" ucap Lea lalu memeluk Rara, ia
lagi punya kekasih setelah berpisah dengan amar. Apalagi ketika mendengar kabar amar menikah, Lea bener bener acuh
itu. Rara paham akan keadaan Lea, ia membiarkan sahabat nya itu terus menangis u
lukannya , Lea duduk menatap Rara dengan tat
mputan travel yang aku pesan. Dia ada disana, menatapku dan tersenyum manis, seperti ia ingin berkata sesuatu padaku. Tapi bodohnya aku mengabaikan nya tanpa mau tau apa yang sebenarnya terjadi, dan sejak hari itu setiap hari bayangan dia dihari itu terus menggangguku. Bahkan aku berfikir dia menyukaiku, dengan PD nya aku yakin dia menyukaiku Ra. Tapi kau tau, semalem aku memberanikan diri untuk nonton live nya, dia ngelive bersama dengan cewe dan di live nya dia menyebut nama cewe, dia bertanya akan keberadaan cewe itu kepada cewe yang live sama dia. Itu pasti cewenya, ia gamungkin nanya keberadaan cewe itu kalau bukan siapa siapanya kan ra. Aku kaget, aku bener bener ga habis fikir sama jalan pikiranku sendiri, aku terlalu mudah menyimpulkan bahwa dia menyukaiku hanya karena dia sering menatapku ketika tak sengaja bertemu, dan tersenyum manis ketika melihatku. Aku terlalu ke
penasarannya ke kamu, belum tentu kan dia siap buat LDR. Apalagi sikap kamu yang acuh ke dia, itu tambah bikin dia over thinking le, kalau secara langsung aja kamu cuek kayak gitu, gimana lewat pesan, bisa bisa chatnya kamu baca doang atau parahnya lagi kamu biarin, kan jadinya dia serba bingung. Dan soal cewe yang ia sebut di live mungkin bisa jadi benar mereka ada sesuatu, tapi kemungkinan tidak ada apa apa hanya teman saja. Pa
e blokir Ig aku ra hiks h
ktivitas dia le, makanya dia ngeblo
rima permintaan pertemanan juga gapapa kok. Lagian j
ah dipikirkan, biarin aja dia mau ngapain. Sekarang kamu fokus aja
emang sahabat terbaikku " ucap L
nya le " tanya Rara se
a arhan
bisa kenal dia" t
kebenaran dia menyukai gusnya sendiri, padahal siapa Lea dengan beraninya m
atan kan buat belajar bagaimana mengelola dan mendirikan pesantren sama orang tuanya. Pasti dia juga penghafal Al-Quran, iya
an uminya, bukan milik dia. Lagian aku ga berharap buat jadi menantu kyai,
terbaik buat kamu sama arhan " ucap Rar
bahas dia, nanti malah aku makin kepedean
u jadi ke jogja?" t
a." Ucap
aja?" ta
" Ucapku singkat dan ke
" Ucap Ra
u Ra?" tanya
shoping tapi kamu udah ada agenda sendiri yauda
t time deh nanti k
aja." Ucap