a cantik itu hilang selera. Dia hanya terbaring di kasu

t tanpa ekspresi apa pun. Saat ini lenguhan Devon yang mendominasi, pria yang tengah asyi

atangnya mengeluarkan cairan kenikmatan, Devon mencabutnya dan terkulai lemas di kas

kenikmatannya saja. Tak sekalipun, Devon be

rdagu lancip itu begitu bersemangat. Membayangkan bagaimana indahnya malam

sudah terlelap tidur. Bella mendengkus. Devon benar-benar tak peduli padanya. Seolah tak te

ba bermain ponsel seraya minum teh. Dia memilih ruang tengah

g menempel di dind

puluh tiga,

dia berpikir ulang dan takut akan mengganggu istiraha

uk menghubungi Saga. Tentu saja dengan ponsel yang berbeda, Bel

kau t

Bella menunggu sampai pesannya terkirim. Dia pun nyaris pu

i

a? Apa kau ta

mbuat hati Bella yang tadinya tera

tidur. Kau tahu malam ini

itu tak menyen

aku mau pecah, napasku

ang manis, itu baik untuk m

an berhasil,

cobanya deng

ini?"

am, bagaim

udah tak sa

dua bulan, kau t

alu lama.

ha sebaik mungki

ang tengah. Beruntung semua chat dan ponseln

an istrinya masih terlelap. Devon pun membiarkan Bella tertidu

bukan pakaian kerja. Namun, terlalu b

von memanggil asist

orang wanita muda mun

an," sa

an ke luar, mungkin pulang agak larut. Urusan sa

ut perempuan muda

lu dia mengecup kening Bella dengan lembut. Mena

u, Bella,"

g sepertinya masih betah di alam mimpi. Devon tak ingin tahu, kena

a selalu tidur di sofa. Devon menganggap itu sebuah kenyamanan unt

i di hadapannya sudah tersuguh secangkir teh susu yang masih me

rumah besar itu tampak sepi apalagi belum h

baringan. Wanita cantik itu pun akhirnya me

ni?" gumamnya, masih dala

tergeletak di meja. Namun, sesaat sebelum dia melakukan panggilan

ia butuh bantuanku untuk mengurus perusahaan. Tidak a

Bella langsung membalas pesan tersebut dengan kata persetujuan. L

jawab. Sekali lagi Bella mendengkus. Hatinya terasa sa

hangat dan sepotong roti. Tanpa memikirkan hal lain. Biasanya dia akan mengatur porsi ma

seru

an muda dari arah dapur, ser

n, aku lapar seka

ng, tidak biasanya Bell

?" taw

agak berat,"

ich ga

ging kambing atau ayam, tambahkan sosis,

, Nyo

pesan apa padamu?" t

a pekerjaan di luar kota," jaw

akaiannya?"

etelan seperti pakaian ke kan

ekarang sana masak. Jangan

ia

ali. Sementara Bella masih menunggu

tas dia berpikir untuk bert

!" -B

h bangun?

centang biru. Dilihat di bagian atas lay

ja terbangun dan sedang me

a tidurmu

ada seseorang yang

u aku?"

-Sa

menyukainy

, aku menyes

apa, Sayang

liburan? Sebagai perm

yang tentukan t

!" -

emangat. Suzan menyiapkan masakan yang dipesan.

pacar?" tanya Bel

" Suza

tan, ya. Aku juga akan pergi dengan temanku. Ka

ngan Tuan Dev

ya satu minggu jika itu menyangkut d

?" tanya Suz

yang sangat menyayangi

an senyum gel

*