img Kepentok Cinta Sang Idol  /  Bab 5 5. Diculik Artis | 11.11%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 5. Diculik Artis

Jumlah Kata:1174    |    Dirilis Pada: 01/03/2024

dara dia hanya diam di dalam lift tersebut dengan wajah kesalnya. Ya, mereka membawa gadis itu

pat mengkerut saat melihat wajah Adara yan

heum?" Adara tidak meresponnya

." Adara bersedekap dada, lalu m

a, ayo keluar. Aku tidak

a sih? Aku sa

enyelesaikan semuanya." Benard

!" ujar Adara den

lihatkan berita di ponselnya yang bersa

ku pasti sudah melihat i

s ia menatap Benard. "B-bagaimana bisa? A

kesal, lalu keluar dari lift tersebut untuk masuk

au! Aku cuma mengam

erhenti mendadak dan mendekat ke arah A

ambar itu ke r

is. Benard mengkerutkan keningnya, wajahnya

ara terus menujuk-nunjuk Pria

ya seperti orang lain di luar sana," goda Benard terus me

pala Benard, tetapi dia menahannya lalu men

ya

mata Benard menuju ke leher Adara yang membiru, entah

annya menahan dada bidang Benard su

tap gadis itu dari samping, spontan Adara memega

eh

N

idak pent

harusnya kau

ga sembuh

ri menahan tubuh gadis terseb

ada a

lkan salep buat dia." Ronald hanya menganggukkan

enyum tipis, lalu meni

an pe

an ke punggung Adara, gadis itu menahan rasa sa

s. Benard melirik gadis itu, sepertinya benar yang dikatakan

anjang miliknya. Adara sempat menatap Pria itu, terlihat san

ra dengan tulus. Benard

sama berita yang kau sebarkan! Aku tida

u tidak akan keluar dari sini," lanjut

ti itu! Aku tidak tau apa-apa!" ucap Adara den

endiri, kenapa jadi aku," ujar Adara

icara kalau ka

au mengambil sepatunya, namun tidak jadi karena tangan Benard memperli

uk menambil ponsel yang di tang

yolah, kau hanya bilang saja. Kalau kau yang bilang, dan

kasi! Bukan aku!" Adara masih berusaha u

han oleh Benard dengan spontan. Matanya saling menat

nyadarkan lamunannya, menjajarkan tubuhnya, lalu memalingkan w

rkan tubuhnya lalu menarik selimut di sana, dan bersem

ah gadis tersebut. Lalu keluar dari kama

*

memukul tubuh Adara memakai guli

u memang sengaja ti

gan uapan kecil dari mulutnya. "Nggh ... jam ber

Namun nihil, justru gadis itu jatuh ke dekapan pria itu karena Adara tidak ingin

gan pelan. Adara menguap pelan, sambil mengucek mat

. Sambil menyilangkan tangannya di depan dadanya, seketika pikirannya mengi

bagaimana tidak? Padahal yang mende

rapih, lalu melirik Benard dengan intens.

arus mengembalikannya?" tanya

unjuk ke Benard, dua jari tangan seper

giginya. Tapi, menurut Benard reaksi gadis

ti pakaianmu, lagipula ini masih sore. Kenapa kau tertidur? Kau

menuju ke kamar mandi untuk

menit k

ra berdiri di hadapan mereka, dengan memakai

i, saat ia melihat sepatu yang tidak pass untuk kaki

u," ucap Benar

lirik sepatunya. "Hei! Kenapa kau men

"Sepatu buntut seperti

pria ini barusan. Tanpa rasa sungkan, ia m

bil memukul tangan Adara dengan cepat.

a. Ronald hanya menghela napasnya mel

ana?" tanya Adara, men

rifikasi."Adara

lagi! Aku akan pul

n?" ucap Benard itu dengan

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY