suruhan Rafka mendapatkan informasi bahwa mereka mel

datang menghampiri Rafka “Ka

awa dia kembali malam ini!” perin

awal itu lalu pergi men

ah ditugaskan untuk mengawasi Adiva mendapati

bandara dan akan menin

a langsung menutup sambungan teleponnya

ya. Ia menoleh beberapa kali saat merasa ada orang yang memperhatikannya. Namun, gadis itu mencoba menghiraukannya.

lah satu jam perjalanan mereka tiba di Penthouse milik Rafka. Salah seorang

Tuan, kami terpaksa melakukannya karena Nona terus memberontak,” uj

rang tinggalkan kami!” perintah Rafka yang l

Rafka merasa gadis di hadapannya begitu berbeda dengan istrinya. Terlebih penampilan gadis ini sangatlah mencolok, ramb

anggap bahwa semua ini Adiva lakukan han

*

an yang tampak begitu asing di matanya. Ia menyibak selimut yang menutupi tubuhnya

lihat mirip dengannya, hanya penampilannya saja yang tampak berbeda. Gadis di foto itu terlihat

kekar melingkar di perutnya sehingga membuatnya se

gadis itu dengan ak

ku,” ujar Rafka dengan

aya kesini?” Gadis itu langsung b

beberapa bulan ini aku nggak datang. Aku min

Agatha dan bukannya Diva or siapalah itu

lanjut gadis yang mengaku be

gera melangkah mencari pintu keluar. N

ong jangan bersikap seakan kamu nggak kenal aku,” pungkas

am, saya cuma mau pul

embiarkan dirinya terbawa ke dalam hangatnya pelukan Rafka. Tak lama perut gad

nggenggam tangan gadis itu

esukaan kamu,” kata Rafka sambi

erlalu lapar. Ia menyantap satu persatu menu yang telah disediak

a minum. “saya nggak kuat, ini pedas banget!” ujar gadi

merasa ada yang berbeda dengan Adiva, karena selama ini Adiva yang dikenalnya paling menyukai makanan pedas. Rafka segera

hnya di hadapan gadis itu. “Ini enak banget,” pungkas

Rafka terseny

gadis itu menyelesaikan

nya sambil menep

dimana barang-barang saya

bekerja di penthousenya dan tak lama orang it

ahnya begitu panik saat tidak menemukan ponselnya. Ia langsung menepuk

hu kamu harus tanggung jawab. Saya mau ponsel sa

enang aja,”

*

i karena ia merasa tubuhnya sudah terlalu gerah. Gadis itu masuk ke dal

a di kamar itu. Agatha langsung membuka lemari baju milik Adiva, ekspresinya berubah men

sangat tidak bagus,” kesal Agatha sam

ah di tubuhnya. Agatha kembali menyusuri kamar itu dan menemukan beberapa bingkai foto Adiv

nemukan beberapa foto dimana gadis yang sangat mirip dengannya memakai gaun pernik

at biasa, tetapi aku akui dia cukup mirip denganku,” gumam Agatha k

da,” ucap Agatha dengan suara yang

pi tetap saja, siapa gadis ini sebe

nya, ia mengernyitkan keningnya ketika melihat foto seorang pria yang sangat berbeda dengan

ihatannya. Pasti dia telah berselingku

hubungan mereka, yang pasti sekarang kepalaku pusi

pria itu tengah melakukan panggilan video. Agatha terus melangkah karena tidak ingin menggang

ntu, Nona Adiva?” tan

minum,” ja

Non? akan s

i minuman itu nggak ada di sini. Setahu saya Non sendiri tidak suka mi

a kembali teringat kalau saat ini

akah ada yang Non ingin

” Agatha langsung men

tu Agatha dengan pelan, tetapi mas

sungkan panggil saya,” pungkas pekerja