img Godaan Ranjang Sang CEO-tamat  /  Bab 6 Pembicaraan | 9.09%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Pembicaraan

Jumlah Kata:1210    |    Dirilis Pada: 23/01/2024

yang sedang kepayahan menahan gejolak hasrat

adanya sendiri, dengan sorot mata menjerat. Tak memedulikan geraman rendah Nich ya

yang dulu? Yang lugu dan naif? Lihat, bagaimana aku akan membuat

ir jika dirinya sudah berubah. Gwen ingin membuat Nich sadar, jika dulu dan sekarang itu sudah sangat ber

-benar kepanasan dan pusing. Pusing akibat gairah yang meminta untuk segera

Sh

aik turun karena embusan kasar napasnya. Matanya terbuka lebar-lebar, dan pada saat ya

rhenti!" sergah Nich tegas

ya lagi, lalu mendekati Nich. "Kenapa? Kau tidak suka? Bukankah ini tujuanmu, membayarku lima

n segitiga berwarna hitam metalik it

cepat, menatap Gwen de

t dengan jelas wajah Nich yang sudah sangat memerah. "Biarkan aku menyelesaikan peke

an yang sedang mempertahankan harga dirinya. Marah bercampur benci kentara sekali di manik sebiru la

atau hanya perki

memang untuk menonton Gwen dalam aksinya menari. Merogoh kocek dala

angan tangan Gwen, bergerak. Maju sedikit demi sedikit, dan ta

menjadi sedikit gemetar, ketika embusan napas hangat Nich menyentuh tengkuknya. Kini, giliran sekujur tubuh

Jadi aku bebas ingin melakukan apa pun kepadamu," bisik Nich yang semakin

wajah Gwen karena tertutup topeng. Pasti saat ini

elotot, tetapi hal itu tidak membuat Nich gentar. "Lepas, Nich!" Dia be

semakin terlihat cantik dan seksi. Apalagi, Nich dapat dengan leluasa memandang dada po

ndurkan genggaman tangannya, dan menuntun G

jaanku." Gwen menggeleng cepat. "Peke

rgelangan tangan Gwen lalu meloloskan jas yang dipakainya. "Pakail

bersikap seolah-olah

ia tak menolak sama sekali perlakuan manis Nich. Lelaki itu

rlu menari lagi." pinta Nic

engan lembut. Mendaratkan bokongnya ke

sanya sangat aneh bicara sedekat in

ini itu, tetapi tak urung Gwen melepas topeng dari wajahnya. "Sud

. "Nah, kalau seperti ini wajahmu yang cantik ti

pat tangannya di dada. "Kau se

birnya demikian. "Itu artinya kau masih mengingatku, bukan?

n Nich. Masa-masa itu tak pelak kembali hadir di ingatannya. Saat di

ri, aku sudah berubah. Tak ada lagi Gwen yang polos dan malu-malu. Di hadapanmu

en yang kukenal dulu belum seseksi dan sepanas ini. Bahkan aku masih mengingat den

n itu!" sergah Gwen dengan kilat marah dan raut datar

ich segera menahan lengannya. "Oke. Aku t

kan kembali, meski kau terus membahas dan mengingatnya,

aat itu. Salah Nich juga yang pergi tanpa pa

h Nich yang memiliki daya tarik b

minta maaf, semuanya aka

af padamu. Aku menganggap pertemuan kita ini suatu takdir dari T

Tapi bagiku tidak." G

dulu aku menjalani hari-hari ta

Gwen?" Kecewa sudah pasti mendengar perny

ng bisa melihat kesedihan di bola mata yan

menan

"Aku mencarimu, Gwen. Aku mendatangi rumahmu ta

asa sesak. Dia bersusah payah untuk tidak terlihat menyedihkan di depan

ling tidak untuk saat ini.' Seru Gwen

kemudian menjawab, "L

*

ambu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY