apa pengawal karena Rafka masih ada pekerjaan sehingga tidak bisa menemaninya pergi. Ra

tah sudah berapa banyak uang yang ia habiskan Agatha tidak peduli. Mengingat keluarga

tha masuk ke dalam sebuah salon kecantikan. Agatha berencana

nya dan menyuruh para pengawalnya untuk kembali. Rafka begitu te

kmu Div,” puji Rafka membuat

saat mobil yang dikendarai Rafka

ngi sama kamu Div,” sahut Rafka sambil

an hal-hal manis untuknya. Meskipun ia tahu kata-kata itu bukanlah untuk dirinya,

berkendara. dia langsung turun dan mengitari mobil lalu

enyum sambil melihat ke a

na terakhir kali kita ke tempat

anya berpura-pura seakan ia men

ak momen,” pungkas Agatha seolah sedang mengeje

lebih dulu. Gadis itu sangat menikmati

a memutuskan untuk naik ke dalam kapsul bianglala raksasa itu saat lang

di bawah cahaya,” gumam Rafka dengan suara

tu kapsul penumpang terbuka, memperlihatkan ruang yang cukup

iasa indah. Dari ketinggian mereka dapat memandang bangunan-bangunan tua terkenal di London seperti Big Ben dan juga

uncak dan bergerak semakin tinggi. Bangunan-bangunan itu lebih terl

s itu. Rafka memisahkan jarak di antara mereka dengan merengkuh pinggang Agatha agar semakin mendekat. Tak lama, Agatha dapat merasakan sentuhan bibir Rafka m

Ia melihat Rafka mulai menjauhkan wajahnya “Ma-af seharusnya a-ku tidak melakukannya Div,” gumam Rafka

tha seperti telah kehilangan akal sehatnya, dengan langsung melumat bibir Rafka dan menciumnya semakin dalam. Meskipun ini bukan ciuman pertamanya, atau mungkin lebih te

kannya lagi sampai terengah-engah. Agatha mulai merasa bibir Rafka akan menjadi candu baginya. Rafka mengurungkan niatnya saat ingin mendekatkan lagi bibi