kai, namun kutolak. Sepertinya aku tidak usah bertemu mereka dulu untuk satu atau dua minggu, supaya otakku b

teman kecilku di kampung. Bahkan sekolah kami bareng satu kelas walau usia dia dua tahun lebih tua dariku. Sudah hampir t

angsung bertanya, “Maaf, ini Ilham K

terlihat kaget. Dia mengernyit dah

… mu… siapa ya?” tanyanya

masa iya Ilham sudah lupa denganku, se

dengan keadaan tujuh tahun yang lalu saat kami masih sama-sama tinggal di kampung. Jangankan Ilham yang sudah lama tidak bertemu

Aku sengaja menyebut nama itu, karena yakin Ilham tid

enerima jabatan tanganku, namun mimik wajahnya masih tetap menggambar

pa sama tempat itu, hahahaha!” balasku sambil menarik

an malu karena tubuhnya kotor dan bau. Aku tidak peduli. Ilham memang terl

ly, Ham!” bisikku di telinganya sam

a pake ‘lu-gua,’ menurutnya itu sangat kasar dan tidak sopan. Ilham memang terkenal paling alim, santun dan religi

nyaku kalem setelah puas m

n masih terasa canggung, bahkan dia seperti masi

u kan?” tawarku. Aku tahu sekarang dia merokok karena di kantong kemeja lusuh

pulang, udah mau sore ini!” Ilham berusaha men

yang ada di sana. Kami ngobrol agak lama yang akhirnya kuputuskan untuk ikut main ke rumahnya. Ilham menolak karena

ntang kegiatan atau pekerjaannya. Dia juga tidak mau menceritakan kondisi keluarganya, padahal sempat keceplosan mengaku jika dia sekarang su

ik angkot menuju kawasan kumuh tempat tinggalnya. Agar Ilham tidak terlalu m

tir saya, malah beli rokoknya juga yang paling mahal!” ucap Ilham yang sudah

ki anak soleh, Ham!” bal

mu!” sergahnya sa

ma-sama teringat kelakuan gila masa kecil di kam

, aku meminta Ilham belanja dulu untuk oleh-oleh anak dan istrinya di rumah. Ilham langsung menolaknya, dia bilang masih cuk

lham masih tak percaya, dan masih ti

mau?” tantangku lagi agak kesal karena dia terlalu

ubuhku dengan sangat erat. Dia menangis tersedu-sedu sambil mem

ga. Takut dikira aku debt collector yang sedang menagih hutang dengan cara kekerasa atau

Dia memintaku agar langsung memberikan uang itu pada istrinya. Aku setuju dan

g kukira kamar tidur. Aku sangat terenyuh dan nyaris meneteskan air mata saat melihat keadaan rumah Ilham yang sebenarnya. Bahkan untuk saat ini, di

nyaku pelan setelah Ilham menyug

jawab Ilham sambil menatap sebuah foto berukuran

to tersebut yang jelas-jelas memperlihatkan Ilham dan Melly yang sedang menggendong s

y kan?” tany

elly, itu anak kami,” ucap Ilham lirih sambil berdiri di sam

suara yang masih agak sedikit tercekat dan bergetar. Kaget, masih t

menatap mataku dia pun langsung

ng boleh nikah sama saudar

Kami terpaksa nikah siri, demi

manya Gerald?” tanya

selalu ingat sama kamu. Maafin kebodohan Melly yang sudah nyuri nama kamu.” Ilham ke

i nama itu. Tapi, beneran kalian udah nikah secara siri dan giman

a, Ger. Mungkin biar Mel

ni gua banyak banget dapa

rja serabuatn kadang ngamen, atau apa saja pernah juga ngemis. Melly, kuli nyuci, nyetrika atau apa

kembali tak sadar menarik tubuh Ilham dan memeluknya deng

ang, lebih baik kasihkan sama Melly, biar dimanfaatin buat bayar kontrakan ini, kalau ada sisanya bisa buat y

a gua. Di sana ada rumah yang bisa kalian tempati sesuka kalian tanpa ha

u… dah ja… di… pengusaha ya,

iswa tapi nanti lu akan tahu send

kasih sebelumnya k

a saudara kalian, wa

ya jemput biar pulang

g kalau tugasnya udah

jadi milik kita berdua la

, Bangsat! Sekarang dia udah jadi is

kok, kalau kalian masih

ng tinggalin gua sendirian, mau mengenang masa kecil kita yang super edan it

nya tak akan tergantikan oleh cerita apapun. Bahkan mungk

ung Suam