dorong kursi rodanya s

a ingin mati saat ini juga. Ia tidak men

rada dalam genggamannya. Belum puas Alana membelah hatinya dengan surat

i atas kasur. Juga ada selembar surat yang mana tulisan

tidak sanggup hidup sama kamu, Ndra. Aku bosan hidup susah dan hanya mengandalkan gajimu yang kurang u

anji akan memenuhi kebutuhanku dan memberikan semua yang aku mau. Maaf, Ndra. Terimakasih untuk cint

ndra meremas surat itu di tangannya. Kepalanya mendongkak

. Jangan minta bercerai dariku. Tolong jangan pergi Alana! Jangan pergi..” Andra meraung-raung

nangkannya sebelum Andra semakin

dak mencintai kamu lagi. Berhenti menghabiskan air m

rkan Nita sama sekali. Ia meremas dan mengaca

khawatir. Kakiku akan sembuh lagi nanti. Aku masih bisa cari uang untuk kamu. Ak

sangat kesal pada Alana yang berhasil menguasai hati dan piki

Berhenti menangisi dia!” Nita menangkup kedua pipi

Dia merobek buku nikah kami dan menulis sebuah surat yang mem

ra. Hanya harta yang dia cari. Dia pikir dia akan menjadi kaya setelah menikah dengan kamu. Tetapi akhirnya dia menyerah juga saat yang

a terpejam mengingat wajah Alana yang selalu ia pandang sebelum tidur. Tapi kini wajah itu

au kamu mau kembali ke rumah kita. Buktikan pada Alana, kalau kamu bisa jadi o

ntu saja ia tak ingin Andra dan Ala

ntu Darma untuk mengelola perusahaan mereka. Lantas kemudian, Nita d

perjodohan Andr

*

knya tidak usah dipaksakan,” ucap Ken—tera

berlatih berdiri. Ia mengulurkan tangannya hendak meng

i terapi ini tanpa memulainya!” An

yang satu ini begitu keras kepala.

ang mau melanjutkan, bia

bagian atas Andra. Sementara Andra sendiri menjangkau tiang ya

menggigit jari dan meringis saat And

ia berhasil berdiri. Meski tubuhnya agak condong ke depan

tidak patah semangat,

menahan agar kakinya tidak tumbang lagi. Andra meyakinkan dirinya sendir

ang cacat! Ia adalah

rapa detik kemudian tangan Andra yang memegangi tiang, bergetar d

itu saja. Membuat Ken bergegas mendekat. Nita bahkan men

dah saja. Nanti kamu bisa terapi lagi l

i. Jika kamu jatuh terus-menerus. Tidak ak

Andra menggele

mau latihan berdir

pi Mama k

a. Aku pasti bisa berjalan lagi. Aku harus menunjukan pada wanita itu, kalau aku bukan lelaki cacat seperti yang

Tentang siapa wanita yang Andra maksud. Ia memilih tidak

seperti menyimpan dendam yang mendalam untuk Alana. Dan hal itu tentu saja membua

ah dengan kehidupanmu yang sekarang selagi kamu bisa. Karena jika sudah saatnya, aku akan me

elah mendarah daging

*

tahun

ukan di mana Alana berada.” Rian—salah satu orang suruhan

ngnya. Andra telah berubah menjadi lelaki tegas yang tak berperasaan. Ia tak

in ia jalani. Tetapi luka di hatinya tak kunjung samar. Luka itu masih sepekat delapan tahun yang lalu. Dan Andra sampai saat ini ma

belum bisa menemukan Alana, dan mem

masih berani meng

ncari Alana sampai ketemu. Saya ak

Sekarang juga kamu akan ku pecat. Keluarlah dari ruan

p Andra penuh harap, kemudian men

lana adalah satu-satunya pekerjaan yang bisa menjamin hidupnya. Sebab

at malang jika ia harus k

ka saya bisa menemukan Alana dan membawanya pada anda. Tolong be

laki itu berbusa. Jemari tangan Andra yang keras kini berg

orang keamanan datang

itu. Mereka mengangguk patuh pada Andra, lantas dengan cepat meringkus Rian yang bero

k mau. Tuan Andra, tol

etiga orang itu yang kini menghilan

emberikan kepemimpinan perusahaannya pada Andra. Karena ia t

ntastis yang berhasil Andra taklukan. Hingga Andra bisa

makin menghadap senja, membuat kondisi tubuhnya mudah jatuh

sinis. Di dalam ruang kerjanya yang sepi. sunyi.

nah melepaskanmu. Kamu harus membayar apa yang kamu lakukan padaku delapan tahun yang lalu. Wa

. Sementara tangannya terkepal dengan erat di

inya terlalu dalam. Hingga luka it