img Rahasia Penculikan 11 Tahun Silam  /  Bab 2 Surat Perjanjian | 4.44%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Surat Perjanjian

Jumlah Kata:1140    |    Dirilis Pada: 30/12/2023

kin mau menempuh jalan damai?” suar

Saya nggak punya banyak waktu. Saya harus cepat pulang ke kota. Ora

nggu sebentar.” Dia berdiri dan m

dibawa kan?” suara Amir mengaget

angan. Urusan kita harus selesai hari ini juga. Aku tak

jerat hukum? Dia udah menculik

a dengan Bang Almann, pasti Bang Almann sangat menyayangi Hinra dan memperlakukannya dengan baik sela

lmann, tapi sesekali kamu juga terlihat lemah. Ai juga berapa kali berpesan dengan kita unt

lu. Jangan paksa aku untuk mengingatnya lagi. Semua yang terjadi di masa lalu i

u Arif datang dengan membawa Almann. Amir menjawil lengan istriny

ahaya sama sekali. Kantung matanya terlihat jelas, menandakan ia kurang tidur. Ban

Briptu Arif menunjuk ke sudut ruangan yang dilengka

jalan lebih dulu di depan. Mereka mengambil posisi duduk masing-masing. Almann

ari sini secepatnya,” Briptu Arif tersenyum. Tapi Almann tidak b

luarkan sebuah map, menyerahkannya kepada Briptu Arif. Briptu Arif m

perjanjian?” Almann me

putih. Selepas ini Abang bisa hidup tenang sendiri.” Saliha pun balas menata

lmann berkata tanpa menoleh. Matanya masih lekat menatap

ptu Arif mulai membaca surat perjanjian itu, sambil menc

respon apabila suatu saat nanti Saudara Hinra menghubungi dan mengajak bertemu Saudara Almann. Poin tiga, apabila Saudara Almann setuju untuk menandatangani isi surat perjanjian ini dengan kesadaran diri sendiri, m

idak sanggup untuk mengganti apa yang telah kuberikan untuk Hinra se

rusaha menghargai tetes keringat

pensasi apa-apa. Cukup izinkan a

u saat nanti Abang ba

dia sekarang, untuk yang terakhir kalinya....”

n. Apalagi besok kami udah harus pergi dari sini. Kalau

orang personil polisi yang ada di ruangan itu terlihat bersiaga, termasuk Briptu Arif. Sementara Amir

snya terdengar. Dan terlihat kedua bahu yang

bagaimana sifatmu. Tapi aku nggak pe

itu Abang nggak akan bertemu lagi den

a sekalipun harapan itu sangat kecil.” Kali ini Almann kembali duduk, tapi ma

njara untuk mempertanggungjawabka

u dengan anak yang kusayangi dengan segenap jiwa ragaku.” Air mata Almann kembali keluar tanpa dikoma

menandatangani surat perjanjian ini, akan kupastikan Hinra melupakan Abang da

iha. Tapi semua yang ada di situ sudah bersiap, Amir melindungi istrinya, membawanya

jelaskan apa yang terjadi, dan sekarang kau mau memberikan cerita yang buruk tentangku pada Hinra. Membuatnya membenci dan

di bawahnya. Ia merasa kasihan. Tapi harus tetap menahan agar A

ungkupkan wajahnya ke lantai. “Bilang kalau mereka sudah bisa

an. Briptu Arif hanya bisa memberi kode dan disambut anggukan Amir. Dia mera

ri kantor polisi hingga sampai ke penginapan tempat Hinra berada.

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY