Saga seraya memelu

b Helda seraya mengalungkan

ya Helda menyadari jika S

Saga. Helda hanya sebagai penikmat saja,“

annya, Helda pun tertawa riang seperti a

gi. Saga membenamkan wajah berbulunya pada dada Helda yang memiliki bongkahan kenyal berisi itu. Wanita empat puluh lim

ertaut lima belas tahun lebih muda dengan Helga itu, tak p

kau menggodaku seperti i

nya, hingga membuat gair

juniorku yang telah gagah perkasa ini? Hah?“ goda Saga se

tidak ingin pulang jika kau

ada janji lai

menyelesaikan ritual kali ini d

arus menyiapkan semuanya. Sengaja aku menemuimu dulu, seb

pria lain yang akan menj

l, keduanya sudah berkomitmen, jika tidak akan

bilang jika kau hanya akan memuaskanku? Aku saja tidak pern

Dia membiarkan Helda duduk di kasur. Jujur dalam hatinya, dia masih

di sini kau bos

gi menuju kamar mandi. Yah, mungkin pada akhi

aku akan tidur di sini, simpan saja uangnya di sak

a. Dia sangat tahu bagaimana rasanya jika sedang tingg

ke arah Saga yang semakin menjauh darinya. Merasa masih cukup waktu, He

lima itu tampak seksi dan anggun. Tak buru-buru dirinya pe

dap-endap menuju kamar mandi. Wanita itu masih dalam keadaan telanja

Saga sama sekali tak menyadari kedatangannya. Mungkin tak terdengar oleh suara

kejut melihat Helda berada di sana. Tangannya

oda Helda seraya

rea shower, lalu dia mendekatkan diri pada Saga. Me

n, katanya kau akan

iakan lima belas jutaku hanya dengan bermain li

a adikmu ini tak mendapatkan sent

uran Shower. Ketika Saga sudah tak tahan lagi, dia menghadapkan tubuh Helda ke d

ke arah gua lembap Helda. Ditusukannya perlahan dari arah belakan

Helda sangat dalam Helda merintih keenakan, bahkan pinggulnya s

nya meremas bongkahan dada Helda seraya sesekali b

tih yang membuat Saga

umh, as

owh, a

rsebut. Setelah bermain cukup lama dengan gaya tersebut. Helda se

kode pada Saga untuk mengulumnya. Te

idah, Helda pun berkat

ium bibir Helda dengan rakus.

ju bathup. Saga mengi bathup dengan air hangat. Lantas, dia masuk lebih

uu

ur bertaut satu sama lain. Helda mulai bergoya

uasa bertahan. Apalagi, posisi itu membuat bagian di sana tersen

Saga,"

," sah

nggak tahan,"

aargh

pinggulnya lebih cepat lagi, lalu

ng,“ racaunya seraya meraih tubuh

n napas memburu dan merasakan denyut dinding

mbuat keduanya merasa puas. Saga memeluk

“ desah

ebut. Memang tekanan itu terasa sangat e

enyuka

n memilikimu dan membiarkanmu

*