihkan rambut nya yang kusut,

jika wanita sewaan nya semalam pun tidak ada di dalam. "Ck baru kali ini gue dicampak

sedang bad mood. Saat akan membawa kemeja di bawah ranjang, matanya malah tidak sengaja m

ama pasti mereka akan bertemu l