img After a Breakup  /  Bab 4 Mendadak Cemas | 23.53%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Mendadak Cemas

Jumlah Kata:1582    |    Dirilis Pada: 25/04/2024

p sepasang kekasih yang saling diam di hadapannya. “Kenapa tiba-tiba

Rakha ikut menimpali setelah

Alisha trauma,” Ronald, sahaba

k tajam pada pemuda b

Ron!” maki Arya men

ang sudah ia lalui dengan kekasihnya beberapa jam lalu. Arya menggerakkan telapak tangannya untuk meraih jemari Alisha. Di bawah meja makan, Arya sengaja me

nggak jadi ikut kalian ke kebun teh.” Arya memaksakan sen

etakkan punggung tangannya di kening A

ma yang diciptakan kekasihnya. Jangan sampai teman-temannya tahu kalau sem

ma udara dingin di puncak gini," sambung Alisha sekilas melirik

ndirian maksudnya?" ta

I

itu tak mengetahui rencana Alisha untuk kembali ke Jakarta secepat ini. Karena sebelumnya mereka berenc

Terus, kalau mau pake villa ini lebih lama juga silaka

arah setelah kejadian semalam. Dirinya juga tak ingin membuat Alisha semakin kacau perasaannya. Saat Al

alian berdua pagi ini. Kalian nggak lagi perang dingin atau berencan

api perang batin. Teri

n genggaman tangannya di bawah meja. Seraya sesekali melirik ke arah Alisha. Mem

berangkat beriringan menuju kebun teh milik keluarganya. Suasana syahdu di kebun teh sepagi ini memang selalu menjadi incaran

esayangannya itu jika tahu dirinya sudah menodai kesucian seorang gadis yang seharusnya ia jaga. Padahal su

tanya Alisha membuat Arya yang sed

hanya berbasa-basi agar ia dan Ali

di tangan kanan. Bawaannya memang tak seberapa, hanya beberapa baju ganti, make up seada

an ransel milik Alisha. Ia bawakan sampai mobil

e apartemen Alisha doang," seru Arya ia tujukan pada Yoshi, asistennya. Pria tingg

aan-pertanyaan sepele lebih banyak keluar dari mulut Arya yang di

ia menghentikan mobil di basement apartment. "Apapun yang terjadi s

engangguk saja sambil menarik segaris senyum di wajahnya. Gadis itu sangat menyayangi Arya, pemuda tampan yang

kan hatinya. Arya yang ia kenal adalah pria baik dan be

kesalahan itu," pinta Alisha masih tak bisa menyembunyikan raut kecewanya. Kecewa pada dirinya se

a menarik Alisha

Mas Arya yang salah, tapi ada andilku juga. Kita s

emberut kekasihnya. "Iya, iya. Kita perba

nah terjadi apa-apa. Arya setiap hari masih mengantar dan menjemput Alisha ke kampus. Pun demikian dengan

kan kepalanya ke pundak Alisha saat gadis itu sedang fokus menggambar

pi udah jadi passion aku. Meskipun awalnya pus

mu pusing, apalagi sampe cemberut-cemberut gitu," seru Arya kini

jurusan bisnis bukan jurusan d

kerjain juga. Tapi semuanya pake nama kamu, gimana? aku yang bayar deh," tawar Arya s

usah meskipun harus nyuruh desainer top tanah air." Alisha terkekeh samar. "Tapi kalau pakai ca

Arya gemas, jadi ia acak saja rambut se

." Alisha yang sedari tadi menghabiskan waktu di salah working s

dua porsi ya?" Arya terkekeh saat m

oang mana ken

an siomay juga hayo," ser

h," rengek Alisha lagi mencoba m

in gemesin kalau sedikit gendut." Gelak tawa Arya pecah

nggak mau

yum lebar lantas merapikan anak ram

n perhatian sepasang kekasih itu. Ternyata M

pacaran aja!" decak Arya meled

a bukan sama elo!" cibir Marissa

lisha melerai keduan

a saja. "Biasanya elo bawa cadangan pembalut kan? gue minta satu gih, mendadak

t cadangan di sana. Alisha lega saat menemukan apa yang ia cari di sana. Marissa langsung mengambil salah satu untuk ia bawa cepat-cep

ngong,” panggil Arya memb

yang memang sering ia abaikan selama ini. Kepalanya menggelen

mungkin…” lirih Alish

egakkan punggung. Merasa keheranan dengan

ru inge

n kening tak pa

ragap, Alisha mengusap wajahnya beberapa kali dengan kedua tangan. Kejadian di villa i

as yang sama. Ia paham apa artinya, namun

nggak mun

ungkin!” potong Arya tanpa sadar sa

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY