nna menghindarinya dengan berjalan ke sa

pupilnya mengikuti set

menarik pergelangan tangan Hanna membiarkannya berputar dan kembali

dah menarik dengan kasar baju berkancing yang hanna pakai s

t pakaiannya, lalu ia juga menarik diri agar bisa menjauh dari suaminya. Tapi Baskar

kirannya seperti sedang menutupi sesuatu membuat ia semakin seri

sedikit dari belahan dada milik istrinya. Tanpa mempedulikan Hanna yang sudah hampir menangi

epaskan tangan dan mundur selangkah setelah memastikan bahwa ia tidak menemukan apa

jadi tenang saat dirinya tidak menemuka

uk apa dia m

ta mungil yang sudah terduduk di lantai. Helaian rambutnya sedikit kusut dan wajahn

h tangan Hanna, ia mengalihkan pandangan dan b

ar, sebisa mungkin Hanna menah

a yang ketiga untuk menolehkan wajah. Sekarang dia jug

sambil menatap punggung Baskara

r hanya terdiam dan berusaha berd

tu ist

sepenuhnya tertutup sempurna. Tapi secara mendadak seseorang dengan rambut cokelat terlintas

n gerak tangan untuk menutup kemejanya, lalu be

ya orang itu sudah terlanjur merebahkan diri di atas kasur. Dengan ragu ia gun

ara menepis pel

njang, lalu ia kembali menoleh ke wajah

*

benarkan posisi menjadi terduduk dan merengangkan tubuhnya yang pegal. S

, tapi rasanya agak aneh kalau tidak mene

autan, Baskara mengambil ponselnya dar

idak mungkin Hanna sudah

an berniat akan berjalan menelusuri ruangan lain, mendadak pan

nn

tidur di atas sofa dibandingk

helaian hitam rambutnya, tapi lama kelamaan ia pun turun dari kasu

anna, mata beriris hitamnya menjelajahi pemandangan

pa i

an pakaian lain. Memang bukan gaun tipis yang sering dipakainya sewaktu tidur, hanya sepotong kaus besar dan sebuah celana pendek. Sebena

sebelah bahu putihnya, tidak lupa dengan celana pen

sebagai istrinya ini. Rambut hitamnyanya panjang dan terlihat sangat lembut bila disentuh, kulitnya putih

Istrin

alipun belum ia lihat secara langsung kecuali beberapa bagian atas yang kemarin tak sengaja terlihat. Dan ha

akan ada kucing yang menolak ikan. Ap

dalam diam, lalu maju selangkah demi langkah. Ia mengul

annya membeku. Disertai hembusan nafas berat ia memejamkan ma

hnya walaupun sudah terikat hub

, tiba-tiba wajah kekasihny

mpai keningnya ikut mengerut. Lalu ia me

ahan diri bila ada lawan jenisnya yang sedang di posisi tanpa pertahanan sepert

bisa memindahkan Hanna ke atas kasur. Diangkatnya punggung Hann

gh

anggu tapi dia tidak terbangun, hanya

akan wajah Hanna dapat tercetak jel

tengah kita." Desisnya sebelum a

ya, saat ini juga aku tidak bisa