img Istri ke 96 Sang Raja Muda  /  Bab 2 Hossein | 12.50%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Hossein

Jumlah Kata:1089    |    Dirilis Pada: 02/02/2024

kembali ke ke

ya mengangguk dan mengikuti Hossein berjalan keluar dari gudang

a masuk. Mengabaikan pandangan murid di dalam kelas, Hossein

perlu memint

menaikkan alisn

ria itu terlihat dingin dan tegas.

embuat Fatim

e arah Fatima. "Ah,

Aku lupa memberitahumu bahwa aku memi

marahan dari Sang Guru. Tapi pria itu hanya menatap wajah putranya dengan

hendak membuat seseorang terlambat, Hossein. Sekarang

Maw

kan diri di antara murid yang lain

mendengarkan apa saja yang diajarkan oleh Ibn Sani hari itu, benaknya tidak bisa berhenti memikirk

a berbaris bersama murid yang la

tuk menampung puluhan murid yang ada di sana. Menu hari itu simpel tapi

angan, mulai dari anak saudagar kaya hingga anak pedagang

aih roti yang ada di piring. Remahannya yang terasa

Ia melihat Hossein dan beberapa temannya bercakap-cakap tentan

ada di atas meja. Bocah itu meraih beberapa dan dengan lemparan tangannya, Hos

satu lagi, hingga kini ada empat b

a Hossein bersorak dan be

ingga terlihat seakan tidak menyentuh tangan terampil bocah itu.

h ara mendadak beralih ke arah Fatima. Gadis itu tidak sempa

an terlempar ke arah Fatima. Buah itu terjatuh tepat ke dalam telapak

imainkannya dan mengembalikannya ke mangkuk kec

Hossein kepadanya. Jusnya yang manis menyembur ke dalam mulut Fatima, memenuhi

*

*

Hossein datang layakny

an kaku. Tapi Kini Fatima sadar bahwa dibalik penampilan Hoss

enda dengan mata tertutup saat istirahat, atau bertaruh bisa melompati meja dan kursi dengan teman-temannya. Dan

dang pasir, memanggil semua ngeng

makan. Hossein akan menceritakan kebiasaan-kebiasaannya di rumah. Kedua adik laki-lakinya yang nak

ria itu. Ia bercerita tentang kedua adiknya, Shahira yang sering iri dan Khallid yang mengikutinya ke mana-mana. Ia bercerita tentang ibu kandung dan ibu tirinya. Ia bahka

i yang dilakukan ayahnya. Tapi Hossein tidak melakukannya. Hingga suatu kal

memilih berte

n balik bertanya de

sedia menjadi temanmu. Mengapa kau memili

ikkan bahu. "Kau tidak sep

nar

njelaskan lebih jauh m

da orang yang menganggap ia menarik

tidak tertinggal semakin jauh. Penampilannya tentunya juga tidak bisa dibilang menarik. Di antara teman sebayanya ia paling tinggi. Kadang ia membungkukkan pu

oh, Hossein. Berteman denganku han

"Dan reputasiku tidak akan terpengaru

g. Hanya jujur. Perlahan, Fatima akhirnya berhenti bertanya-t

lakukan kebalikannya. Orang kadang menyamakan kepolosan bocah itu dengan k

Kadang mereka jalan-jalan ke pasar yang ramai, kadang mereka duduk-

akan permainan untu

aku lihat," ia

ng sedang lewat

ngga mereka yan

kanan yang

n ketika Fatima ber

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY