img Pesona Gadis Camilan  /  Bab 2 Menjadi Candu | 3.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Menjadi Candu

Jumlah Kata:1801    |    Dirilis Pada: 18/03/2024

langkah dari tempat mereka bercumbu. Wanita itu lembut, hangat, dan terasa manis, jantung Nathalie berdegup ke

mencengkram dada Adam, menyebarkan api di kulit pria itu. Ia melilitkan jemari di rambut pria itu, menyambut intensitas Adam dengan dahaganya yang menuntut. Ini hanya ciuma

un malam Nathalie hingga ke pinggul, membuka paksa tungkai Na

leting dan melepaskan celananya dengan secepat kilat dan mulai memasukkan miliknya. Ia mendorong maju, menyentuh sesuatu yang p

dengan pria lain, tetapi mengapa bagian ini sangat sem

yang lebih besar da

embuatku semakin

ali menempelkan bibir ke pelipis Nathalie da

r bersandar ke sandaran sofa, membetulkan posisi Nathalie. Kemudian Adam kembali bergerak, dan menarik lagi. Lagi-lagi ia kembali

tur, tungkai yang melingkari pinggang Ada

mkan diri, merasakan denyut nadi Nathalie bagaikan gen

ggulnya terangkat. Ia tak menyangka bahwa pria yang dirumorkan impoten, memiliki benda yang sangat kera

irama yang santai, tetapi kenikmatan yang ia rasakan terlalu hebat. Adam merasa tubuhnya kian tegang, dan tahu akan mencapai klimaks yang jauh terlalu cepat. Ia benar-bena

k pernah mengira in

erasa besar, tebal, dan sekeras baja, setiap dorongan dari pria itu membuatnya mendambakan yang berikutnya. Ini adalah percintaan yang sesungguhnya, bukan percinta

u menginginkannya kembali. Ing

Kau tidak impoten. Ais

bahkan mengaku

Ia lalu menatap mata abu Adam yang seolah terbak

dan dia tak ingin menyia-nyiakan momen tersebut. “Aku ingin

membuat gadis itu mengerang, membuat kenikmatan mengencang di perut Nathalie. Tak la

hangat itu memaksa udara keluar dari paru-parunya dalam bentuk pekik tersen

pat dan kuat, dan sapuan kuat itu membawa Nathalie ke klimaks kedua yang terasa sangat mustahil didapatkannya. Dia tak pernah mendapatkan ini

uktikannya, misalnya dengan menghamili sang tunangan, mungkin. Meski pertanyaan itu selalu memenuhi kepal

*

da di hadapannya, rasa kesal yang sejak ta

berapa yang ia bayar, tetapi aku i

untung rokoknya di asbak. Asap tipis keluar dari mul

tidak akan menuntut atau marah padamu. Aku hanya ingin tahu siapa dalang di balik segalan

eperti biasa,” balasnya acuh lalu menarik salah satu laci di kubikelnya.

r yang melakukan semua ini.” Nathalie menyeringai lalu menatap intens Cr

. Dia akan datang, malam ini

kesal. “Aku tidak ingin, C

unangannya sudah memutuskan untuk mundur.

li dipertemukan dengan pria yang telah memberinya

kemauan klienmu, Nona. Ja

er bag berwarna hitam yang membuat alis Nathalie terangkat. “Pakailah i

tinggi. Lingerie tipis berwarna hitam, bagian dada berenda dan yang lain

Tak ada

berniat merobek celana tipis itu dan memasukkan kejanta

embuat Nathalie segera mem

impoten?” Katherin—sahabat Nath

ti ini.” Ia melempar paper bag itu ke meja, membuat Katherine

a impoten itu hanya rumor untu

m akan menuntutku jika berita itu

irimu tak memberiku jajan yang se

Pikirkan saja si pria Meksiko yang kemarin harus me

elalakkan mata. “What the fuc

h. “Salahkan nafsuku ya

harus dijuluki nomo

di sini, dan kau berhak mendapat predikat it

Sebentar lagi matahari terbenam, dan kalian

kan hal itu pada orang yang sama, Cris, dan kau Nath … kau pun seperti it

ria ini benar-benar membuatku gila. Adam Connor bisa membuat te

n terbelalak. Mereka

ng tinggi, Sayang. Aku berharap

dur bersama kami.” Nathalie segera turun dari kursi lalu tersenyum pada Katherin.

Nath. Aku tahu pria impoten it

amar masing-masing untuk mempers

*

Ia tak tahu mengapa ada kaca besar yang tersimpan di kamar

uk apa pria itu memintanya mengenakan kain tipis seperti ini. Nathalie merasa malu send

ng kau sedang menghar

. Ia memeluk tubuhnya sendiri, menutup mata, dan merasakan angin sejuk menggerogoti tulang-tulangnya. Lampu-lampu gedung dan l

knya dari belakang. Nathalie segera memutar tubuh, mendapati

dingin, N

etapi aku su

sudut bibir Adam. “Apa kau

Kau ta

ang melihat kit

tersebut membuat mata Nathalie terbelalak. Ia tahu betul, bahwa gad

ka. “Mengapa kau menggunakan ini?” tunjuknya pada jaket tipis

elepaskan jaket tipis dan menjatuhkannya di lantai balkon. Udara dingin ti

memabukkan. Pria itu seperti seorang ahli. Nathalie bahkan malu untuk mengakuinya, padahal seminggu yang lalu ia tak percaya dan tak menyangka ba

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY