img Menantu Hina Itu Ternyata Ahli Obat  /  Bab 7 Orang Tua Kamu Gagal Total | 20.59%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Orang Tua Kamu Gagal Total

Jumlah Kata:1053    |    Dirilis Pada: 27/12/2023

pergi ke lab dengan perut kosong karena dia tidak ingin

membersihkan tubuh Mer

l ingin tahu. “Kamu betah-betah saja tinggal di s

vino tidak ada yang berminat masuk ke lab ini.” Venya menggeleng tid

kat bahu dan t

akan tadi bagaimana?” u

minum bisa menimbulkan sensasi kenyang selam

terbelalak. “Bagaima

rus hidup serba hemat setelah lab ini berhenti beroperasi, Pak He

as tentang apa saja yang i

sebagian uang yang telah dia ambil kemarin. “Kamu dan a

beberapa lembar uang di hadapannya. “Ini

i ..

tetap harus makan,” ucap Marcel. “Aku tahu

ino,” sahut Venya dengan kening berkerut

ersenyum

rti neraka,” katanya terus terang. “Setiap hari aku hanya diizinkan makan hidangan sisa

a jika keluarga Delvino tidak h

Venya sembari menerima uang yang diberika

unya aku bantu-bantu di rumah untuk membayar utang, jadi

gangguk m

oleh mereka,” pesan Marcel.

i tahu seraya mengambil mantel yang ada di lantai. “Ay

nkan hanya duduk dan menat

agian belakang lab, Marcel berjongkok d

tua saya?” tanya Marcel mencoba membuka obrolan. “Saya in

anda bahwa dia menyimak dengan

Marcel tidak memp

” komentar Marcel sambil berdiri dan be

bung Marcel dengan pandangan menerawang, teringat kembali dengan mom

ya sehari-hari di lab ini, karena saat itu dirinya

*

ang tua kamu?” tanya Herman ketika dia berp

ng Ayah katakan dulu betul ... Meneruskan penelitian itu membutuhkan dana yang tidak sedikit, sedangkan aku hanya

l dengan sorot mata

s tidak mungkin untuk dilakukan, bukan?” kom

lat-alat di lab itu kemungkin juga sudah rusak karena jarang digunakan ... ta

ersenyum

amu ya

ngangguk

utkan apa yang sudah orang tuaku mulai ... Sekaligus untuk menc

apat lagi mena

yang mengejutkan,” komentar Herman lagi. “Kamu sepertinya lupa kala

erjabkan ke

egas Marcel. “Bukankah keringatku saja tidak akan cukup bany

ngangkat

belumnya kan?” Dia menatap Marcel lurus-lurus. “Saya tidak mau l

u minta tolong sama Ayah untuk tidak mengizinkan

engangka

h debu seperti lab kamu itu,” katanya terus terang, setelah it

ai, Marcel bertekad untuk tetap me

iasanya, Marcel tetap membantu menyajikan sarapan di dapur dan men

berbisik sambil menyelipkan sepotong roti bolu ke tanga

dan meneruskan langkah ke arah tempat cuci pakaian

an menyantap roti

merasa perutnya kenyang seakan dia menyan

akan berubah tegang karena Ronnie memimpin adik-adiknya untuk memaksa Ma

an!” teri

!” sergah Alvon sambil menu

a Marcel muncul de

rcel. “Tidak apa-apa kalau kalia

amanya dan berkata, “Ha

sam

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY