ia membuka baju. Hal itu membuat Jihan semak
jangan lakukan l
kan Dokter tadi pagi padanya. Sebab, dibangian pinggangnya ada memar sedi
tidak bisa. Jadi, minta bantuan kamu, yang
dengan perlahan. Setelah selesai, dia melihat sang suami sudah
aat melihat pria itu tidur hatinya tersentuh. Seb
yang kamu pikirk
ingin berlama-lama dengan Abraham dalam satu kamar yan
k di bangku, kemudian ada seseorang
sini, 'kan?" tanya wa
a memang pembantu di sini. Akan tetapi, ia
uma diam saja!"
pembantu di sini
pannya sehingga Jihan tidak se
aku mengerjakan tugas
di suruh menyuci baju dan mencuci piring. Hal itu membuatnya
, dan melihat istri keduanya pingsan. Dia lang
!" teria
uang tamu, dan menghampiri Abraham
a apa?" tanya
n istri saya pingsan dan dia c
dia bergegas pergi untuk menelepon Dokter keluarga Wijaya
jika saya lancang. Tapi saya tidak ta
dia. Sebab kami baru pulang dari bulan madu
dia menyuruh sang nyonya untuk meng
ada Abraham di hadapannya. Kemudian dia bangun d
kamu pingsan?" tanya
gin berbicara dengan sang suami dan masih sangat kesal kar
sebenarnya?! Saat saya bicara ti
rtanyaan Abraham. Sedangkan Sarinah salut pada wanit
sudah tiba dan memeriksa keadaan Jihan. Ternyata wan
n, dan Dokter itu memberikan
na Anda kurang istirahat beberapa h
r," jawab J
ena wanita itu muda sekali berbicara dengan orang la
u ya! Masih ada pasien lainnya
u datang memeriksa Jihan,"
na. Sedangkan Jihan masih duduk di tempatnya. Se
masih tidak mau berbicara pada sang suami. Lagipula Ab
! Tolong!"
hampiri Jihan, karena tahu wanita
," ujar
lam kamar. Kepala saya saki
mar, setelah sampai dia meminta maaf karena tidak
ng awalnya saya cuma pemb
ta maaf padanya. Karena wanita itu
n tugasnya. Sedangkan Jihan langsung
*
Sebab ada salah satu rekan bisnis mereka
bisnisnya sudah pergi. Angga dan Abraham l
bertanya sedikit?
elum pulang," sahut Abraham
ng suami Jihan. Sebab, dia sangat penas
ng harus menjawab apa. Sebab, tidak mungkin dia
ami, pasti kamu tahu yang selalu d
cintai Jihan lagi. Sebab wanita itu sudah memiliki suami. Bah
persiapkan keberangkatannya ke kota yang lumayan terpencil unt
k Jihan. Sebab, biasanya kalau dia ke cafe te
seperti keluarga. Namun, kini sudah berbeda, keduan
s pulang dengan mengendarai motor miliknya deng
am Jihan. Tanpa disadari olehnya ternyata
awakanmu makan dari cafe R
am, membuat pria itu semakin kesal dan mendek
ahhh!" je
at sang suami ada di atas tubuh Jihan, jant
ggil Mikha
sam