r saat ini. Felix meminta bantuan beberapa orang agar mendapatkan izin untuk melihat rekaman CCTV
h Julian yang merupakan mantan kekasih Esther yang pernah menyelamatkannya saat ingin bunuh diri. Felix berus
Felix seharusnya menghabiskan waktunya dengan berpesta semalam, tapi harus berakhir dengan mencari Esther dan ternyata
ulian tidak tahu bagaimana Felix bisa sampai di rumahnya, tapi keadaan terasa sangat tidak ny
mput istriku. Bukankah dia bersamamu semalaman?" uc
memang bersamaku, tapi
Julian karena tidak ingin mendengar penjelasan apa-apa darinya. Kalau saja Fe
r masih i
u padanya,"
suk ke rumahnya dan membawa Felix ke kamarnya. Julian sun
lah memperhatikan seisi kamar yang ter
nghentikan kalimatnya karena Felix yang m
. Rasanya Felix begitu ingin menjambak rambut Esther, lalu menyeretnya keluar karena sudah be
gitu baik. Aku ingin mengantarnya pulang, tapi aku tidak tahu alamat rumahmu. Jarak ke rumah orang tua Esther juga cukup jauh,
tahu ... apa ya
ur hidupku." Felix lagi-lagi menyela kalimat Julian sembari menatap ke arahnya
lah Esther, kemudian meraih tangannya dan mencekeramnya dengan kuat, tapi orang la
ga memanggil Esther dengan nada yang begitu le
aget karena Felix tiba-tiba ada tepat di sebelahnya, tapi ia lebih terkejut saat melihat ke
h waktunya untuk pulang." Walau suara Felix terdengar lembut, tapi hanya
ia ingat kalau semalam bertemu dengan Julian setelah meninggalkan vil
, kau sakit
i-lagi menyela kalimat Julian, kemudian membawa Es
*
lantai dengan sangat kasar, kemudian berjongkok dan meraih dagunya.
pengkhianat? Sudah berapa kali kau melakukan hubu
an hubungan seperti it
a rendahan!" Felix memberikan tamparan keras pada Esther,
ntu saja panik dan ingin melarikan diri, tapi sulit untuk bisa melarikan diri dari Felix yang saat ini sedang begitu marah.
itkan ke ranjang. Walau terlihat sudah tidak ada harapan, tapi Esther berhasil melepaskan diri kali in
h Esther. Felix yang sudah marah, kini menjadi semakin marah. Melihat Esther yang ingin kel
Baiklah, aku akan membawamu keluar dari sin
apa. Seorang pelayan datang untuk membuka kunci ruangan itu, lalu Felix mendorong E
gan tinggalkan saya di sini," mohon Esth
i menamparku bahkan juga menendangku. Kau seharusnya bersyukur karena aku tidak membawam
selalu kirimkan kabar padaku," ucap Felix pad
*
rniture dari sebuah merk furniture bernama Amour yang merupakan bisnis utama milik kedua orang tuanya.
mangat menyambut peluncuran produk terbaru dari Felix. Selain acara peluncuran produknya, Felix juga mendapatkan kesempatan untuk waw
i ia lihat setelah 7 tahun berlalu. Seorang wanita yang pernah mengisi hati Felix, lalu w
Anda," ucap sang Pewawanca
nyum ramah, kemudian buru-buru pergi untuk mencari sosok wanita yang tadi ia lihat. Felix sampai kelua
elihat Elsa tadi," gumam Felix sembari menatap sekeli
tinya ingin mengabari tentang Esther. Entah masalah apa lagi yang Esther
datang mencari
*
dia tidak ada di rumah," ucap Devan yang mempercayai ucapan Fe
perti apa, 'kan? Sedikit saja keadaannya Esther memburuk, maka dia bisa membahayakan oran
ali menyakiti seseorang karena berada di luar pengawasannya. Namun, Felix berhasil meyakinkan Devan
n lagi-lagi bicara karena ia benar-benar takut kalau Esther akan membuat
aja. Esther pergi dengan seorang pengawal dan dia tidak pernah menyakiti siapa-siapa. Ayah percaya padaku,
karena ingin melihat bisa segila apa Esther tanpa obat itu. Apa Esther sungguh menga
jaga Esther. Esther sangat berunt
miliki suaminya, sebab ia bisa membuat Esther menyadari semua kesalahannya. Felix ti
kan menunggu Esther
a. Esther mungkin membutuhkannya di sini," jawab Devan, kem
etika memanas karena mengetahui kalau Esther masih bisa bermain
her saat dia kembali," ujar Felix,
er sembari membawa cello yang dibawakan oleh ayahnya. Ketika pintu gudang terbuka dan lampu d
utut di depannya. "Tolong maafkan saya. Tolong keluarkan
mudian meletakan cello tepat di sebelahnya. "Ayahm
ah datang?"
u ingin mendengar musik darimu. Aku belum pernah mendengarnya sejak kita ber
ng ketika Felix tiba-tiba me
ntukmu setiap aku m
lagi, tapi ia selalu mengingat Fiona setiap kali melihat cello dan mengingat perkataan orang-orang kalau ia membunuh Fiona agar t
ti ini saja kau harus dita
dengan cepat mengambil cellonya karena melihat
a mencoba untuk tetap tenang. Esther menutup matanya selama beberaparmainan Fiona sangat indah, begitu juga dengan permainan cello Esther. Tidak heran jika mereka menjadi bers
ng indah, tapi aku tidak ingin mendengarnya lagi. Jika aku melihatmu bermain alat musik lagi, terutama cello, maka aku akan menghancurkan tanganmu juga. Musik t
kini hancur di depan matanya. Esther mendekati cello itu dan menangis di depannya. "Maafkan aku k
*
ini ada di atap. Jessica memilih untuk mengembalikannya di tempat yang sepi agar tidak memumculkan kehebohan ka
ya," ucap Brian, tapi Jessica tida
mbalikan saputangan itu pada Jessica karena ia sudah memberikannya. "I
bekerja paruh waktu di sini. Keluarga Jessica tidak mengetahui hal ini dan ia sebenarnya tidak kekurangan uang bulanan, tapi hanya memiliki
hat Brian yang muncul di depannya untuk membayar barang belanjaannya. Jessica pi
a akan bertemu denganm
ca karena ini pertama kalinya melihat Brian
bersama keluargaku. Apa kau
wab Jessica sembari menghit
dengar di sekitar daerah ini muncul pria mesum yang sering mengganggu wanita." Bri
balas Jessica, kemudian memberitahu to
rmu." Brian menawarkan niat baik, tapi ia ma
nunggu." Kalimat Jessica juga terdengar dingin yang m
gal di sini. Jessica berjalan sendirian dan jalanan terlihat sudah sepi karena ini sudah larut malam. Jessic
ke belakang karena ia merasa ada seseorang yang sedang mengikutinya. Jessica mera
a yang memakai mantel panjang berwarna cokelat yang muncul di depannya. "Sia
" ucap pria itu dan ia terlihat te
arena seseorang yang tiba-tiba menutup mata